Prolog

1.4K 140 39
                                    


B e n a n g  L a y a n g

•••••

|Sudut Pandang Dahyun|

Aku hanya pecinta yang ulung, aku juga hanya seseorang yang berharap suatu ketulusan berlaku untuk diriku, sama seperti ketulusan yang juga akan ku beri. Aku bukan tipe penyebar janji manis yang akan berpuisi tentang renjana, aku tak akan mengatakan "cinta" bila tak benar-benar cinta.

Masa-masa pencarian jati diri, yang harusnya tak perlu ku tangisi. Masa yang seharusnya aku menggila sebebasnya, seperti kawan lainnya. Masa yang seharusnya aku menghirup udara segar luar rumah, bukan perpustakaan maupun rumah dengan segudang buku yang bertaburkan aksara.

Aku tak pernah merasa menjadi pemeran utama dalam tiap kisah ku. Bahkan aku yang terlalu setia ini berakhir ditinggal mendua. Sinbi saja tak bisa lupa bagaimana aku menangis setelah kalimat putus ku layangkan sendiri.

Masa yang juga membuatku menyerah tentang rangkaian kisah yang juga bisa membuat debaran gila pada jantung dan juga hati.

"Lo nggak harus menang pada tiap lomba, lo juga nggak perlu jadi peran utama pada tiap kisah. Cukup lo bersyukur dan lo bakal bertemu dengan bahagia," Kata Sinbi dengan kalimat penenang paling epik. Yang mana selalu terngiang pada saat dimana aku merasa jatuh terperosok dan berfikir untuk menyerah.

Bahkan Eunseo akan selalu menjadi pemeluk hangat pada tiap sendu ku. Seseorang yang akan mendengarkan ku berceloteh selama ber jam-jam akan cerita yang selalu ku ulang. Kata dia, "Gapapa lo sendiri dalam hati, tapi lo harus ingat. Akan selalu ada gue yang duduk di sebelah lo dan siap memberikan pelukan paling manis yang membuat lo lupa kalo lo lagi sendiri".

Akan selalu ada Chengxio yang selalu membuat tawa dan selalu berkata, "Gapapa lo bully gue Hyun, asal lo jangan nangis ya. Pikiran lo lebih rumit dari gue, jadi jangan menambah beban untuk fikiran sendiri". Yang mana akan selalu berujung membuat ku tertawa dengan ekspresi lugunya.

Dan akan selalu ada pelindung pada tiap kisah persahabatan, misalnya seperti Seoyeon. Teman yang selalu mengkhawatirkan dan selalu menjadi garda paling depan ketika ada yang menyakiti ku maupun lainnya.

"Lo nggak perlu cowok kalo cengeng kayak gini. Udalah pacaran sama gue aja Hyun, nggak bakal sakit hati lo". Kalimat andalan Seoyeon yang selalu membuat Sinbi memukul jidatnya.

Karena mereka lah aku bertahan untuk dua tahun yang berat. Tahun terakhir sekaligus tahun yang membuka lembaran baru pada cinta ku, dan juga pergulatan batin yang membuat ku cukup menjaga jarak.

" Aku udah nggak sayang sama kamu".

B e n a n g  L a y a n g

B e n a n g  L a y a n g

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hehe, akhirnya aku meremake cerita ini kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hehe, akhirnya aku meremake cerita ini kembali. Buat yang udah pernah baca dulu, sorry ceritanya agak berbeda. Karena memang ini remake buka republish.

Cerita ini sempat aku hapus, karena memang ada konflik pribadi. Jadi buat semua pembaca, terima kasih untuk yang sudah memberikan support nya. Jangan lupa klik vote, agar aku rajin update. Banyakin komen kalo perlu hehe

See you 😘

Benang Layang ; Dahyun X Jaehyun NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang