Namjoon keluar kantor dengan senyum yang mengembang. Kedua dimple di pipinyapun terlihat menambah kesan manis dan karismatik pada dirinya. Hari ini acara rapat selesai lebih cepat dan Namjoon menggunakan kesempatan ini untuk menemui Seokjin, kekasihnya.
"Hmm... Haruskah aku mampir ke toko bunga?" Monolognya. Ia pun membuka mobilnya dan duduk di kursi kemudi.
Namjoon masih ingat, Seokjin sangat menyukai mawar merah. Sepertinya bukan ide yang buruk jika ia mampir sebentar untuk membeli bunga untuknya.
Namjoon berhenti saat melihat toko bunga yang ada di pinggir jalan. Ia turun dari mobil dan melihat-lihat bunga itu.
"Tolong rangkaikan bunga mawar merah yang itu." Ucap Namjoon seraya menunjuk bunga mawar merah. Sang penjual pun mengambil beberapa bunga itu dan merangkainya.
Namjoon tersenyum membayangkan raut bahagia Seokjin saat menerima bunga darinya nanti.
"Pasti dia akan bahagia sekali." Gumamnya.
Sang pembeli pun kembali dengan membawa rangkaian bunga mawar yang sudah tersusun rapi.
"Ini Pak bunganya." Ucapnya seraya mengulurkan mawar itu pada Namjoon. Namjoon segera mengambil bunga itu dan membayarnya. Setelahnya, ia segera melajukan mobilnya menuju tempat kerja Seokjin.
.
.
.Seokjin menghela napas lega saat tugasnya telah rampung. Ia memberikan salinan filenya kepada Baekhyun untuk disunting dan diedit.
"Aku sudah selesai. Sekarang giliranmu untuk mengeditnya." Ucap Seokjin ceria. Senyumnya semakin melebar saat melihat raut manyun Baekhyun.
"Iya iya." Ucapnya seraya mengambil flashdisk dari Seokjin.
Tok tok
Suara ketukan pintu terdengar. Setelah itu pintu terbuka menampilkan sosok Namjoon yang tersenyum manis pada Seokjin.
"Namjoon? Kok gak bilang mau kemari?" Tanya Seokjin. Ia beranjak dan menemui Namjoon. Baekhyun hanya menatap sebentar dan kembali pada tugasnya.
"Aku ada sesuatu buat kamu." Ucap Namjoon dan kemudian mengeluarkan rangkaian bunga yang ia sembunyikan di belakang tubuhnya.
Mata Seokjin berbinar. Ia menerima itu dan mendaratkan satu kecupan di pipi Namjoon.
"Terima kasih bunganya. Ini sangat indah. Bagaimana kamu masih mengingat tentang bunga kesukaanku?" Tanya Seokjin seraya menghirup bau harum yang menguar dari bunga itu.
"Aku akan selalu mengingat apapun yang berhubungan denganmu." Ucap Namjoon dan membuat pipi Seokjin memerah.
"Ekhem!" Baekhyun berdehem membuat kedua sejoli itu sadar bahwa bukan hanya mereka yang ada di ruangan ini.
"Issh... Apa sih Hyung?" Seokjin berucap seraya menatap Baekhyun.
"Tolong dong kalau mesra-mesraan jangan di depanku. Udah tahu kalau aku masih jomblo. Bikin kesel aja." Ucap Baekhyun dengan wajah kesalnya.
Namjoon yang melihat hal itu hanya tersenyum.
"Ayo ikut aku." Ajaknya dan kemudian menarik tangan Seokjin.
"Aku keluar dulu, Hyung! Selamat bekerja!" Teriak Seokjin dan kemudian berlalu.
"Aissshh... Dasar!" Gerutu Baekhyun dan kemudian melanjutkan pekerjaannya.
.
.
.Namjoon dan Jin berjalan bergandengan tangan di mall. Seokjin sengaja mengajaknya mampir ke mall untuk membeli hadiah untuk ulang tahun saudaranya. Kebetulan ia belum sempat membelikan kado untuk saudaranya, jadi ia sekalian meminta antar Namjoon untuk membelinya.
"Kamu kok gak pernah cerita tentang saudaramu yang ini?" Tanya Namjoon.
"Iya, aku jarang sekali bertemu dengannya. Sejak kuliah, dia memilih hidup sendiri di apartemen, jadi kita jarang ketemu." Jelas Seokjin. Namjoon hanya mengangguk. Ia paham bahwa Seokjin cukup sibuk untuk menyelesaikan project novelnya. Jadi wajar jika ia tidak memiliki waktu luang untuk mampir ke rumah saudaranya.
Mereka pun melanjutkan langkahnya. Tak jauh dari tempat mereka, ada dua orang yang familiar di penglihatan Namjoon. Ia pun berjalan untuk mendekati kedua orang yang sedang asyik bercanda di kursi yang tersedia di loby mall.
"Taehyung?/Jungkook?" Panggil Namjoon dan Seokjin secara bersamaan.
"Namjoon Hyung? Ngapain di sini?" Tanya Taehyung seraya menatap Namjoon dan beralih pada Seokjin.
"Loh, kok Seokjin Hyung ada di sini? Sama Namjoon Hyung lagi?" Tanya Jungkook bingung.
"Kalian saling mengenal?" Tanya Namjoon dan Taehyung secara bersamaan.
Bersambung...
Ada yang kangen sama Namjin gak nih?
Aku tunggu vomentnya 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidental [KV]
Romance[COMPLETE] Percayakah kamu pada sebuah kebetulan? Jika tidak, maka kamu harus melihat bagaimana kebetulan itu telah membantuku menemukan cintaku.