Part 19 : Yang memahami

239 59 14
                                    



𝘽 𝙀 𝙉 𝘼 𝙉 𝙂  𝙇 𝘼 𝙔 𝘼 𝙉 𝙂

Aku terbangun dini hari karena harus bergegas ke toilet. Setelahnya aku melihat ponsel yang ada di nakas mejaku sedang menyala. Ada notifikasi masuk dari Umji melalui instagram. Dia mengirimkan instastory entah milik siapa, aku mengklik direct message yang dikirimnya.

Dan mencoba membuka instastory milik @roseana.b yang nampak dengan jelas sedang bercanda ria dengan seseorang yang sangat aku kenali. Bahkan air mataku tiba-tiba turun tanpa peringatan, terjun bebas seakan mengetahui keluh kesahnya hati ku saat ini.

Entalah ini adalah pertanda apa, yang jelas video singkat yang menampakkan kak Jaehyun dan Roseana itu sedang menikmati malam berdua disalah satu tempat ngopi. Hatiku memekik begitu riuh, tentang anggapan bahwa kak Jaehyun sedang berselingkuh. Sedang fikiran ku enggan percaya, dan membuat asumsi bahwa dia kerumah kakeknya bersama sepupu, yang katanya.

Aku mengirim beberapa pesan kepada lelaki itu, setelah dua kali telfon ku tak diangkatnya, entah karena sinyal atau karena memang diabaikan. Tubuhku jatuh begitu saja dan bersandar pada kasur, air mata sudah enggan berhenti membasah. Hatiku begitu putus asa namun berfikir bahwa aku baik-baik saja.

Banyak pertanyaan yang muncul dalam isi kepala, tentang siapa gerangan sang wanita? Tentang apa yang ia lakukan bersamanya? Atau bahkan tentang apakah kau masih memiliki rasa? Aku benci berprasangka, aku juga benci membuat praduga-praduga tentang realita yang belum tentu benar adanya.

Satu panggilan dini hari masuk begitu saja pada ponselku, Umji yang kurasa memang begitu peduli.

"Kenapa nggak bales DM gue? Jangan bilang lo lagi nangis," Ujarnya tergesa dari seberang sana.

"Gu-gue gapapa kok Umji hiks, gue gapapa. Gue masih baik-baik saja kan? Hahahaha." Sungguh jawaban yang tentu saja akan membuat Umji marah besar.

"Lo gila ya, udah nggak usah nangis. Tidur lo sekarang, besok pagi ketemu dan gue bakal jelasin tentang semua yang sudah gue ketahui dari Yuji dan Yein. Kita kumpul di markas biasanya," Ucapnya tegas seperti tak ingin ada penolakan dari ku.

"Ta-tapi gue nggak bisa tidur Ji kalau kayak gini ceritanya hiks. Gue bahkan belum menerima balasan dari kak Jaehyun, gu-gue gatau huhuhu."

"Udah ya, nggak usah sibuk-sibuk jadi stalker. Itu semua udah gue laksanakan bareng-bareng sama Yuji dan Yein. Dan yang penting sekarang lo tidur ok." Aku mengiyakan permintaan Umji, dan ia langsung memutus sambungan telfon. Aku pun berusaha memejamkan mata meski hati dan fikiran sedang tak searah.













𝘽 𝙀 𝙉 𝘼 𝙉 𝙂  𝙇 𝘼 𝙔 𝘼 𝙉 𝙂
















Sekitar jam 09.00 pagi, Umji sudah menjemputku. Seperti biasa kami akan berkumpul di markas, yakni ruang kosong berukuran sedang yang ada disebelah rumah Yuji. Ruangan itu punya banyak cerita, karena banyak foto kenangan kami berlima terpajang disana, hingga mainan dan juga dekorasi yang kami tata sedemikian rupa.

Ketika sampai, Yuji dan Yein sudah berada lebih dulu disana. Hari ini Pinky akan absen karena ada acara keluarga keluar kota. Entah aku harus bagaimana menghadapi merka bertiga, tanpa Pinky yang akan selalu membela.

"Kenapa mata lo?" Tanya Yuji setelah aku mendudukkan diri pada sofa. Ia sendiri sedang sibuk memberikan kami sekaleng cola yang diambilnya dari lemari pendingin dan ikut duduk di sofa yang berada di depan ku sembari menatap ku intens.

"Gapapa kok Ji."

"Habis nangis dia semalam. Waktu gue telfon semalam ini anak udah sesenggukan gitu," Ucap Umji yang juga sedang berusaha membuka colanya.

Benang Layang ; Dahyun X Jaehyun NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang