𝗧𝗶𝗴𝗮 𝗣𝘂𝗹𝘂𝗵 𝗦𝗮𝘁𝘂

64 18 49
                                    

───────•••───────

───────•••───────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


───────•••───────

" lepaskan aku ! s-sakit lah setan ! " gaeul mula memaki seokjin apabila seokjin menggenggam pergelangan tangannya kuat .

" kau , kau kena main permainan cipataan aku sekarang " ujar seokjin tenang selepas melabuhkan punggung di atas sofa , wajah gaeul dipandang lama .

" baik , aku lebih rela bermain permainan kau daripada kena seksa dengan orang macam kau ㅡ oh , mungkin binatang ? " senyuman sinis yang diukir oleh seokjin terus hilang apabila gaeul menggelarkannya sebagai binatang .

" binatang ? haha ya . sekarang aku tunjuk dekat kau , permainan apa yanv " binatang " ini cipta " balas seokjin , perkataan binatang ditekan untuk memerli gaeul .

tiba - tiba , pintu bilik itu diketul perlahan , seorang perempuan yang berusia lingkungan 20 an masuk bersama dulang , di atasnya terletak dua jenis pistol .

gaeul mula cuak apabila melihat shotgun yang berada di dalam almari diambil sebelum meletakkannya di atas meja .

" seperti yang kau lihat , atas meja ini ada dua jenis pistol . satu ada peluru dan satu tiada peluru . lepastu kau tembak pada dinding " arahan seokjin membuatkan gaeul tertawa kecil .

" itu sahaja permainan kau ? haha lembap " ujar gaeul sambil memandang seokjin dengan wajah mengejek .

" dan , kalau kau pilih pistol yang tiada peluru kau selamat . tapi , kalau kau pilih pistol yang mempunyai peluru , kau kena ambil shotgun ini dan " seokjin mula bangun dan menuju ke arah perempuan yang membawa pistol sebentar tadi .

" tembak perempuan ni menggunakan shotgun . oh ya , dengan syarat kau masukkan kepala shotgun ini dalam mulut perempuan ini "

kepala shotgun dimasukkan ke dalam mulut perempuan itu sebelum bibirnya mengukirkan senyuman sinis apabila melihat wajah gaeul mula bertukar cuak .

" ini dia permainan lembap yang kau kata tadi . jadi , buatlah " sambungnya lagi dan kembali merebahkan punggung di atas sofa .

" aku pilih kiri " ujar gaeul dengan yakin , seokjin mengangguk perlahan sebelum memberikan pistol itu kepada gaeul .

seokjin tertawa kecil apabila gaeul menghalakan pistol itu pada wajah seokjin , rahangnya diketap geram .

" nak bunuh aku ? silakan . tapi , jangan salahkan aku kalau kawan - kawan kau turut mati sama dengan aku selepas ini " ujar seokjin tenang .

bbang !

" arhh !! " gaeul mula mencampak pistol itu ke arah lantai apabila dia telah memilih pistol yang mempunyai peluru . maknanya , dia perlu menembak perempuan itu .

dinding yang ditembusi peluru dilihat sekilas sebelum gaeul menggenggam penumbuk .

shotgun diambil , kakinya menuju ke arah perempuan itu dengan langkah perlahan . tangannya mula menggigil teruk .

wajah simpati perempuan itu terpaksa diabaikan , selepas memasukkan kepala shotgun itu di dalam mulut , picu shotgun mula ditekan .

bbang !!

srapp !!

Gaeul mula membaling pisau ke arah seokjin , tetapi sempat dielak olehnya . ya , gaeul hanya menembak dinding dan bukan perempuan itu . jadi , perempuan itu masih hidup .

" Kau nak bunuh aku kan sial ?! " seokjin mula mendekati gaeul dengan perasaan amarah yang membuak - buak , rambut gaeul dicengkam kuat sebelum seokjin mula menghantukkan kepala gaeul pada dinding beberapa kali .

" aku tarik balik , aku lebih rela kau seksa aku daripada aku kotorkan tangan aku dengan bunuh orang yang tak bersalah . kau lupa ? aku manusia dan bukan binatang " sinis  sahaja balasan gaeul , kesakitan pada kepala cuba diabaikan .

" jangan risau , aku boleh tolong selesaikan tugas kau "

" lepa-skan aku lah , lelaki lahanat ! " gaeul mula meronta - ronta apabila seokjin mendorongnya untuk bangun , tangan gaeul dipegang kuat . shotgun yang berada di atas lantai diambil .

kini , seokjin memeluknya daripada belakang . tangan seokjin menggenggam tangan gaeul erat . dengan cara ini , gaeul tetap akan menembak perempuan itu walaupun dipaksa .

" a-aku tak nak bunuh dia ! lepaskan aku ! " gaeul mula mengeluarkan air mata apabila tindakannya menyiku seokjin tidak membuahkan hasil , tangan seokjin masih kekal menggenggam tangganya yang memengang shotgun .

" selamat tinggal " gaeul menutup matanya rapat , seokjin mula menekan jari gaeul pada picu shotgun .

bbangg !!

───────•••───────

❝𝐒.𝐀𝐆𝐄𝐍𝐓❞ ❪✔❫Where stories live. Discover now