Sekarang saatnya membereskan lemari baju, keluarkan semua baju yang ada disana, atau jika kita ingin mencicilnya paling tidak diperlukan waktu 2 sampai 3 hari untuk merapikan, membereskan dan menyortir ulang baju kita.
Hendaknya baju-baju pun di golongkan jadi satu, misalnya baju tidur,piyama, atau baju untuk di rumah jadi satu kategori. Lalu baju untuk keluar, jalan-jalan, atau baju formal lainnya pada satu group sendiri, setelah semua baju di golongkan, dari sana mulai menyortir ulang baju mana yang masih kita suka.
Aku belajar ini setelah membaca buku nya Marie Kondo, dan dia mengajarkan yang namanya "spark joy" atau baju yang menurutmu masih kalian suka, dan yang sepertinya jarang dipakai atau sudah "kadaluarsa" sebaiknya kita pinggirkan saja. menurutku baju pun punya waktu, ya kecuali baju tidur yang tanggal kadaluarsanya lebih lama. karena paling untuk dipakai di rumah. Sedangkan baju untuk acara formal, baju kerja, seragam sekolah, hanging out, rasanya berganti musim dengan cepat, waktu aku membongkar semua baju yang ada di lemariku, lebih banyak baju-baju yang jarang aku pakai daripada yang sering, di zaman yang serba ada sekarang baju sudah lagi bukan barang yang sulit di dapat, dan juga bukan lagi di beli hanya saat Lebaran atau tahun baru, tapi dengan adanya online shopping, dan sekarang baju online juga banyak yang murah pasti semua dari kita akan belanja lebih dari 3 baju dalam sebulan, bayangkan saja kalo setahun paling tidak 30 baju..ditambah lagi kalo tidak pernah mengeluarkan baju-baju yang lama, apa nggak tiap bulan lemari semakin penuh, seberapa besar lemari kita untuk memuat baju-baju yang terus bertambah kalo tidak mulai menyortir ulang dan mendonasikan yang sudah jarang dipakai. Banyak dari kita saking banyaknya baju,tapi setiap kali hendak memakainya selalu merasa kalo ini tidak cocok, itu jelek, dan pada akhirnya daripada pusing beli lagi. cycle ini akan terus berlanjut kalo kita sendiri tidak mulai stop shopping.
Dan sekarang saatnya menyortir ulang semua pakaian kita yang ada di lemari, pilihi satu-satu mulai dari yang paling gampang yaitu baju tidur, kalo sudah kekecilan, atau sudah usang, dan sepertinya kita jarang memakainya lagi, sebaiknya di pinggirkan dan jangan di simpan terus, karena pikiran kita pasti pusing kalo melihat lemari yang penuh baju dan awut-awutan.
Ambillah satu persatu baju dan lihatlah apakah kamu masi menyukainya, kalo tidak baju itu boleh minggir, kalo kita masih suka tapi bingung kapan memakainya, lebih baik di masukkan di box dan dipinggirkan dahulu, cobalah beberapa bulan jika kita tidak mencarinya, berarti kita memang sudah tidak menyukainya.
Hanya baju yang benar-benar kalian suka yang boleh mengisi lemari kita, karena berpakaian setiap hari akan lebih mudah jika hanya baju yang kita sukai yang kita simpan. lama-lama cara berpakaian kita akan berubah sendiri, dan akan lebih bervariasi
Sendirikan baju-baju sesuai golongan, misalnya baju pergi atau event tertentu sebaiknya di masukkan satu tempat dan jangan di campur dengan baju tidur, baju kerja sendiri, celana jeans sendiri, rok sendiri, dress hanya dengan dress, T-shirt dengan T-shirt, dengan begitu semakin mudah kita mencarinya saat kita hendak memakainya.
Semakin kita bertambah dewasa, pakaian kitapun juga berubah, janganlah berpakaian seperti remaja jika kita sudah beranjak dewasa misalnya sudah masuk usia kepala 20, atau sudah bekerja, hendaknya menyesuaikan pakaian dengan umur . Kita yang sudah berusia di atas 25 sebaiknya jangan memakai baju ABG, pakailah baju lebih feminim, misalnya rok panjang,atau atasan yang lebih dewasabegitu juga dengan para cowok, sebaiknya memakai baju kemeja dengan bawahan yang rapi, jangan jeans yang robek-robek.
Seperti kata seseorang presenter Amerika, meski dia tidak nyaman mengenakan gaun-gaun itu, tapi dia tetap memakainya karena gaun itu memberinya percaya diri yang lebih. Ya paling tidak untuk kita tak perlu sampai pakai gaun-gaun yang mahal, karena malah akan di kira pamer, paling tidak pakai baju yang formal, kemeja, atau dress yang feminim.Memang gampang berkata, tetapi tidak gampang melakukannya, masa pergi sebentar aja misalnya ke mall, harus berdandan dan sibuk milih baju sampai akhirnya waktu habis hanya untuk milih baju.Tapi menurutku hal itu pun bisa di capai setelah kita menyortir ulang semua baju-baju yang ada di lemari, atau laci pakaian. karena jika kita hanya memasukkan baju yang kita suka, maka lebih gampang memilih baju saat hendak memakainya keluar, tidak lagi memerlukan waktu yang lama untuk "mitch and match" atasan dan bawahan.
Sekarang yang semua serba digital, kita bisa lihat dari insta atau bajunya para fashion blogger, bagaimana berpakaian yang cocok, darisana kita bisa belajar memadukan baju. tidak perlu punya banyak koleksi baju, tapi cukup beberapa saja yang pentinh kita terlihat tidak memakai baju yang sama terus.
Orang sekarang baik di dalam maupun luar negeri, sekarang sepertinya lebih mengutamakan comfort atau kenyamanan daripada berpakaian yang aneh-aneh atau seperti pohon natal dengan hiasan warna warni, lihatlah design toko-toko modern ato kafe yang nyaman, mereka lebih memilih design minimalist. bahkan rumah yang bagus tak harus besar dan megah dengan furniture yang mahal. Tapi cukup bersih dan hanya dengan sedikit barang.
Begitu juga dengan pakaian kita, belajarlah yang namanya "one in one out" yang mana jika satu baju masuk di lemari, satu baju juga harus keluar. dan jika lemari kita sudah penuh itu berarti saat nya untuk menyortir ulang apa yang di dalam sana.
Baju yang sepertinya jarang di pakai itu lebih gampang untuk dipinggirkan, terus baju yang sudah tidak sesuai dengan umur terlalu kekanakan, boleh di donasikan ke Panti Asuhan, disana mereka akan lebih bermakna daripada duduk menunggu antrian dipakai di lemari kita, sekaligus kita juga belajar beramal.
Pasti banyak dari kita menemukan baju yang masih berlabel harga, menurutku sebaiknya saat baru membeli langsung beberapa hari kemudian hendaknya di pakai. jangan di simpan di dalam lemari karena pasti kita akan lupa, kecuali baju itu di beli untuk menghadiri event tertentu, lebih baik di simpan campur baju pesta lainnya, dan sepertinya baju pesta tak perlu banyak, karena paling juga belum tentu sebulan sekali ada kondangan. bahkan lebih baik lagi jika pinjam saja, karena kita tidak perlu menyimpannya dalam waktu yang lama.
Bahkan seorang Mark Zuckerberg pendiri facebook, bajunya hanya polos abu-abu setia harinya, padahal uangnya bisa juga dipakai beli baju mahal-mahal, tapi dia lebih memilih baju polos biasa setia harinya, mungkin memilih baju juga menyita waktu, dan daripada waktu abis buat milih pakaian, lebih baik untuk mengerjakan sesuatu yang lebih penting.#please vote and voment
KAMU SEDANG MEMBACA
minimalist me
Non-Fictionhidup lebih bermakna dengan sedikit barang, langkah langkah yang aku jalani saat aku memulai ingin hidup lebih sederhana dengan mungurangi dengan extreme barang barangku yang sudah jarang aku pakai, pakaian, buku hingga koleksi barang yang hanya mem...