Event WWF2019 telah berakhir!🎉🎉🎉
***
Bukannya Rachel membenci kehadiran Rika, tidak, dirinya tidak berpikir seperti itu. Hanya saja kedekatan cewek itu dengan Miko sering membuatnya merasa tersisihkan dan cemburu.
Rachel bingung, apakah perjuangan Miko untuknya hanya akan berakhir seperti ini saja? Atau hanya dia saja yang berjuang untuk hubungan mereka?
Rachel frustasi. Apalagi setiap ia melihat tanda online dari Miko di layar chatting handphone miliknya semakin membuat ia bertanya-tanya, siapakah gerangan yang Miko hubungi, saat yang bahkan dirinya sendiri semakin jarang berkomunikasi dengan cowok itu melalui aplikasi chat yang banyak dimiliki orang.
Apakah Rika? Atau perempuan lain?
Rachel butuh kepastian. Iya. Dia sangat membutuhkannya.
Karena ia tak ingin hanya satu pihak saja yang memperjuangkan. Dia juga ingin mendengar dengan langsung apakah Miko ingin mengakhiri perjuangannya atau melanjutkannya.
"Miko!" Rachel berteriak memanggil Miko, yang sekali lagi sedang asyik berbincang-bincang dengan Rika.
Miko menoleh, lalu melambaikan tangannya kecil seraya tersenyum. Rachel berjalan dengan cepat ke arah Miko. Pandangan gadis itu total fokus ke arah Miko tanpa mempedulikan kehadiran sesosok manusia yang ada di samping cowok itu.
"Kenapa?" Miko mengusak lembut pucuk kepala Rachel. Sepertinya kegiatan itu telah menjadi tradisi wajib apabila ia bertemu dengan Rachel.
"Kamu sibuk? Aku pengen ngomongin sesuatu ke kamu."
Iya, Rachel menggunakan kata Aku-Kamu, karena ia ingin Miko melihat kesungguhannya yang ingin berjuang juga.
Miko diam sebentar. Di samping sosok Miko berdiri Rika juga ada disana, namun dengan sengaja gadis itu berpura-pura seolah tak melihat kehadiran cewek itu.
Miko mengangguk pelan. Raut Rachel yang awalnya kaku berubah, gadis itu manampilkan senyum sumringahnya.
Miko terkekeh melihat senyum lebar gadis di depannya. Tangannya kemudian ia ulurkan lagi ke arah pucuk kepala gadis itu, lalu mengusaknya pelan seperti biasa.
"Kenapa? Kangen ya?"
Rachel mendengus kecil tapi sedetik kemudian kepalanya mengangguk. Iya, ia juga merindukan kebersamaannya dengan Miko. Rasanya lama tidak pergi jalan bersama dengan cowok itu.
"Mungkin kalo agak siangan sih bisa. Soalnya kalo pagi gue ada janji sama Rika, nganterin nih bocah ke petshop."
Hati Rachel mencelos.
Rachel diam lalu mengangguk kecil. Ekspresi bahagianya ia tahan agar tak memudar. Setidaknya jangan memperlihatkan raut kekecewaan yang ketara sekali.
Rachel menampilkan senyum lebarnya. Kemudian mengangguk sekali lagi. "Oke. Nggak papa. Nanti aku chat tentang jam berapa kita ketemuannya."
Senyum Rachel tak kunjung pudar. Padahal di lubuk hati gadis itu mati-matian menahan kekecewaan kala ia yang sekali lagi melihat jika Miko lebih mementingkan Rika daripada dirinya.
"Jangan lama-lama loh ya." Rachel terkekeh. Kalimat serta raut wajah fake nya benar-benar membuatnya ingin bertepuk tangan. Tentunya karena aktingnya yang terlampau bagus itu.
Miko mengangguk seraya menampilkan senyum tipisnya.
"Yaudah. Aku balik ya, kayaknya Ninda udah nunggu aku lama." Miko kembali mengangguk sebagai reaksi.
"Bye."
Tbc
[A/N]
Yuhuu, event WWF2019 udh berakhir:))))Ini part pertama aku setelah event wwf berakhir.
Dan yah, aku ucapin terimakasih sebanyak-banyaknya buat TeamWpIndo yg udh bikin event wwf ini dan untungnya tahun ini aku bisa berpartisipasi dlm event ini😍
Dan jg krn event ini jg aku semakin tertantang buat selalu rajin update dan menghilangkan rasa malas update ku ini:v
I'm very grateful for that🙏
Pokoknya makasih buat TeamWpIndo
Btw,
Sorry for typo/'s
Jangan lupa berikan vomment!See u next
Na_Vania
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK TO YOU [END]
Подростковая литератураBanyak orang yang bilang jika Rachel dan Miko adalah pasangan yang serasi. Banyak orang yang bilang jika mereka iri dengan kisah romansa Rachel dan Miko yang seolah tak ada hambatan apapun. Namun banyak juga orang yang terkejut setelah mengetahui ji...