Bagian 22

132 9 0
                                    

Taehyung yang sedikit terkejut mendengarku hanya bisa menatapku dengan bingung.

"Taehyung-ah.. aku akan melakukan kewajibanku sebagai istri tanpa paksaan mulai dari sekarang" kataku berdiri lalu duduk dipangkuan taehyung. Aku memeluknya, ini pertama kalinya aku memeluknya. Taehyung yang masih bingung dengan pikirannya sendiri belum membalas pelukanku.

"Kau sangat hangat" aku berkata lagi. Saat taehyung membalas pelukanku, aku melepas pelukanku dan memandangnya. Sedikit pengaruh alkohol membuatku menjadi lebih berani.

Aku memegang pipi taehyung dan menggantungkan tanganku di lehernya.

"Taehyung-ah.. mianhe." Aku mencium bibir taehyung lembut. Taehyung yang benar-benar bingung dengan kelakuanku hanya diam tak membalasnya. Akhirnya aku melepaskan ciumanku pada taehyung.

"Yaa!! kau tak ingin menciumku?" Aku merengek dan memukul dadanya. Lalu saat aku akan bangun dari pangkuannya dia menarikku dan memegang tengkukku lalu menciumku lembut. Aku yang sedikit kaget terdiam sesaat tapi lama kelamaan aku mulai membalas ciumannya.

Ciuman pertama kami yang tanpa paksaan. Walaupun aku sedikit mabuk tapi aku benar-benar ingin melakukannya. Ciuman kami yang pertamanya lembut, lama kelamaan menjadi sangat panas. Aku menggigit bibir taehyung lembut dan memasukan lidahku di sela-sela bibirnya yang terbuka karna gigitanku. Aku memainkan lidahku didalam mulut taehyung dan ia juga membalas dengan tak kalah panas. Lidahnya dengan lincah bermain dimulutku, mengabsen satu persatu gigiku. Tangannya yang hangat mengusap lembut punggungku. Dan disela-sela ciuman kami dia sedikit menggeram karna tak sengaja pantatku terkadang menyentuh kejantanan nya. Kami melepaskan ciuman kami karna kami akan kehabisan oksigen jika melanjutkannya.

Tangan taehyung yang masih setia mengelus punggungku, juga tatapan sayu menggoda yang ia miliki.

"Hea-ya.. aku menginginkanmu" katanya lirih. Aku tersenyum dan menciumnya lagi. Kali ini tanganku melepas satu persatu kancing kemeja miliknya dan melepas kemejanya. Ia yang mendapat respon positif darikupun mulai melakukan hal-hal yang berani. Ia meremas bokongku lembut yang membuat desahan kecil keluar dari mulutku. Tiba-tiba ia menggendongku menuju ranjang kami dan merebahkanku dengan lembut, tangannya mengusap lembut dahiku lalu beralih memegang tanganku. Taehyung menahan kedua tanganku, ia mencium keningku, pipiku dan menciumi leherku dan membuat beberapa tanda kemerahan disana.

Aahh.. sepertinya alkohol membuatku menjadi sedikit gila. Tidak sedikit tapi sangat gila. Aku juga menginginkannya.

Sekali lagi dia mencium bibirku lembut, tangannya yang hangat dan besar mengelus pipiku dan perlahan turun ke dadaku. Dengan perlahan dan lembut ia mulai meremas dadaku.

"Hmmmm.." satu desahan kecil lolos keluar dari mulutku yang masih sibuk berpagutan dengan bibir milik taehyung.

Perlahan ia melepas ciuman dan mencium dadaku, lagi beberapa desahanpun keluar dari mulutku karna perlakuan yang dilakukan oleh taehyung. Taehyung yang mulai tidak sabarpun merobek gaun tidur yang kukenakan dalam satu kali tarikan dan melepas pantiesku. Setelahnya ia mulai bermain-main dengan tubuhku yang sudah tak mengenakan satu helai benangpun.

Merasa tidak sabar ia langsung membuka celananya. Hmmm yaaa.. karna aku sudah melepaskan bajunya tadi dan hanya menyisakan celananya. Tanpa basa-basi ia pun memulai permainannya.

Aku bangun ketika jam menunjukan pukul 8pagi. Aku yang kaget melihat jam didinding langsung mencoba untuk bangun. Tapi ada tangan yang menahan tubuhku untuk bangun dari ranjang. Yaa.. kim taehyung, tangannya yang besar memelukku erat yang membuat pergerakanku menjadi susah. Aku memandangi wajahnya yang terlelap dan mengelus pipinya. Sebenarnya dia sangat tampan, tak heran banyak wanita menginginkannya, apalagi dia sangat mapan.

"Ada apa?" Taehyung tiba-tiba bertanya tapi dengan mata yang masih tertutup. Aku yang kaget segera menurunkan tanganku, tapi lagi-lagi tangan taehyung menahan tanganku yang berada dipipinya.

"Kau.. apa tak pergi kekantor?" Tanyaku padanya.

"Bagaimana aku bisa kekantor. Aku sangat kelelahan saat pulang dari jepang dan sesampainya dirumah harus menerima godaan dari istriku" ia berkata dengan memandangku. Aku yang malu tak berani menatap wajahnya.

"Maafkan aku. Aku berjanji itu tak akan terulang lagi" aku menarik tanganku dan berusaha bangun tapi taehyung memelukku lagi lebih erat.

"Kenapa meminta maaf? Aku menyukainya. Aku benar-benar menyukainya"

"Menyukai apa?" Aku menatapnya.

"Menyukai apa yg kita lakukan semalam. Dan menyukaimu hea-ya .. ahh tidak .. tidak .. aku mencintaimu." Kata-kata yang dia lontarkan membuat wajahku memerah dan membuatku diam membisu. Kami berdua hanya saling memandangi satu sama lain dalam diam. Tiba-tiba "Cuuup" ia mencium bibirku yang membuat mataku melebar.

"Yaaa!! Apa yang kau lakukan!"kataku padanya dengan wajah memerah.

"Waaahh.. apa-apaan ini? Apa kau malu mrs kim?" Tanyanya padaku.

"Tidak! Hentikan. Jangan menggodaku. Ahh.. sebaiknya aku membersihkan tubuhku" kataku pada akhirnya setelah dapat mengendalikan perasaan menggebu-gebu di dalam dadaku.

"Kalau begitu ayo kita membersihkan diri bersama" ia berkata sambil tersenyum dan memainkan matanya. Lalu tanpa ancang-ancang ia sudah menggendongku kekamar mandi. Tentu saja aku berteriak tapi dia tetap tak menggubrisnya dan berjalan masuk kekamar mandi.

Mandi yang seharusnya bisa kulakukan dalam beberapa menit menjadi sangat lama. Dia melakukannya lagi didalam kamar mandi dan sekarang membuatku jadi sulit untuk berjalan.

Aku duduk dimeja riasku sambil mengeringkan rambutku, tapi tiba-tba taehyung mengambil hairdyer ditanganku.

"Taehyung-ah.. berikan itu. Aku harus segera mengeringkan rambutku sebelum terkena flu" taehyung bergeming dan memutar badanku kembali menghadap kaca dan mulai mengeringkan rambutku.

"Biar aku yang mengeringkan rambutmu. Apa kau bisa berjalan sekarang? Jika tidak aku akan menggendongmu ke meja makan" katanya sambil tetap mengeringkan rambutku.

"Tak apa.. aku bisa berjalan perlahan sendiri." Kataku sambil menunduk.

Destin (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang