Bab 16

3.9K 365 18
                                    

Pagi-pagi sekali Jungkook sudah dibuat uring-uringan karena Taehyung yang ngambek dengannya sejak semalam. Sebenarnya jika dipikir kembali, tak ada kesalahan fatal yang Jungkook lakukan. Terakhir Jungkook hanya berniat bercanda. Biasanya Taehyung tidak pernah semarah ini padanya hanya karena candaan yang ia lontarkan. Tapi entahlah, sejak semalam Taehyung tidak membalas dan tidak mengangkat telepon darinya. Jungkook jadi frustasi dibuatnya.

"Baby, angkat teleponnya." Gumam Jungkook saat menelepon Taehyung untuk yang kesekian kalinya dan tak satupun yang diangkat.

"Ck, gak diangkat lagi. Aku salah apa sih sampai kamu marah seperti ini?" Jungkook membuka kembali chat roomnya bersama Taehyung semalam. Tak ada kata-kata yang salah menurut Jungkook. Candaannya juga masih dalam kategori wajar. Jungkook menghela napas.

"Apa aku ke rumahnya saja ya?" Gumam Jungkook. Tanpa pikir dua kali, dia segera mengambil kunci motornya dan bergegas ke rumah Taehyung.

Sesampainya di rumah Taehyung, Jungkook mengetuk pintu rumah Taehyung. Tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan wajah cemas dari mama Kim.

"Jungkook?" Mama Kim menatap Jungkook dengan tatapan cemas dan gelisah. Jungkook yang melihat hal itu jadi ikutan panik.

"Mama? Ada apa? Kenapa Mama terlihat cemas?" Tanya Jungkook khawatir.

"Jungkook, Taehyung... Taehyung pergi dari rumah hiks..." Air mata mama Kim jatuh begitu saja. Jungkook yang mendengar hal itu menjadi panik.

"Apa? Kenapa? Duh, kita harus mencarinya. Mama sudah hubungi dia?" Tanya Jungkook panik.

"Sudah, tapi tidak diangkat. Terakhir mama lihat Taehyung izin keluar rumah. Tapi tatapan matanya terlihat sendu, matanya juga sembab. Apakah kalian ada masalah?" Tanya mama Kim. Jungkook semakin bingung dan gelisah.

"Ti..tidak Ma. Kami tidak bertengkar. Emm.. Begini saja, biar saya cari Taehyung. Saya janji akan menemukan Taehyung secepatnya." Jungkook memegang tangan mama Kim dan berkata dengan sungguh-sungguh. Setelah mendapat anggukan dari mama Kim, Jungkook segera bergegas mencari keberadaan Taehyung.

"Baby, kamu di mana? Jangan bikin aku khawatir." Jungkook bergumam. Dia mencari kontak Yoongi untuk menanyakan alamat Jimin. Bagaimanapun, Jimin adalah sahabat Taehyung. Jungkook yakin kalau Jimin mengetahui keberadaan Jimin.

"Hallo Yoongi Hyung. Aku minta alamat Jimin. Taehyung tidak pulang sejak semalam dan tidak bisa dihubungi. Mungkin Jimin tahu keberadaan Taehyung sekarang. Jadi tolong kirim alamatnya sekarang." Ucap Jungkook.

"Taehyung tidak bersama dengan Jimin. Sejak semalam Jimin menginap di apartemenku. Jimin juga baru tahu kalau Taehyung tidak pulang. Coba kamu cari ke tempat lain." Jawab Yoongi.

Jungkook menghela napas dan menutup panggilan teleponnya. Dia pun melanjutkan perjalanannya mencari Taehyung. Bagaimanapun caranya, ia harus menemukan Taehyung.

"Baby, cepat kembali." Gumam Jungkook.
.
.
.

Hari sudah menggelap tapi Jungkook masih belum menemukan keberadaan Taehyung. Seharian ini Jungkook sudah berkeliling dan mendatangi tempat-tempat yang pernah ia datangi bersama Taehyung, tapi sayang tak ada Taehyung di sana. Jungkook juga sudah menanyai teman-teman Taehyung, tapi tak ada satu orang pun yang mengetahui keberadaan Taehyung.

Jungkook memutuskan kembali ke apartemen setelah seharian mengelilingi kota Seoul untuk mencari keberadaan Taehyung. Lagi pula saat ini sudah lewat tengah malam, Jungkook butuh istirahat untuk mencari keberadaan Taehyung lagi esok hari.

Kaki jenjangnya melangkah gontai menuju apartemen. Rasanya separuh dari jiwanya hilang bersama perginya Taehyung. Ia hanya bisa berharap esok hari Taehyung bisa bersamanya kembali.

Accidental [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang