"Yak! Kembalikan sepatuku!" Teriak Joy.
"Ini milikku!" Balas Yeri tak kalah lantang.
Joy berkacak pinggang lalu mendengus kesal. "Jangan berbohong, kembalikan sekarang juga!"
Yeri menyembunyikan sepasang sepatu hak tinggi ke belakang punggungnnya. "Siapa yang berbohong? Gunakan matamu sekali lagi, jelas-jelas sepatu ini milikku!" Ujar Yeri.
Joy berteriak sebelum akhirnya berlari mengejar Yeri dengan tatapan membunuh. Sementara Yeri sibuk berlari menghindari Joy. "Awas kau Kim Yeri!"
Wendy mencoba untuk melerai keduanya. "Sudah-sudah, masih ada sepatu lain."
"Aku harus menggunakan sepatu itu malam ini!" Ucap Joy.
Yeri menggelengkan kepalanya. "Aku yang berhak menggunakan sepatu ini."
Wendy menghela napas sembari memejamkan mata. "Kalau begitu tentukan dengan Batu-Gunting-Kertas."
"Itu tidak adil!" Tolak Yeri dan Joy bersamaan.
"Lakukan saja atau kalian harus mencari sepatu lain!" Ujar Wendy.
"Ayo, kalian akan terlambat." Celetuk Gunhoo dari balik pintu. Seulgi, Wendy, dan Irene segera berlari mengikuti Gunhoo.
Malam ini SM mengadakan acara makan malam besar-besaran. Selain artis-artis yang berada di bawah naungannya, ada banyak pula orang-orang penting dari berbagai perusahaan.
Ada yang bilang bahwa acara malam ini merupakan sebuah pembuka dari projek baru SM. Tapi jujur saja, Seulgi, Irene, Wendy, Joy, dan Yeri sama sekali tidak peduli. Mereka datang hanya karena dua hal, yaitu karena makan malam enak, dan menu makan yang beragam.
ㅡ ㅡ
"Itu meja kalian. Duduk saja, aku ada di meja ini kalau kalian membutuhkanku." Ujar Gunhoo, menunjuk salah satu meja di tengah ruangan. Irene memimpin jalan menuju tempat duduk mereka.
"Apa kita sudah bisa mengambil makanannya?" Tanya Yeri.
Joy menggelengkan kepalanya. "Lihat sekelilingmu, memangnya ada yang membawa makanan? Jangan sampai kau mempermalukanku dengan kerakusanmu itu." Ujarnya.
Yeri memicingkan matanya. "Memangnya kenapa? Aku manusia dan aku butuh makan untuk hidup. Oh, kau pasti adalah hantu jelek yang menyamar sebagai manusia, karena itu kau tidak butuh makanan." Balas Yeri.
Joy membulatkan matanya. "Yak!"
"Sekali lagi ada pertengkaran, aku pastikan tidak ada makan malam untuk kalian." Ujar Irene sembari menunjuk Joy dan Yeri bergantian. Keduanya segera memalingkan wajah, mencoba menahan amarah.
Seulgi memperhatikan sekeliling ruangn. "Tapi kalau diperhatikan, dekorasi di tempat ini tidak terlihat seperti acara makan malam." Celetuk Seulgi.
Wendy ikut memperhatikan dekorasi ruangan. "Benar juga. Untuk apa mereka menaruh tumpukan kotak kado disana."
"Mungkin akan ada permainan dan yang menang akan mendapat hadiah." Balas Irene.
"Lalu bagaimana dengan boneka-boneka itu?" Tanya Wendy. Jemarinya menunjuk beberapa boneka berukuran besar yang berjejer di pinggir ruangan.
"Mungkin itu hadiannya." Jawab Irene.
"Kalau begitu aku tidak akan bermain." Ucap Wendy.
"Aku juga." Tambah Irene.
Tidak lama ada suara ramai dari pintu masuk, setelahnya terlihat beberapa anggota EXO. Ada Suho, Chanyeol, dan Sehun, mereka sibuk menyapa dan berbincang dengan beberapa staff disana.
