𝗗𝘂𝗮

325 25 319
                                    

───────•••───────

───────•••───────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

───────•••───────


Ahli bangtan boys keluar daripada perut kereta , mereka berjalan masuk ke dalam bangunan usang yang terletak ditengah - tengah hutan .

Susuk perempuan yang lemah menjadi tatapan mereka sebaik sahaja masuk ke situ .

Namjoon yang mengimbas perempuan itu untuk seketika , pandangan sayu yang diberi tidak diendahkan .

" Perempuan ni buat apa ? " soalnya , tangan dimasuk ke dalam poket .

" Dia cuba lari dari tuan , sebab tak mahu bayar duit yang dipinjam " balas lelaki itu , namjoon tertawa sinis , dia mula mencangkung dihadapan perempuan itu .

Dagunya dipegang kasar , kesan darah yang berbekas dibibir perempuan itu dijilat sedikit sebelum tersenyum sinis .

" Manis " ujarnya perlahan , tiba - tiba namjoon mula bangun dan menarik rambut perempuan itu kasar .

" Kau nak lari dari aku ? " soal namjoon tenang , pantas perempuan itu menggeleng .

" Aku nak korang uruskan perempuan ini " arah namjoon . Jungkook terus menuju ke arah perempuan itu seraya menampar pipi perempuan itu dengan kuat menyebabkan kepalanya terkena pada bucu meja .

" Bayar duit kami , kalau kau tak nak mati " ujar jungkook tegas , rahangnya mengeluarkan urat menandakan dia sedang menahan amarah .

" a-aku tak ada d-duit " balasnya perlahan .

" Aku tak kira , aku bagi kau masa seminggu " taehyung menyampuk , dia memberi pandangan tajam pada perempuan itu

" Tak , aku nak perempuan ni bayar malam ni " hoseok menyampuk .

" Aku tahu setiap gerak geri kau , hyunmi . Dan aku tahu , kau ada simpan duit kami untuk kau larikan diri daripada bayar balik duit tu " sambungnya dengan nada sinis .

" Ni balasan kau , sebab tipu kami , bangtan boys " ujar yoongi

Seokjin membawa satu minuman yang berisi asid . Dia mencekik leher perempuan itu kuat , memaksa perempuan itu untuk minum .

" ah-ahak ! ark ! " tangan kanannya mengetuk lantai dengan kuat manakala tangan kirinya memegang lehernya yang terasa seperti dihakis .

" Ahh sak-it! " ahli bangtan boys hanya tertawa melihat keadaan perempuan itu yang terseksa ingin hidup , bagi mereka itu adalah keseronokan .

───────•••───────

𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 : 𝟭𝟴 +

───────•••───────

Selepas beberapa minit , jimin mula bangun , dia menampar lembut pipi perempuan itu .

" Woi , bangun ! " perempuan itu mengerutkan dahinya , menahan kesakitan yang masih terasa pada tekak dan perutnya .

" Sekarang , giliran aku pula " ujar jimin , tanpa banyak soal dia terus mengikat perempuan itu pada tiang , bajunya dikoyakkan dengan ganas .

Jimin membuka tali pinggang miliknya sambil memandang perempuan itu dengan senyuman sinis . pipinya dibelai lembut .

" Wanna have some fun , babygirl ? " jimin berbisik pada telinga perempuan itu dengan nada yang menggoda , ahli bangtan boys hanya melihat adengan itu daripada kerusi , mereka tersenyum suka .

Jimin mula mencium leher perempuan itu dengan rakus menyebabkan perempuan itu mula menangis .

" Don't cry baby , cause i'm gonna make you scream name , tonight " Dia mula menggigit dan mencium bibir perempuan itu , lidahnya dengan pantas masuk ke dalam mulutnya .

" Ji-ji-min " panggilnya dengan nada perlahan , dadanya tercungap - cungap mencari nafas .

" Call me daddy , babygirl " Jimin mula memeluk perempuan itu dari belakang dan memulakan kerjanya dengan laju , jeritan kesakitan perempuan itu langsung tidak diendahkan .

Kerana nafsunya sudah membuak - buak , ditambah dengan keadaan perempuan itu yang tidak mempunyai seurat benang .

Enam orang perempuan masuk ke dalam bilik itu seraya menuju ke arah setiap seorang ahli bangtan . Ahli bangtan boys tersenyum sinis apabila melihat keenam - enam perempuan itu hanya memakai lingerie .

Tanpa berlengah , mereka terus masuk ke dalam bilik untuk menyambung perbuatan mereka .

Bangunan itu hanya dipenuhi dengan suara jeritan oleh mereka

───────•••───────

❝𝐒.𝐀𝐆𝐄𝐍𝐓❞ ❪✔❫Where stories live. Discover now