Part 5 : Dua lelaki tampan

504 100 37
                                    




B e n a n g  L a y a n g









Acara 17 agustus berjalan sukses. Sehingga aku dan Danu tinggal menyetorkan LPJ pada pak RT. Dan bersyukurnya, dana kegiatannya lebih. Sehingga ketua kartar alias kak Jaehyun memutuskan untuk mengajak anak-anak makan bersama.

Siang itu dihari sabtu, anak-anak sudah berkumpul buat mengembalikan barang-barang ke gudang seusai membersihkan lapangan. Kemudian para lelaki meminta dibuatkan rujak. Berakhir lah Yuji mengambil acara, sedang aku hanya membantu menyiapkannya.

"Loh Hyun nggak ikut makan rujaknya Yuji?" Tanya kak Bambam pada ku yang hanya melihat dari samping sambil memvideo anak-anak yang sedang rebutan makan rujak.

"Nggak kak makasih, sambelnya Yuji hot banget. Takut lambung ku kambuh." Aku menekan tombol save pada kamera, dan melihat hasil foto maupun video.

"Nyesel lo asli, enak banget rujaknya." Aku hanya tertawa membalas perkataan kak Bambam yang berusaha membuat ku tergiur. Karena memang aku sudah sering makan rujak bikinan Yuji, hanya saja dengan kadar cabai yang cukup rendah.

"Hyun, ikut gue yuk." Kak Jaehyun mencolek bahu ku. Pasca kejadian dua minggu lalu hubungan kami sudah kembali membaik.

" Kemana kak?" Aku berdiri dan membersihkan rok yang ku kenakan, sembari sedikit memandang wajah kak Jaehyun.

"Ayo ikut aja." Kak Jaehyun langsung menarik tangan ku dan menyuruh ku duduk di bangku belakang sepeda matic miliknya.

"Mau kemana kak?!!" Tanya sekaligus seru ku dari belakang.

"Jajanin kamu. Kasihan kamu duduk sendirian tadi hahaha." Memang ada-ada saja ulahnya kak Jaehyun, entah mengapa aku jadi lebih sering bersamanya. Bahkan ketika Seonghwa perhatian di sekolah aku jadi sungkan padanya. Karena aku mulai suka pada seseorang yang baru ku kenal dibandingkan Seonghwa.

Pada akhirnya kami turun di depan mini market. Kak Jaehyun langsung menggandeng tangan ku masuk. Kak Jaehyun ini memang tidak berakhlak, bisa-bisanya memperlakukan ku seperti ini.

"Mau es krim apa  coffee Hyun?" Tanya ia yang membuat ku langsung tersadar.

"Mau latte aja hehe, suntuk banget semalem abis begadang. Perlu yang seger dan manis kayak latte itu," Tunjuk ku pada papan menu.

" Begadang ngapain? Ngerjain latihan soal?".

"Hahaha weekend kak, hidupku 100% nggak cuma belajar."

" Terus ngapain?" Ekspresi kak Jaehyun yang bingung membuatnya terlihat lebih imut. Sehingga secara tidak sadar aku dibuat tersenyum olehnya yang seperti ini.

"Ngebucin sama oppa-oppa ku ahahahaha," Ujar ku pada akhirnya, namun kak Jaehyun nampak bingung dengan kalimat ku.

" O-oh kamu suka korea-korea gitu?".

"Iya bener banget, udah ah mau pesen. Diem mulu depan pintu kayak malaikat Malik aja wkwkwk." Sumpah bercandaan ku garing bgt tapi aku tetep ketawa lebar banget.

"Hust!! ngawur kamu itu." Berakhir kami berdua memesan green tea latte dan Espresso.

"Kak nungguin disini bentar ya, biar temen ku nggak usah kerumah buat ngembaliin buku," Ujar ku yang hanya mendapat anggukan dari kak Jaehyun.

Ia asik meninum kopinya sembari menscroll layar handphone nya. Aku juga sedang berusaha menghubungi Seonghwa perihal lokasi. Tak membutuhkan waktu lama, lelaki dengan motor vixon putih nya itu sampai di parkiran.

"Bentar ya kak aku ke temen ku dulu". Aku berlari kecil ke arah Seonghwa sembari membawa minumanku.

" Nggak usah lari-lari Hyun, nanti jatuh gimana?" Lelaki itu selalu saja mengkhawatirkan diriku yang nyatanya begitu jahat padanya.

"Hehe gapapa Hwa, biar lo nggak kepanasan nungguin," Balas ku.

"Ini Hyun buku nya, lo bisa bawa beneran?" Tanyanya yang langsung ku angguki.

"Nih Hwa minum dulu, gue tau lo haus." Seonghwa mendekat padaku, tak mengambil green tea latte yang ku tawarkan, namun justru mengusap ujung bibir ku. Rasanya aku ingin meleleh bersama green tea latte ini karena panas. Ada apa dengan dua pria tampan hari ini.

"Minum aja sampai kayak gitu, selalu deh kayak anak kecil." Dia mengusap suraiku dan langsung meminum green tea latte yang ku tawarkan.

"Nih Hyun, makasih. Gue balik dulu ya, makasih juga udah mau minjemin gue catatan lo, meskipun nggak 100% gue fahami hehehe." Seonghwa tak pernah semanis kak Jaehyun, karena memang karakter wajahnya yang kharismatik. Alisnya begitu tebal hingga mendapat julukan angry bird dari teman-teman sekolah.

"Iya sama-sama. Lo baliknya hati-hati jangan ngebut." Seonghwa melambaikan tangan sebelum meninggalkan tempat. Aku kembali menghampiri kak Jaehyun yang ternyata sudah muram wajahnya.

"Eh kenapa kak? Aku kelamaan ya ngobrolnya." Aku kembali duduk, dan menatap betapa tajam tatapan kak Jaehyun saat ini.

"Aku nggak suka ya kamu kayak gitu, ayo balik." Aku langsung diantarkan pulang oleh kak Jaehyun.

"Jangan lupa ntar malem aku jemput buat ambil nasi gorengnya," Ujarnya yang masih duduk diatas motornya.

"Iya kak iya, bawel amat ya ampun. Nih uang buat es nya." Aku memberikan uang dua puluh lima ribu pada kak Jaehyun.

"Udah nggak usah, buat jajanin kamu mah aku masih mampu Hyun." Uang tadi langsung ku masukkan kantong kembali, kak Jaehyun kan sudah bekerja. Sehingga tak ada salahnya sesekali mentraktir ku bukan, lagian bukan aku yang meminta juga.












B e n a n g  L a y a n g










Acara makan-makan kali ini cukup ramai, mungkin karena sekarang kami lebih akrab sehingga lebih banyak mengobrolnya. Kami juga memberikan suapan untuk ketua dan wakil, sebagai tanda terima kasih. Dan sialnya perwakilan untuk menyuapi ketua yaitu kedua sekretaris dan untuk wakil yaitu kedua bendahara. Kak Juna sudah berulah dengan usil yang akhirnya dibalas oleh kak Yoga. Sedang Umji sudah baper setengah mati karena mendapat suapan dari kak Juna.

"Nih kak, yang lebar buka mulutnya," Aku memberikan satu sendok penuh nasi goreng pada kak Jaehyun, dan dia juga membalas hal yang sama kepada ku. Yang langsung mendapat sorak sorai dari teman-teman lainnya. Karena aku yakin, pasti anak-anak pun sudah tahu bahwa kami cukup dekat akhir-akhir ini.

"Terima kasih buat kalian semua yang udah berjuang bersama kami. Tanpa kalian acara tahunan ini nggak bakal sesukses ini. Terima kasih untuk selalu memperbaiki kritik dari para tetangga. Semoga tahun depan kita bisa melaksanakan acara ini kembali, sekian dari saya wassalamualaikum Wr. Wb". Tutup kak Jaehyun untuk mengakhiri acara makan malam bersama ini.

"Day?" Panggilnya dengan suara yang cukup dalam.

"Apa kak Jae?" Aku melihat wajahnya yang selalu tampan. Mungkin karena rasa suka, kak Jaehyun terlihat begitu banyak memancarkan aura ketampanannya.

"Makasih udah hadir," Ucapnya singkat yang tentu saja membuat ku bingung seketika.

"Untuk?" Ia tak menjawab, namun pandangannya malam itu sangat teduh, sehingga betah membuatku mematung terdiam menatapnya selama beberapa menit. Sebelum akhirnya kami berpisah.









B e n a n g  L a y a n g
.....

Goodnight guys, hehe sorry telat sehari
Kemarin ingatnya pas udah hampir tengah malam. Jadi sekalian ku update aja hari ini hehe 😅😅😅
Semoga kalian suka ya dan makin penasaran sama next chapter
See you next week o(〃^▽^〃)o ( *¯ ³¯*)♡

Benang Layang ; Dahyun X Jaehyun NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang