───────•••───────
───────•••───────
bbang !
" weh perempuan , bangun cepat ! " jerit seokjin manakala hoseok pula menembak dinding membuatkan gaeul dan sooya terjaga.
" tolong lepaskan kami " sooya merayu , tangan dan kaki mereka mula berasa lenguh akibat diikat berdiri pada tiang semalam .
" mana boleg aku lepaskan korang sebab kejap lagi dua orang kawan kau akan datang " ujar hoseok .
" Jadi , kau akan lepaskan kami bila mereka datang ? " soal gaeul , baru sahaja seokjin mahu membalas , kata - katanya dipotong dengan suara jeritan .
" Gaeul ! sooya !! " minyoung dan aria menjerit serentak seraya berlari ke arah gaeul dan sooya sebelum tubuh mereka dipeluk erat .
Minyoung dan aria mula menangis apabila melihat tubuh badan gaeul dan sooya yang luka dan lebam .
" Tak payah nak buat drama dekat sini , aku menyampah " kata yoongi sebaik sahaja masuk ke dalam bilik itu .
" Sekarang , permainan terakhir korang bermula " kata namjoon
" Permainan inj senang . Pilih antara pisau atau pistol " sambung seokjin
" Pistol " seokjin , hoseok , yoongi dan namjoon tersenyum sinis sebaik sahaja mendengar balasan minyoung dan aria .
" Tembak gaeul dan sooya , lepastu kami akan lepaskan korang " senyuman yang terukir dibibir aria dan minyoung mula hilang.
" ka-kami tak nak buat !! " ujar aria , matanya memandang setiap seorang lelaki itu dengan wajah bengis .
" kalau tak mahu buat , biar kami berdua yang buat " seokjin dan hoseok mengeluarkan pistol daripada poket seluar sebelum mata pistol itu dihala tepat pada kepala sooya dan gaeul .
Aria dan minyoung terkaku , tangan mereka mula menggenggam penumbuk , rahang juga diketap kuat menahan geram .
" Kalau kami yang buat , sesuatu yang lain akan terjadi " kata yoongi setelah lama berdiam diri .
" kami bㅡ " baru sahaja minyoung dan aria mahu berbicara , seokjin dan hoseok telah melepaskan peluru pistol terlebih dahulu pada perut gaeul dan sooya .
" ar-arkh " sooya dan gaeul mula mengerang kesakitan , mulut mereka mula mengeluarkan darah yang banyak . esak tangis minyoung dan aria langsung tidak diendahkan .
" disebabkan hoseok dan seokjin yang tolong , kami akan ambil aerin sebagai balasan " ujar namjoon , minyoung pantas bangun dan menujubke arah namjoon . wajah lelaki itu dipandang dengan penuh kebencian .
" kau , jangan berani sentuh aerin " namjoon hanya tertawa kecil sebelum membelai pipi minyoung lembut .
" maaf sayang , aku tak boleh jamin " bisik namjoon sebelum mereka beredar keluar .
───────•••───────
" S-sooya , g-gaeul .. t-tolong ban-gun.. " panggil minyoung dan aria , tangan mereka menggenggam erat tangan gaeul dan sooya sebelum memandang ke arah dua orang kawannya yang terbaring lemah di atas katil
"minyoung ? aria ? " soal sooya dan gaeul perlahan , minyoung dan aria memeluk tubuh mereka dengan erat .
" Korang dah sedar ! "
" mac-macam mana kami boleh ada di sini ? " soal sooya lalu memegang perutnya sebelum mendesis perlahan apabila terasa perutnya seperti dicucuk dengan sesuatu yang tajam .
" Mereka lepaskan kita berempat cumaㅡ " aria terhenti seketika sebelum memandang wajah gaeul dan sooya bersilih ganti .
" cuma apa ? " soal gaeul pelik , dia mula berasa tidak sedap hati .
" Mereka bawa aerin pergi bersama , sebagai tebusan " gaeul dan sooya terkesima sebaik sahaja mendengar penjelasan minyoung .
" Doktor kata korang boleh keluar esok , jadi kita akan selamatkan aerin esok " ujar minyoung .
" Habistu , macam mana dengan yuha dan hyun ? mereka masih berada di dalam tangan bangtan boys kan ? " soalan sooya dibalas dengan senyuman .
" Jangan risau , beomgyu dan jaemin akan tolong mereka "
───────•••───────
YOU ARE READING
❝𝐒.𝐀𝐆𝐄𝐍𝐓❞ ❪✔❫
Mystery / Thriller𝗧𝗵𝗲𝘆 𝘄𝗶𝗹𝗹 𝗯𝗲 𝗼𝘂𝗿 𝗻𝗲𝘅𝘁 𝘁𝗮𝗿𝗴𝗲𝘁 ㅡ 𝗕𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮 𝗠𝗲𝗹𝗮𝘆𝘂 𝟭𝟰𝟬𝟴𝟭𝟵 𝟮𝟵𝟬𝟵𝟭𝟵 𝗥𝗘𝗠𝗔𝗞𝗘 𝗩𝗘𝗥𝗦𝗜𝗢𝗡 ㅡ 𝟭𝟲𝟭𝟭𝟮𝟬 𝟮𝟬𝟬𝟭𝟮𝟭 𝗦𝘁𝗮𝘁𝘂𝘀 : 𝗖𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝘁𝗲𝗱 ©𝗑𝗏𝗂𝗇𝖼𝖾𝗇𝗌𝗒𝗉𝗁𝗎𝗌 ⋮ 𝟐𝟎𝟏𝟗