4 tahun kemudian
Pagi ini Zafran sedang sibuk membangunkan putrid kecilnya, Nisa sekarang sudah mulai masuk sekolah paud. Kebiasaan putrid kecilnya ini sangat susah di bangunkan dan mandi pagi. Devi yang sedang sibuk menyiapkan sarapan dan bekal untuk putrid semata wayangnya itu.
"Nisa ayo bangun sayang, nanti kamu telat ke sekolahnya bentar lagi kakak iyel sama bunda Zahra jemput loh"
"Nisa ngantuk dad"ucap nisa sambil bergumam dalam tidurnya
"sayang ayo kan putrid daddy ini paling pinter, nanti daddy janji sore kita ke mall beli mainan yang kemaren Nisa minta"
Beberapa saat mata puti kecilnya ini terbuka, diikuti senyum kecil di muka Zafran"benelan"ucap Nisa
"beneran dong daddy kan gak pernah bohong"ucap Zafran
"ok deh"ucap Nisa sambil mengulurkan kedua tangannya mengk ode Zafran untuk menggendongnya
"aduhh manja banget sih anak ku ini" ucap Zafran sambil menggendong putrid kecilnya
"ibunn ini putrid kecil kamu udah bangun"ucap Zafran sambil menggendong Nisa menghampiri Devi
"waduhh pinter banget putrid ibun, ya uda ayok kita mandi dulu, bentar lagi abg iyel dating" ucap Devi
Ya begini tugas Zafran hanya sampai membangunkan putrid kecilnya, untuk memandikan itu tugas Devi karena anaknya perempuan Zafran tidak ingin melewati batasannya, biarkan Devi yang menjelaskan dengan putrinya nanti.
Setelah selesai mandi dan Nisa sudah berganti dengan pakaian sekolahnya, sekarang waktunya sarapan. Devi tidak bisa mengantar Nisa hari ini karena dia harus berangkat berkerja siang ini. Ada rasa berat Devi harus meninggalkan putrinya ini, seperti biasa Nissa akan menginap di rumah Zahra dan Dava 2 malam ini karena Zafran juga harus berangkat malam nanti. Sebenarnya 2 hari ini Zafran libur hanya saja ada sahabatnya yang sedang izin karena ada urusan keluarga terpaksa dia harus menggantikan jadwal.
"sayang malam ini kamu nginep di rumah abng iyel ya"ucap Devi
"apa ibun akan terbang lagi"ucap Nisa dengan pandangan kecewa
"sayang, seperti yang pernah daddy katakana waktu itu, ibun Nisa ini wanita yang sanagt hebat yang membawa ratusan orang-orang ke tempat tujan yang mereka inginkan untuk bertemu dengan anak-anak orangtua mereka di sebrangan pulai atau Negara lain"ucap Zafran sambil mendudukan putrinya di pangkuannya
"tapi Nisa kan baru bertemu dengan ibun nisa kan masih kangen sama ibun"ucap Nisa yang membuat Devi memalingkan wajahnya. Inilah yang Devi takutkan selama ini dia takut anaknya merasa kehilangan waktu dengan orang tuanya.
"Nisa sayang, sekarang ibun sanagt berat buat pergi kalau nisa gak bisa biarin ibun buat kerja"ucap Devi sambil memegang kedua pipi anaknya
"Nisa sayang kan sama ibun sama deddy, begitu juga kami sangat sayang sama nisa yang daddy sama ibun lakuin semua untuk nisa"
"emmm ok nisa ngerti kok, daddy sama ibun kelja kan buat beli main nisa, buat nisa sekolah yak an"ucap Nisa
"good girl, jd uda gak ngambek lagi kan daddy sama ibun janji gak akan lama nanti waktu kita pulang kita liburan ke tempat yang nisa mau" ucap Zafran
"ok nisa mau jalan-jalan bareng ibun sama deddy beli mainan yang banyak"
"ok tuan putri"
Setelah pembicaraan yang cukup panjang akhirnya Nisa bisa mengerti dan mengixinkan Devi dan Zafran untuk berangkat hari ini. Mobil Zahra sudah daang menjemput putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Izinkanku Mencintaimu Dengan Caraku
EspiritualSeseorang pria yang sangat baik hatinya, lembut, sopan, sabar, penyayang dan juga baik ibadahnya. Tetapi ada satu sifat yang dia miliki yaitu tertutup dengan perasaannya sendiri, dia tidak dapat mengartikan perasannya. Samapi suatu ketika setelah wa...