Bab 6

5.4K 516 56
                                    

"Jungkook, ini di mana?" Tanya Taehyung.

Mata Taehyung berbinar saat melihat pemandangan indah yang ada di hadapannya. Pohon-pohon besar dengan daun kuning menghias begitu apik. Berjajar-jajar di sepanjang jalan di mana Taehyung melangkah. Mulutnya tak henti mengucap wah serta senyuman yang tak luntur dari wajah cantiknya.

"Ini namanya Namsan Park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini namanya Namsan Park." Jelas Jungkook. Taehyung menoleh dan tersenyum.

"Kamu lihat menara itu?" Tanya Jungkook seraya menunjuk menara yang menjulang tinggi tak jauh dari tempat mereka berada saat ini.

"Iya aku lihat." Jawab Taehyung. Pandangannya tertuju pada menara yang ditunjuk Jungkook barusan.

"Itu namanya adalah Namsan Tower. Saat malam, banyak orang yang mengunjunginya. Kita bisa lihat indahnya kota Seoul dari atas sana." Jelas Jungkook. Mata Taehyung berbinar menatap menara itu.

"Aku ingin melihatnya. Tapi Namjoon Hyung tidak akan mengizinkanku keluar tanpa pengawasannya." Gumamnya.

Binar bahagia itu meredup. Jungkook menyentuh pundak Taehyung dan kemudian tersenyum.

"Suatu saat aku akan mengajakmu ke sana. Doakan saja harapanku itu bisa terwujud." Ucapnya. Taehyung mendongak dan kemudian tersenyum.

"Mau ice cream?" Tawar Jungkook. Taehyung dengan semangat mengangguk.

"Aku mau." Ucapnya semangat.

Jungkook menggenggam tangan Taehyung dan menuntunnya menuju kedai ice cream yang tak jauh dari tempat mereka. Diam-diam Taehyung tersenyum memperhatikan bagaimana jemari Jungkook begitu pas bertautan dengan jemari lentiknya. Pipi Taehyung serasa memanas saat menatap punggung tegap Jungkook. Bagaimana pemuda itu terlihat tampan hanya dari sisi belakang. Jantung Taehyung berdetak tak karuan.

"Tae, kenapa pipimu memerah? Apa kamu sakit?" Tanya Jungkook. Tangannya beralih menyentuh dahi Taehyung, mengecek suhu tubuh pemuda cantik itu.

"A...aku tidak apa-apa. Eung.. Mungkin karena cuacanya panas." Taehyung mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah. Matanya menatap ke sembarang arah, asalkan jangan ke arah pemuda itu. Rasanya malu sekali.

"Ya udah kalau gitu. Kamu mau pesan rasa apa?" Tanya Jungkook.

"Strawbarry saja." Ucapnya dan kemudian diangguki oleh Jungkook.

Taehyung duduk di salah satu bangku dan memperhatikan pemuda Jeon yang kini sedang mengantre untuknya.

"Tenanglah jantung. Jangan buat aku malu di hadapan Jungkook." Gumamnya lirih seraya memegang dadanya. Napasnya dibuat seteratur mungkin untuk menetralkan degupan jantung yang tak dapat berkompromi sedari tadi.

"Ini untukmu." Jungkook mengulurkan satu cup ice cream pada Taehyung.

"Terima kasih." Taehyung mengambil cup ice cream itu dan mulai memakannya.

Accidental [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang