Halo gais! Lama tak jumpa! 😂
Sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih banyak buat pembaca yang udah sabar nunggu cerita CB vs SG update, lope you buat kalian semua 😭😘😍 makasih udah mau sabar dan tetep nyemangatin aku :)
Alhamdulillah, sekarang aku udah gak kena writer's blok di cerita ini lagi 🙏 rencananya dari bulan besok mau coba rajin update, atau mulai bulan ini, doain aja dah, biar aku gak sibuk dan banyak ide ya 🐣🐣🐣
Selamat membaca kembali kisah Genta dan Zefa 🎉🎉
Jangan lupa vote dan komennya ya!
Btw, aku kelar revisi semua alur kemarin dan nulis bab baru hari ini langsung kelar loh 😳 saking kangennya sama cerita ini gitu kan 😂😭 #lebay maap wkwk
Gak sempet revisi ulang. Kalo ada typo komen aja ya 🙏
***
Usai makan malam Audy beranjak ke kamarnya. Ia duduk di pinggiran ranjang lalu meraih bingkai foto di nakas meja. Itu adalah satu-satunya foto keluarga yang ia punya. Sebenarnya ada banyak, tapi ayahnya dengan tega membakar semua foto hingga habis tak tersisa.
Ibu jari Audy mengusap seorang wanita paruh baya yang ada di dalam foto. Ia mengembangkan senyumnya.
"Ma, bener ya kata orang-orang, dunia itu sempit. Audy sendiri gak ngerti kenapa harus ketemu lagi sama Genta. Mama tau dia, kan? Laki-laki yang selalu nemenin Audy main waktu kecil, yang selalu ada kalo Audy lagi seneng dan susah, yang suka meluk Audy kalo Audy nangis."
Audy menghela napas berat. Ia mengamati foto mamanya. Membayangkan tengah bercerita dengan raga beliau di sisinya.
"Genta ... marah sama Audy. Dia gak ngasih kesempatan buat Audy jelasin semuanya. Saat itu Audy pikir, Ah, mungkin ini takdir. Mungkin Audy emang harus ketemu sama Genta dan jelasin semuanya lalu menata ulang semua masa lalu yang berantakan." sesaat iris mata Audy teralihkan ke depan.
"Audy mutusin buat gak nyerah, Ma. Meski sekarang sikap Genta udah berubah, meski dia bukan lagi Genta yang Audy kenal, Audy bakalan tetep berusaha buat jelasin semuanya."
Kedua tangan Audy mendekap bingkai foto di dadanya begitu erat. Ia menutup kelopak mata dan membiarkan air matanya mengalir ke pipi. Audy sangat rindu dengan mamanya.
"Perasaan Audy ke Genta masih tetep sama. Audy tau ini salah. Gak seharusnya Audy ninggalin Genta begitu aja terus dateng lagi secara tiba-tiba. Tapi ... setiap orang pernah ngelakuin kesalahan, kan? Seenggaknya satu kali."
Audy memutuskan untuk menjadi manusia paling egois. Ia ingin Genta kembali dalam pelukannya. Ia akan melakukan berbagai cara untuk merebut hati Genta yang dulu menjadi kepunyaannya. Karena bagi Audy, dari dulu sampai sekarang Genta masih menjadi rumah baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Badboy vs Stupid Girl [HIATUS!]
Teen Fiction⚠️DILARANG KERAS MENGCOPY CERITA SAYA⚠️ REVISI SETELAH TAMAT‼️ Cover by : @SivaMhrnii "Pacaran itu apa?" Zefa bertanya dengan wajah begonya. "Hah?! Serius lo gak tau?" Genta balik bertanya. Wajahnya nampak melongo tak percaya. Zefa menyengir leb...