Part 7 : Persiapan menuju liburan

417 87 30
                                    

B e n a n g  L a y a n g






|sudut pandang Dahyun|

Aku tak memiliki apapun untuk persiapan liburan. Anak-anak lainnya sudah menyiapkan ini itu untuk besoknya dibawah ketika liburan. Namun aku belum tahu apa yang harus aku siapkan, liburan menurutku kita bersantai jadi aku tak akan seribet itu.

Kak Yoga sudah bising bertanya ini itu kepada ku, termasuk membahas soal peringkat kelas yang sudah keluar. Sebenarnya aku menaruh curiga bahwa kak Yoga sedang dekat dengan bu Erna, namun aku juga tidak ingin terlalu sok tahu. Karena memang koneksi kak Yoga itu dimana-mana.

Untuk kak Jaehyun, dia masih sama. Sedikit bicara banyak senyumnya. Sampai terkadang aku canggung bila duduk disebelahnya ketika berkumpul, karena aku harus menyiapkan pertanyaan atau bahan obrolan agar bisa berkomunikasi dengan lelaki tampan itu.

"Day, minta syukuran dong. Biar nanti bagus terus nilainya sampai UN," Ucap kak Yoga dengan cengiran kudanya.

"Apasih kak, aku saja nggak dapat apa-apa malah tadi kepala ku di dorong mama disekolah. Sampai anak-anak pada ngeliatin."

" Haha iya, inget banget gue. Masak dia dapat juara satu eh keluar-keluar mamanya dia main noyor kepala Daday. Emang deh nggak ada yang menyaingi tante Nayeon kalau soal kayak gitu. Heran aja om Jinyoung pendiem mau sama mama lo," Jelas Umji semakin kemana-mana.

"Jangan ghibahin mama gue lo Umji, gitu-gitu lo sering dapat jajan dari mama." Aku merajuk pada Umji yang sedikit ember hari ini.

" Lah kenapa kepala lo ditoyor ama tante Nayeon? Wali kelas lo bilang mungkin kalo lo juara satu karena nyontek temen." Bener-bener ya yang namanya Bambam Khoirun Dafan tuh nyebelin pakai banget.

"Enak aja, mama tuh syok aja. Akhirnya gue bisa ranking satu dikelas dan pararel. Lagian ya kak, aku nggak pernah nyontek. Yang ada temen-temen yang nyontek." Sombong ku karena terlalu kespal.

" Nggak boleh pamrih Day." Satu kalimat pendek akhirnya lolos dari kak Jaehyun yang sedari tadi duduk diam disamping ku.

"Habisnya ngomongnya aneh-aneh. Kan aku jadi pembelaan kak Jae."

" Oh iya kak Yog, tadi ada hal yang lebih seru lagi loh." Umji memulai ghibah bahkan saat aku ada di depannya.

"Apaan Ji? Penasaran gue, pasti aib Daday lagi iya kan?" Kak Yoga terlalu bersemangat untuk satu hal ini.

" Nggak usah berlebihan Yog, lagian nggak baik ngomongin kejelekan orang. Kasihan Dahyun nya kan." Bener-bener deh, kak Jaehyun doang yang waras memang disini.

"Tadi kan waktu habis ambil rapot. Aku, Daday sama tante Nayeon jalan ke parkiran, eh ternyata ada geng cowok-cowok kelas Dahyun duduk-duduk sebelah parkiran motor. Waktu tante lewat, temennya Dahyun langsung nunjuk Seonghwa-Seonghwa itu loh kak yang katanya suka bucin ke Dahyun. Sambil bilang 'Tante, kenalin ini calon mantu tante'. Habis itu si Dahyun langsung narik mama nya dan jalan cepet banget udah macam Valentino Rossi."

"Bi, bacod amat sih. Gue pulang nih."

"Yah jangan ngambek dong Hyun, kan cuma share aja. Kali aja lo dapat saran dari kak Yoga yang Fucek boy ini hahahaha." Umji langsung mendapat pukulan bahu dari kak Yoga.

" Enak aja comberan kalau ngomong, Jaehyun nih fucek boy."

"Kok jadi gue si Yog."

"Udah kak nggak usah dengarin mereka berdua, nyatanya yang fucek emang mereka." Aku jadi asik ngobrol sama kak Jaehyun, karena kak Yoga, Umji dan kak Bambam asik ghibah sendiri. Sampai pada akhirnya lelaki tampan itu melayangkan pertanyaan padaku terkait insiden yang diceritakan Umji.

Benang Layang ; Dahyun X Jaehyun NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang