Sesampai didepan mobilnya, dia membukakan pintu mobilnya untukku. Lalu setelahnya di masuk dan duduk di kursi pengemudi. Dan menoleh ke arahku.
" mwo?"tanyaku padanya. Dia hanya menatapku tajam dan tiba-tiba mendekatiku. Tanganku sudah siap untuk menghajarnya jika dia berani macam-macam padaku.
" kau.. apa tidak tau cara memasang sabuk pengaman?? " tanyanya sarkas
" aku baru akan memasangnya. Minggir!" Kataku mendorongnya. Dan dia hanya tetawa licik.
Sesudah dia melihatku memasang seat belt, dia melajukan mobilnya menuju ke salah satu jewelry store terkenal di seoul.
Sebelum dia sempat membukakan pintu mobil untukku, aku sudah turun terlebih dulu. Dia melirikku tajam dan aku juga menatapnya tak kalah tajam.
Lalu dia menarik tanganku untuk masuk ke dalam. Dan sambil berbisik
" jangan melakukan hal-hal yang akan merugikan dirimu sendiri" aku melotot mendengarnya." merugikan?? Ya.. satu hal yang merugikanku adalah harus menikah denganmu" pikirku dalam hati.
Setelah masuk kami disambut oleh pelayan-pelayan disana. Dan sepertinya mereka sudah mengenal baik kim taehyung tersebut. Karna sekarang mereka seperti berlomba untuk merebut hati tuan taehyung tersebut.
Lihat saja dia tersenyum dan sedang tebar pesona. Membuatku rasanya ingin muntah melihat pemandangan ini.
" masa bodo dengan ini. Aku akan cepat memilih cincin dan aku akan memilih yang paling mahal" pikirku.
" chagiya.. kau bisa memilih cincin pernikahan kita. Dan belilah juga beberapa perhiasan yang kau suka" katanya padaku sambil tersenyum.
Aku yang mendengar tentu saja merasa geli, "chagiya" katanya. Apa kita sudah begitu dekat sampai berani sekali dia memanggilku chagiya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destin (SELESAI)
Fanfiction"Bagaimana jika aku dan kamu memang ditakdirkan bersama? Bagaimana bisa aku memungkuri takdir atau melawan apa yang dikendak tuhan padaku? Walaupun kamu tidak mencintaiku? Aku akan membuatmu mencintaiku. Bagaimanapun caranya. Sekalipun dikehidupan...