13 > we both hurts

1.6K 116 3
                                    

Accept the reality of our story











IFFAT membawa Ian masuk ke dalam baskin robin di dalam pusat membeli belah tersebut sementara menunggu Dayang yang pergi ke toilet untuk membuang.

" Ian suka tak kalau Didi dengan mummy jaga Ian sama-sama? " soal Iffat kepada Ian yang sedang menikmati aiskrimnya.

" Ukeee, ukeee! Nak didi! " jerit Ian riang.

Iffat tersenyum.

" Kalau Papa Han ada mesti kita dah jadi happy familykan Ian? Tapi nak buat macam mana , Allah lebih sayangkan papa kan? Ian sayang papa Han tak? " soal Iffat lagi.

" Papaaaa! " jerit Ian sambil memandang ke arah Iffat atau lebih tepat belakang Iffat .

Gadis itu menoleh.

" Err - Hadid buat apa dekat sini? " soal Iffat kekok apabila lelaki itu tidak berhenti merenung wajahnya.

" Saja, jalan-jalan. Lepastu ternampak kau itu yang datang tegur " balasnya ringkas.

" Siapa ni? " Soal Hadid sambil memandang ke arah Ian yang sedang bermain dengan sudunya.

" Anak " kata Iffat sepatah.

" Ya Allah Iffat! Habis comot anak aku— " Dayang terkedu apabila melihat lelaki yang sedang berdiri berhadapan dengan sahabatnya.

" Emm kenalkan ini kawan saya Dayang , dan Dayang ni Hadid " mulut Dayang membentuk o apabila nama Hadid di sebut.

" Ian ni anak you ke anak Dayang? " soal Hadid yang nampak keliru.

" Ian anak i , and Iffat ni mama angkat dia. Dulu Iffat yang jaga Ian waktu i sakit sebab tu Ian nampak rapat dengan dia " jelas Dayang.

" Sorry I'm late — Han? " Damien membatu di tempatnya.

" Em sorry , Damien kenalkan ni Hadid " pintas Iffat.

" Tapi muka dia sama macam — "

" Eh tunggu apa lagi jom? Kata nak pergi beli barang? " Laju Iffat memotong ayat Damien dan membuatkan dahi Hadid berkerut.

" Eh jomlah Hadid join kita orang sekali. Teman Iffat , sebab selalunya dia alone " Ajak Dayang selamba tanpa berbincang dengan Iffat terlebih dahulu

" Apa kau buat ni " lengan Dayang dicubit oleh Iffat .

" You will thanked me later babe "

Damien mengangkat Ian melangkah keluar daripada kedai tersebut bersama Dayang dan meninggalkan Iffat di belakang bersama Hadid.

" Sorry , got to go "

" Wait "

" Yes? "

" Aku nak teman kau? Boleh? " lidah Iffat kelu.

" Aaa jo-jom lah " Iffat tersenyum kekok. Mereka mula berjalan menuju ke pasar raya .

" Siapa Han? " Soal Hadid.

" Han? Kenapa awak tanya? "

" Kenapa Damien cakap muka saya macam Han? Kau ada sorok apa-apa ke? " Iffat mengeluh berat.

Kenapa kau nak kena takut sangat , Iffat? Dia bukam sesiapa pun.

" Han — suami saya " Hadid terkedu.

" Muka awak dan Han hampir sama sebab tu Damien terkejut bila nampak awak dekat sana tadi " jelas Iffat.

" Oh , kau dah kahwin. So mana Han? " soalan Hadid membuatkan wajah Iffat terus berubah keruh.

" Dia dah tak ada , dia dah meninggal tahun lepas " Iffat tersenyum pahit.

" Sorry "

" Eh tak apa , itu semua kehendak Allah kan? Saya tak boleh nak buat apa " Iffat melangkah ke arah buah-buahan.

" Jadi sebab tu kau terkejut bila nampak aku dekat airport haritu? Dan sebab muka aku sama dengan Han , kau tak nak dekat dengan aku or tengok muka aku? " Iffat meraup perlahan wajahnya.

" Ya , saya tak nak tengok awak atau jumpa dengan awak sebab saya tak nak teringatkan Han. Sebab bila saya teringatkan dia, hati saya sakit "

" Tapi kau tak boleh buat aku macam ni. Aku bukan Han , aku dengan Han orang yang berbeza! " Bahu Iffat digengam kasar.

Iffat menahan dirinya daripada menangis.

" I know this is not fair for you but I'm sorry. I just can't , hati saya sakit sangat . saya tak nak dekat dengan awak sebab saya tak nak awak rasa apa yang saya rasa , kalaulah saya boleh lupakan atau padam perasaan ni dah lama saya buat! " Hadid tergamam.

" Saya cuba untuk buka hati saya dan terima orang lain, tapi saya tak boleh. My heart hurts damn much — " Mutiara jernih mengalir di pipi Iffat.

Lelaki itu terkedu saat matanya melihat wajah polos milik gadis itu di basahi air mata.

Entah apa yang merasuk dirinya ketika itu pun dia tak pasti namun apa yang berlaku , Hadid menarik Iffat ke dalam dakapannya dan belakang gadis itu di usap perlahan.

" I'll do anything to get your heart and your attention , Iffat Amani "

2.5 | Ps : I Love you Where stories live. Discover now