CHAPTER 22- MIMISAN

1.6K 98 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING GAIS!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING GAIS!!!

***

Genta membersihkan lukanya dengan air hangat yang dikompres agar tidak menimbulkan infeksi. Bibirnya sesekali mengerang kesakitan saat mengusap wajahnya yang memar. Sial! Dalam hitungan beberapa hari mungkin ia akan menutupi wajahnya dengan masker karena warna biru di wajahnya tidak memungkinkan sembuh dalam sekejap.

"Shhh..." Genta menggigit bibir bawah. Menghilangkan rasa nyeri di pipi.

Ketika handuk kecil sudah tidak terasa hangat di pipinya, Genta mencelupkannya dalam ember kembali lalu memeras airnya hingga tiris. "Gue? Cemburu? Gue?" ia bermonolog. Komentar Ghina yang berkata si cowok A cemburu terus mengusik otaknya.

Genta menggeleng. Ia tidak mungkin menyukai kacung pribadinya sendiri. Apa yang menarik dari seorang gadis bernama Zefanya Hakiki? Otaknya jelas bego akut. Ia juga suka pikun. Tubuhnya bahkan biasanya saja. Hanya keahlian pintar dalam sekali baca dan berwajah imut yang menjadi ciri khasnya.

"Nggak mungkin kalo gue suka sama dia." gumam Genta sambil mengusap wajahnya yang lebam dengan handuk. Ia membantah argumentasinya sendiri. Mustahil.

Adegan Zefa yang mencium bibirnya sekilas di lapangan upacara bendera tadi berkelebat di kepala Genta. Ajaib.  Gadia itu berhasil menetralkan emosinya menggunakan kecupan singkat. Genta seolah tersihir dibuatnya.

"Sialan, bibir gue udah ternodai lagi." Genta menyentuh lembut bibirnya. Ia menoleh ke cermin, menangkap rona merah di wajahnya. Shit! Kenapa Genta jadi memikirkan hal yang aneh-aneh sih? Ia tidak boleh larut dalam suasana seperti ini.

🌻

"Apa?! Lo udah pernah nyium bibirnya Genta sebelum nyium dia di tengah-tengah lapangan?" tanya Lulu cengo setelah Zefa usai bercerita. Temannya benar-benar sudah gila! Bagaimana bisa Zefa mencium bibir Genta tanpa rasa dosa?

Zefa mengangguk. "Iya, tadinya gue pengen jelasin ciuman kasih sayang tuh, kayak gimana. Tapi susah jelasinnya. Jadinya gue contohin aja deh." sahut Zefa polos.

Crazy Badboy vs Stupid Girl [HIATUS!] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang