Retail therapy adalah kata kata yang sering di jumpai sekarang, karena baik cewek ataupun cowok sekarang lebih memilih ke mall belanja, berburu barang yang tidak kita perlukan hanya karena lagi diskon, apalagi sekarang dengan adanya belanja online, belanja lebih mudah hanya dengan satu klik, waktu dulu aku pertama kali mengenal belanja online, bukan baju yang aku beli melainkan gambar, baju yang di gambar jauh lebih bagus daripada aslinya, dan apa yang kita dapat hanya barang-barang tidak berguna. berkali-kali aku membeli baju online hanya menyesal karena telah membelinya, bajunya jelek, warnanya tidak sesuai, kekecilan. sampai akhirnya aku menghapus aplikasi itu dan stop belanja baju.
Ternyata bukan aku saja yang mengalaminya, dengan banyaknya online mall, generasi sekarang belanja tanpa memikirkan terlebih dahulu manfaat dan kebutuhan barang yang mereka beli, dan karena mereka sayang kalau membuangnya, akhirnya menyimpannya di dalam kamar, dan setiap kali kita melihat lemari baju hanya penyesalan yang di dapat tiap kali melihat baju tersebut.
Pelajarilah one in one out, jika satu baju masuk harusnya satu yang sudah jarang di pakai di keluarkan, kita tak perlu tambah lemari, jika lemari penuh berarti itu batas kita membeli baju.
Sebaiknya saat membeli baju harusnya di coba dulu, dan dipikirkan baik-baik apakah baju ini sesuai karakter kita, misalnya jika kita suka pakai kaos sehari-hari, ataukah kita kerja kantoran dan harus memakai kemeja. sebaiknya jangan beli rok atau baju-baju yang jarang kita pakai atau hanya memakainya di acara-acara tertentu, seperti wedding, karena belum tentu sebulan sekali ada acara wedding.
Window shopping jauh lebih baik karena tidak harus mengeluarkan uang untuk membeli barang yang tak perlu. lebih baik jalan-jalan saja, boleh lah
ngafe sambil ngobrol atau nonton, karena itu juga sama sama menghibur tapi tanpa menambah barang di rumah kita. kalaupun malas keluar rumah, kita bisa lihat video dari youtube aja, seperti acara memasak atau bikin roti, kadang yang namanya hobby bisa minjadi pekerjaan, daripada buang buang uang untuk beli barang-barang tidak berguna.
Dulu saat aku belum memulai hidup minimalis, tiap ke mall selalu harus membeli satu barang, entah itu baju atau barang apa aja yang sepertinya aku perlukan, tapi setelah datang rumah kadang benda itu sudah tidak kuperlukan lagi, hanya saat aku memerlukannya aku lupa menaruhnya di mana, dan pada akhirnya dadipada buang waktu mencarinya, akhirnya beli lagi, saat tidak diperlukan, eh malah muncul. Jadi sekarang lebih baik hanya membeli barang itu saat kita benar-benar memerlukannya. Tidak perlu sampai menyetok barang seperti sabun mandi, odol,dll, karena sekarang di sekitar kita kan sudah banyak Indomaret, kapan pun di manapun kita bisa beli tanpa harus pergi ke mall atau supermarket besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
minimalist me
Non-Fictionhidup lebih bermakna dengan sedikit barang, langkah langkah yang aku jalani saat aku memulai ingin hidup lebih sederhana dengan mungurangi dengan extreme barang barangku yang sudah jarang aku pakai, pakaian, buku hingga koleksi barang yang hanya mem...