𝗗𝘂𝗮 𝗣𝘂𝗹𝘂𝗵 𝗘𝗻𝗮𝗺

75 24 113
                                    

───────•••───────

───────•••───────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

───────•••───────

" kau nak apa daripada aku dan
yuha ?! " sooya menjerit ke arah dua orang suruhan bangtan boys .

Sooya dan yuha mula meronta - ronta minta dilepaskan sebaik sahaja mereka jejak di dalam satu bilik .

dush !

Lutut yuha dan sooya ditendang kuat membuatkan mereka terus melutut . Dua ahli bangtan boys yang berada di hadapan mereka dipandang dengan tajam .

" Aku dan hoseok pilih korang berdua sebagai mangsa baru kami " balas jimin , matanya tidak lepas memandang wajah yuha , senyuman sinis terukir pada bibir .

" Kami tak buat apa - apa kesalahn , kenapa kami perlu jadi mangsa orang bodoh macam korang ni ? " soal sooya sinis , hoseok yang hanya memerhati dijeling tajam.

" Argh ! " sooya mula menjerit , meminta hoseok untuk berhenti apabila lelaki iti mula memijak lututnya beberapa kali . Raungan kesakitan yang diberikan sooya bagaikan lagu ditelinganya .

Semakin mangsa mereka merasa kesakitan , semakin gembira perasaan mereka .

" Sakit sangat ke , honey ? " soal hoseok , dagu sooya dipegang lembut .

" Kau buta ke ? sakitlah bodoh ! " sooya menjerit , peluh mula keluar daripada dahi ketika dia sedang menahan kesakitan , kakinya turut menampakkan tompokan biru .

" Oh , maaf ? haha " hoseok membalas dengan ketawa membuatkan sooya memandangnya tajam .

" aku rasa kau patut mati , sebab kau tak layak hidup . dasar lelaki dayus ! " sooya membalas , kesakitannya cuba diabaikan . dan serta merta , ketawa sinis hoseok terhenti .

" arghh ! sakit lah sial ! hoseok berhenti !! " perasaan menyesal mula terbit di dalam hati apabila hoseok mula memukulnya . rambut sooya ditarik dengan kuat sebelum dihentak pada dinding .

" Sooyaaa !! kau jangan apa - apakan sooya ! " teriakan yuha semakin kuat , air matanya mengalir dengan deras . tidak sanggup melihat sooya yang sedang dipukul dengan teruk oleh lelaki durjana itu .

" J-jimin suruh hoseok hentikan ! " yuha mula merangkak dan memegang kaki jimin kuat , jeritan sooya yang meminta pertolongan itu membuatkan hatinya luluh .

" Itu hal dia , kalau dia nak rogol , bunuh atau apa sekali pun . itu hak dia , aku tak akan kacau perempuan dia " kata jimin , dagu yuha dipegang lembut .

" dan kau , perempuan aku " sambung jimin seraya tersenyum sinis memandang wajah yuha yang ketakutan .

───────•••───────

aria dan minyoung dibawa ke dalam suatu bilik . Mereka mula menutup hidung apabila terhidu sesuatu yang kurang menyenangkan.

Klik!

lampu dibuka menerangi seluruh ruang , alangkah terkejutnya mereka apabila mereka berada di bilik seksaan.

setiap anggota badan digantung pada siling , bau darah yang masih segar dan hanyir membuatkan tekak mereka berasa sungguh loya.

" Welcome home , darling " ujar namjoon lalu tersenyum manis , dia mula merangkul leher minyoung .

Yoongi pula hanya diam membisu , matanya sibuk memerhati setiap pergerakan aria .

" Mana kawan kami ? pulangkan mereka " kata aria dengan berani , matanya memandang tepat pada mata dingin yoongi .

" Kawan kau ? ah mereka ada jangan risau " balas yoongi tenang seraya tersenyum sinis apabila aria sedang memandangnya lama .

" korang ada di sini untuk bermain permainan yang kami cipta ㅡ " minyoung pantas memotong kata-kata namjoon dengan wajah dingin.

" Kami tak ada masa nak main permainan bodoh korang , jadi pulangkan mereka sekarang " ujar minyoung , dia mula menampar tangan namjoon yang sedang merangkul lehernya kuat .

" tak nak main ? oh boleh " balas yoongi seraya tertawa kecil, dia pantas mengeluarkan telefon untuk menghubungi seseorang.

" Bunuh mereka "

" B-bunuh s-siapa ? " aria menjerit terkejut .

" Kawan - kawan kau , sayang " balas yoongi sambil memandang aria dengan muka yang sukar untuk ditafsir.

" ke-kenapa kau nak bunuh mereka ? mereka tak buat salah ! " minyoung membalas , perasaan marah mula membuak - buak di dalam diri .

" Jangan lembab sangat boleh tak sial ? kami akan bunuh kawan - kawan korang kalau korang tak nak main " sambung namjoon dengan nada menyampah .

aria terkejut apabila melihat minyoung mula berlari dan melutut . dia mula merayu .aria mula menggenggam tangannya kuat , menahan diri dari menangis.

" Kami akan main , jadi jangan bunuh mereka " rayu minyoung , air matanya gugur dari tubir mata . aria mula memujuk minyoung agar dia berhenti menangis .

sesekali aria mencarut di dalam hati apabila dua orang ahli itu seolah - olah menganggap mereka dua orang perempuan yang lemah .

yoongi dan namjoon seraya tertawa sinis apabila melihat aria dan minyoung yang sanggup merendahkan ego dan merayu semata - mata kawan . dasar lemah .

───────•••───────

❝𝐒.𝐀𝐆𝐄𝐍𝐓❞ ❪✔❫Where stories live. Discover now