Suho melambaikan tangannya begitu melihat Irene. Irene menghela napas pelan sebelum bangkit dari duduknya dan ikut menyapa Suho, Chanyeol, dan Sehun.
"Anyyeong haseyo." Sapa Seulgi, Irene, Wendy, Joy, dan Yeri bersamaan.
"Anyyeong! Oh, Yeri-ah kau mengganti warna rambutmu?" Tanya Chanyeol.
"Eottaeyo?" Yeri memandang Chanyeol dengan mata berbinar.
"Bagus, sangat cocok untukmu!" Jawabnya.
Semuanya asyik berbincang saat Seulgi hanya bisa berdiri kaku di samping Sehun. Dirinya terlalu gugup untuk melempar senyum tipis dan menanggapi obrolan yang ada.
Diam-diam, Sehun melirik Seulgi yang ada di sampingnya. Lalu seulas senyum tipis terukir di wajahnya setelah melihat wajah gugup Seulgi.
Sehun menyikut lengan Seulgi pelan. Seulgi menengadah memandang Sehun kaget. "Apa kau tidak akan menyapaku?" Tanya Sehun.
Seulgi mengerjapkan matanya. Langsung saja dia membungkuk beberapa kali. "Anyyeong haseyo sunbaenim." Sapanya sedikit terbata.
Sehun terkekeh pelan. "Aku hanya bercanda." Tuturnya, membuat Seulgi semakin bingung harus bagaimana. Seulgi ikut tertawa pelan sambil menggaruk kepalanya.
Sehun kembali memperhatikan penampilan Seulgi. Jujur saja, Seulgi terlihat begitu anggun dengan gaun hitam yang dikenakannya.
Sehun kembali menyikut lengan Seulgi. Membuat gadis itu kembali mendongakan wajahnya, kali ini Sehun membalas tatapan Seulgi. "Kau terlihat cantik malam ini." Ucap Sehun lalu tersenyum tipis.Seulgi tidak dapat mengedipkan matanya begitu mendengar pujian yang Sehun berikan. Jantungnya benar-benar berdegup sangat kencang. Darahnya seolah berdesir cepat saat melihat senyum simpul Sehun.
"Gamsahabnida." Balas Seulgi pelan.
Senyum Sehun semakin merekah saat melihat Seulgi yang salah tingkah. Entah kenapa Sehun semakin ingin mengusili Seulgi.
Sehun membungkukkan badannya hingga sejajar dengan Seulgi lalu berkata. "Pipimu memerah."
Mendengarnya membuat Seulgi semakin salah tingkah. Seulgi segera memalingkan wajahnya lalu mencoba mengatur napasnya. Seulgi dapat mendengar dengan jelas kekehan Sehun yang berhasil mengerjai Seulgi.
Tidak lama Suho dan Chanyeol menyudahi perbincangan dan berlalu mengijuti tuntunan salah seorang staff menuju meja bagian depan.
"Sampai bertemu lagi." Ucap Sehun pelan, namun masih dapat Seulgi dengar.
Seperginya Suho, Chanyeol, dan Sehun dari area meja Red Velvet. Seulgi segera mendudukan dirinya lalu menyentuh dadanya dengan telapak tangan, merasakan debaran jantungnya yang tak kunjung memelan.
"Ada apa denganku?"
ㅡ ㅡ
A/N
Turut berduka cita atas kepergian Sulli.
She's one of a very inspiring woman, idol, and actress in K-POP industry. May God give her love and peace there.❤
Tetap semangat ya untuk penggemar Sulli di luar sana. Kita doakan yang terbaik untuk Sulli🙏
Semoga ceritaku bisa membuat kalian senang lagi ya😊Vote = Lanjut
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
Fanfiction"Tolong katakan pada stylish-nya, jangan sampai dia mengenakan aksesoris atau benda yang sama lagi denganku." ㅡSeulgi "Sampaikan kepada manajernya, bahwa sebaiknya dia menutup mulut tentang hubungan percintaan saat sedang melakukan siaran." ㅡSehun S...