Part 25 : Dia yang masih ada

289 63 10
                                    

𝘽 𝙚 𝙣 𝙖 𝙣 𝙜  𝙇 𝙖 𝙮 𝙖 𝙣 𝙜

.....
Bincang terakhir kali begitu membekas
Sedikit mendoktrin fikiran bila kita bersama lekas
Namun sedikit dingingatkan pada realita
Bahwa kau bukan siapa-siapa
Namun masih saja mengusik jiwa
.....






Kisah Dahyun begitu rumit, hingga dia sendiri bingung akan hatinya. Jaehyun masih saja suka menunggunya di depan kosan seusai bekerja. Padahal Dahyun sudah memintanya berhenti melakukan itu, namun lelaki itu begitu bebal.

Seperti hari ini, saat Dahyun dan Sinbi membuat janji untuk makan diluar bersama Seonghwa di dekat kos. Namun Dahyun harus absen kembali karena Jaehyun sudah menunggu di depan kos sembari membawa makanan siap saji.

"Bi bilangin Seonghwa gue minta maaf nggak bisa ikut lagi. Besok gue traktir aja di kantin oke," Ujar Dahyun yang langsung mendapat persetujuan Sinbi.

"Lo ati-ati ya, gue mau nyamperin Seonghwa dulu." Sinbi meninggalkan Dahyun bersama Jaehyun.

"Day, aku bawa richeese kesukaan kamu nih. Mau makan di teras nggak?" Lelaki itu terdengar seperti sudah familiar dengan lingkungan itu, hingga ibu kos pun juga tak sungkan menyapa nama Jaehyun tatkala baru menyelesaikan urusan di kos.

"Iya kak, masuk sini. Tunggu disini ya aku ambil air dulu, buat cuci tangan." Dahyun masuk kekamarnya, mengambil sebotol air putih dan kembali menemui Jaehyun.

Seusai cuci tangan, keduanya langsung makan dengan lahap. Dahyun tak pernah menolak gratisan, tolong ingat itu. Anggap saja, Jaehyun sedang melakukan penebusan dosanya. Karma is real.

"Ada apa kesini? Gabut banget kak Jaehyun nyamperin aku berulang kali. Seminggu ada kali tiga sampai empat hari, nggak kencan sama kak Roseana emangnya?" Pertanyaan Dahyun langsung membuat Jaehyun menghentikan makannya. Dan menyeruput pink lava yang tinggal separuh itu.

"Kenapa sih Hyun bahas Roseana mulu, kan aku lagi sama kamu. Lagian aku sama Roseana udah putus, stop deh." Jaehyun terlihat begitu terganggu, sebenarnya Dahyun juga sudah mengetahui tentang desas-desus lelaki itu putus dengan Roseana.

Namun yang sampai sekarang belum bisa Dahyun terima kenyataannya adalah, bagaimana Jaehyun begitu percaya diri memberi harapan begitu tinggi dan menjatuhkannya tanpa tau diri. Dahyun masih lebih beruntung ketimbang Roseana. Dia belum sempat diminta, dia hanya di janjikan. Roseana ditinggal setelah Jaehyun bertanya perihal pernikahan kepada orang tuanya.

Dahyun mengetahui segalanya, hanya saja ia pura-pura bodoh. Ia ingin melihat siapa target Jaehyun selanjutnya. Bila ia tidak bisa melindungi diri sendiri, setidaknya dia bisa melindungi orang lain dari lelaki ini.

"Kakak lagi deket sama siapa akhir-akhir ini?" Dahyun membereskan bungkus makannya dan memasukkannya ke kantong plastik, begitu pula Jaehyun. Mereka mencuci tangan sebelum Jaehyun menjawab pertanyaan gadis itu.

"Lagi deket sama kamu," Ujar Jaehyun seringan angin. Memang benar adanya, Dahyun masih merespon segala hal yang dilakukan Jaehyun. Namun ada beberapa hal yang Dahyun rasa segalanya sudah berbeda, untuk itu dia terlalu exited tentang perkataan Jaehyun.

"Bukan saat ini maksudnya, kalo kita sekarang nggak deket kan nggak bisa ngobrol kayak gini. Maksud aku itu, kakak lagi suka sama siapa akhir-akhir ini? Atau mau jomblo dulu buat mempersiapkan hati."

"Hyun, nanti kalau kamu semester 6, kita nikah yuk. Aku fikir-fikir, mungkin memang penyesalan ku datang terlambat. Tapi aku masih ingin memperbaiki semua hal bersama kamu, aku pengen kita sama-sama lagi seperti tahun lalu."

Deg, penyataan Jaehyun membuat beberapa saraf dihati Dahyun berdenyut, seakan membangunkan hati Dahyun yang sudah terlelap beberapa bulan ini. Dahyun ingin benar-benar berhenti, namun nyatanya laki-laki satu ini masih ada dihati.

Benang Layang ; Dahyun X Jaehyun NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang