Izinkanku Mencintaimu Dengan Caraku

DELAPAN

Setelah solat subuh seluruh keluarga Devi dan Zafran sudah sibuk, para wanita sibuk menyiapkan baju kebaya untuk mereka pakai dan ada yang sedang memoleskan makeup. Begitu juga dengan kedua mempelai.

Acara akad nikah akan dilakukan pagi pukul 09.00 hanya anggota keluarga dan orang terdekat saja yang di undang, akad nikah tidak di lakukan di dalam gedung melainkan outdoor. Seluruh keluarga sudah keluar dari kamar hotel dan berkumpul di tempat acara anggota keluarga Devi menggunakan baju berwarna coklat susu sedangkan keluarga Zafran menggunakan baju berwarna cream. Untuk acara akad nikah Devi dan zafran menggunakan baju warna putih gading.

Setelah seluaruh anggota keluarga berkumpul di tempat acara. Acara di mulai Zafran menggenggam tangan papi Devi dengan yakin dan pasti.

“Ya, Zafran Wijaya, ankahtu-ka wazawwajtu-ka ukhti Devi Anisa Ahmad binti Darwin Ahmad bi mah-rin sab’ata ‘asyara dinaaran wa itsnan dirhaaman haalan.”

“Qo-biltu ni-ka-ha-ha wa taz-wija-ha Devi Anisa Ahmad binti Darwin Ahmad bi mah-ril madzkur haa-lan.”ucap Zafran dengn lancar dan lantang.

“sah?”

“sah!” kedua saksi dan para tamu menjawab serentak

Wajah tegang Zafran berubah menjadi kebahagian Devi berjalan di gandeng 2 kakak sepupunya Zahra dan Reni menuju kursi yang berada di sebelah Zafran yang sekarang sudah sah menjadi suaminya. Devi sangat cantik dengan balutan gaun putih gading sederhana tapi sangat menunjukan dialah ratunya hari ini dan membuat semua mata tertuju padanya. Setelah proses akad selesai seluruh anggota keluarga bergantian untuk foto bersama. Tidak ketinggalan keluarga Dava.

“akhirnya bro nyusul juga lu, jagain adik sepupu gw yang cerewet ini” ucap Dava sambil menggendong purta semata wayangnya azriel

“selamat ya kakak aku dan adik aku yang paling cerewet ini, semoga menjadi keluarga samawa dan cepet ngasih Azriel dedek”ucap Zahra adik Zafran

“makasih mbk Zahra untuk semuanya”

Setelah selesai acara akad seluruh keluarga balik ke kamar hotel untuk menyiapkan kembali acara resepsi sore nanti. Tamu yang di undang cukup banyak akan menjadi hari yang panjang dan membahagiakan bagi Zafran dan Devi hari ini.

Saat mereka kembali ke hotel Zafran dan Devi tidak henti-hentinya menjadi bulian keluarga mereka seketika membuat pipi Devi memerah. Keluarga memang telah menyiapkan kamar hotel untuk mereka semua barang-barang Zafran dan Devi sudah di pindahkan ke kamar yanga kan di tempati mereka berdua.

“mas solat di kamar atau di masjid” ucap Devi

“kayaknya di kamar aja soalnya kalau ke masjid jam segini udah gak keburu jamaah” ucap Zafran

“ya uda mas mandi, ganti baju dulu aja”

“kamu gak solat yank”

“aku lagi udzur mas baru tadi pagi” ucap Devi. Dia sedikit menahan tawa melihat ekspresi muka Zafran yang seperti kecewa mendengar ucapannya barusan.

“ohhhh, ya uda mas mandi dulu” ucap Zafran

“kok kayak gak semangat gitu” Devi menggoda suaminya

“iya lahh, kamu udah berani godain mas ya” ucap Zafran sambil menggelitik pinggang Devi. Dan memeluk mesra istrinya

“terimakasih untuk mau menungguku selama 1 tahun ini, terima kasih untuk selalu sabar sama aku selama ini, terimakasih untuk semuanya” ucap Devi

“mas yang harus berterimakasih ke kamu sayang” ucap Zafran sambil mencium kening istrinya

“udah ahhh gak solat-solat nanti”ucap Devi dengan pipinya yang memera