Part 2 - Awal Pertemuan

818 124 24
                                    




B e n a n g    L a y a n g









Sekali lagi, Sabtu sore ku habiskan dengan menatap soal latihan dari beberapa buku yang ku pinjam maupun buku yang telah papa ku belikan. Segelas coklat hangat dan juga sepiring camilan ada di meja ku, seperti biasa mama yang membuatkannya.

Lagu-lagu bergenre ballad terputar sebagai playlist yang akan selalu menemani proses belajar ku, dan akan selalu ada adik laki-laki ku yang lalu lalang ke kamar untuk bertanya PR-nya. Usia kami terpaut jauh, untuk itu papa masih sangat memanjakanku.

Kamar bercat putih dengan aroma citrus selalu berantakan, buku yang ku letakkan sembarang arah dan juga beberapa alat gambar yang berantakan. Cukup terlihat jelas, bila satu sisi dinding, ku jadikan canvas. Kamar ku jauh dari kata rapi seperti kamar perempuan biasanya.

Aku segera menyelesaikan soal-soal latihan ku. Karena pukul tujuh malam nanti aku sudah berjanji pada Umji untuk ikut berkumpul karang taruna diperumahan ku minggu ini. Rumornya akan ada pemilihan ketua baru.

Aku dan yang lainnya sudah berkumpul dirumah Pinky untuk menanti kehadiran si cantik Yein, kita satu komplek perumahan namun letak rumah berjauhan. Bersama mereka mulai dari TK sampai SMA tak pernah membuatku bosan, meski tak lagi satu sekolah kami masih sering berkumpul. Membahas hal-hal yang terkadang diluar nalar, hingga melakukan hal-hal konyol hanya untuk pertemuan-pertemuan yang selalu diulang. Meskipun hanya aku yang membosankan diantara keempat sahabatku itu.

Setiap pertemuan selalu aku dan Umji yang datang duluan. Kandidat telat selalu dipegang Yein, meski terkadang Yuji juga datang terlambat karena berdandan. Sejak masuk dunia ABG, Yuji lah yang selalu belajar menggunakan skincare dan make up dengan tepat, sedang aku malas sekali mengenakan hal-hal seperti itu. Sekarang saja ketiga sahabatku lainnya sudah teracuni dengan kebiasaan Yuji itu, dan membuatku selalu mengeluh pada Umji karena dia ikut lelet akibat Yuji.

Seperti malam ini pula, aku yang hanya mengenakan bawahan rok dan atasan kaos lengan panjang, tampak seperti asisten dari keempat gadis yang sudah dandan habis-habisan ini. Aku hanya menggunakan bedak bayi dan liptint orange kesukaanku.

"Apa-apaansih kalian?!" Omelku pada mereka berempat.

"Haduh sayangku, gimana nggak jomblo. Kalo ceritanya kamu males ngurus diri Dahyun!" Tegas Yuji padaku.

"Gara-gara virus lo nih, Yein yang udah lelet dari bayi jadi makin ngaret panjang banget," Jelasku sambil menatap Yein yang hanya senyum-senyum nggak jelas.

"Ya kan cewek juga butuh merawat wajah," Jawab Yuji tak terima.

"Udah kenapa sih berantem, langsung ke balai aja yuk. Anak-anak mungkin udah pada kumpul". Inilah alasan kenapa makhluk seperti Umji harus ada diantara aku dan juga Yuji.

Malam ini balai pertemuan terlihat ramai dengan beberapa pemuda pemudi yang sudah nongkrong disana sembari asyik mengobrol. Memang benar aku sedari kecil tinggal dilingkungan ini, namun rasanya aku masih asing dengan beberapa wajah yang berkumpul hari ini. Salahkan aku dengan sifat kutu buku ku.

Sesuai rencana awal, hari ini hanya akan ada pemilihan ketua dan jajarannya, serta penentuan iuran uang kas. Kandidat ketua pun sudah pasti ada di depanku. Dari ketiga lelaki tersebut ada satu laki-laki yang membuatku asing dengan wajahnya, bahkan aku pun tak mengenal siapa namanya.

"Umji, selain kak Yoga sama kak Juna. Itu siapa sih calon ketua yang satunya?" Tanyaku berbisik pada Umji yang duduk disebelahku.

"Masak lo nggak tahu sih, cowok ganteng kayak gitu juga". Bukan Umji yang menjawab, melainkan Yuji.

Benang Layang ; Dahyun X Jaehyun NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang