Izinkanku Mencintaimu Dengan Caraku

SEPULUH

Devi sedang terlelap tidur HP nya berbunyi ternyata Zafran yang menelpon. Devi senang bukan main dia langsung mengangkat telponnya betapa terkejutnya dia saat dia mendengar suara wanita yang memegang HP suaminya.

“hallo maaf ini hp nya Zafran kan”

“oh iya, maaf mbk hp suami mbk ketinggalan”

“memang Zafran dimana sekarang”

“capten Zafran sudah kembali ke hotel mbk, nanti saya antar HP nya”

“ya sudah, bilang saja kalau saya telpon” ucap Devi sedikit kesal.

Tidak menunggu beberapa lama HP Devi berbunya ligi ternyata Zfran yang menelponnya. Dengan sedikit kesal Devi mengangkat telpon dari suaminya itu.

“hallo asalamualikum yank, tadi kamu telpon ya”

“waalaikumsalam, kamu tu mas kenapa teledor banget sih HP sampek ketinggalan. Cewek tadi siapa yang angkat telpon kamu”

“ya ampun yank sabar dong tanya nya satu-satu janagn pakek erosi hehehe” ledek Zafran ke istrinya

“ tau ahh ...kamu tu aku lagi serius dia bercanda”

“oky oky ibu ratu ku aku jawab satu-satu. Maaf mas memang teledor sore tadi setelah leanding mas sama crue kabin makan di café deket hotel, mas lupa hp lagi di charger. Dan yang anter HP mas ke hotel Dini pramugari kabin kita, kebetulan dia masi di sana jadi dia anter HP mas.”

“hemmmm”

“ya ampun masih ngambek juga, kan mas uda minta maaf loh yank. Udah dong ngambeknya”

“aku gak suka aja orang lain pegang2 buka-buka HP kamu”

“tumben banget kamu kayak gini, biasanya  kamu fine fine aja”

“emang gak boleh aku marah kalau ada cewek lain yang megang HP suaminya sendiri”

“yank kamu kenapa sih masih sakit ya”
tanya Zafran yang aneh dengan sifat istrinya . karena Devi biasanya gak pernah bertingkah seperti ini karna kami berada dalam profesi yang sama dia akan mengerti tapi hari ini berbeda.

“tau ahhh udah lagi males ngomong sama mas”

“yank kamu kenapa sih, mask an uda jelasin semuanya”

“ya uda aku mau tidur dulu, wassalamualaikum”

“ya uda good night, waalaikumsalam”

Setelah menutup telpon dari Devi, Zafran merasa sangat bingung dengan sikap istrinya saat dia berangkat tadi pagi Devi tidak seperti itu. Dia menelpon adeknya Zahra. Mungkin Zahra tau kenapa istrinya sangat sensitive sekali hari ini.

“assalamualikum dek, kamu lagi sibuk”

“waalaikumsalam mas, kenapa” ucap Zahra

“kamu sibuk gak mas mau nanya”

“enggak kok lagi mau nidurin azriel tapi ada mas Dava, kenapa mas”

“enggak apa Devi ada masalah atau cerita sesuatu sama kamu kok sikap dia aneh banget hari ini”

“emang kenapa Devi mas” tanya Zahra sambil tersenyum sepertinya masnya belum tauh kalau isrinya sedang hamil.

“dia sensitife banget hari ini, dia marah besar karena alasan yang sepeleh dan masalah kecil”

“loh kok bisa mas, meemang Devi gak ngomong apa-apa sama kamu mas”

“gak ada dek makanya mas tanya sama kamu”