Apakah kamu perna merasa capek dengan semua barang-barang yang kamu miliki saat ini, semua yang di simpan di dalam rumah, apalagi di dalam kamar, baju di dalam lemari yang menumpuk tapi jarang dipakai, meja yang penuh dengan barang, lemari yang awut-awutan, lama-lama bukan hanya merasa stress tapi stress yang berkepanjangan yang menjadi depresi, gampang marah, dan merasa hidup seperti tidak ada artinya. Semua ini sebenarnya gampang akar masalahnya, yaitu karena kita kebanyakan barang.
Meja belajar atau meja kerja yang berantakan dan penuh dengan barang, hanya akan mengganggu, kita tidak bisa fokus dalam belajar atau pekerjaan, karena kita hanyak akan terganggu dengan barang-barang itu, baru aja mau konsentrasi lihat setumpuk bolpen, atau kertas, buyar konsentrasi kita dan mulai melihat-lihat barang di sekeliling meja. Oleh sebab itu meja haruslah bersih, paling hanya untuk menaruh barang yang diperlukan saja.dengan demikian kita akan lebih fokus untuk mengerjakan tugas.Daripada harus membeli dan memiliki semua barang yang kita perlukan, jika memang bisa pinjam, lebih baik meminjamnya daripada harus membeli, seperti baju pesta, lebih baik meminjam karena paling hanya dipakai sekali, dan baju pesta harganya pasti mahal, tidak hanya itu, baju pesta juga memakan tempat, pencucian yang susah dan mahal, dan belum tentu kita pakai lagi ke acara kawinan berikutnya.
Contohnya lagi seperti baju dingin, jika kita hidup di Indonesia lebih baik tidak perlu punya baju dingin seperti sweater atau jaket tebal karena hanya memakan tempat. Bayangkan saja seberapa besar lemari baju kita, lebih baik untuk menyimpan baju yang dipakai sehari-hari.Indonesia adalah iklim tropis kita tidak perlu punya jaket tebal-tebal, atau sweater yang hanya di gunakan saat travelling ke negara dingin. karena baju tersebut hanya akan menuh-menuhi lemari.Pasti banyak dari kita yang punya koleksi dvd baik itu musik atau film, dulu aku suka sekali nonton drama korea atau film barat, membeli dvd seperti membeli cemilan, kalo sehari satu, setahun sudah 365 keping cd, bayangkan berapa banyak nya itu, apalagi kita tidak mungkin mengulang film yang sudah kita tonton lebih dari satu atau dua kali. Aku membuang semua koleksi dvd dan cd ku, Sekarang serba digital,musik dapat di beli online, atau buka youtube dan dengerin lagu tertentu tanpa harus beli albumnya, dan film atau drama di youtube tak akan habis di tonton, dan aku sadar bahwa menghabiskan waktu buat nonton drama hanya membuang waktu. Lebih baik melakukan hal lain yang lebih penting dan berguna untuk masa depan, tontonan acara memasak atau pengembangan diri bahkan lebih baik daripada nonton drama. Daripada harus beli dvd menurutku lebih baik sesekali nonton di bioskop aja. Sekalian refreshing dan lihat dunia luar daripada nonton drama di kamar.
Selain itu aku juga mendonasikan separuh novel dan majalan yang sudah jarang aku baca, betapa leganya setelah barang-barang tersebut pergi.
Kini aku sudah jarang beli novel lagi, kan ada Wattpad, ada ribuan bahkan jutaan cerita disana, mau genre apapun kita bisa menemukannya tanpa harus mengeluarkan uang.atau ke toko buku beli buku dari covernya aja tanpa tau kira-kira ini buku sesuai yang kita inginkan atau tidak. hanya akan kecewa kalo isinya tidak sebagus covernya, dan karena harganya mahal, mau tidak mau di simpan buat koleksi, kadang sampai berdebu ,dan bukan hanya itu tumpukan debu dan buku-buku yang banyak bisa membuat kita mengalami sinusitis, atau sinus, itu yang aku alami dulu, heran tiap hari tidak flu, tapi sering bersin,hidung tersumbat, kadang sampai susah nafas, setelah di periksa ke dokter untung dokternya bilang bahwa ini bisa karena debu atau tumpukan buku atau barang yang ada dikamar, karena sekarang dimana saja polusi, berapa hari tidak mengelap meja saja akan banyak debu menempel disana, dan lebih susah nya lagi kalo meja dan rak buku banyak barang pasti sulit untuk mengelapnya.Perpustakaan adalah pilihan terbaik untuk meminjam buku tanpa harus mengeluarkan uang, di sekolah atau di kampus pasti banyak koleksi buku disana, pinjam , di baca, kemudian di kembalikan lagi, kalopun ada yang penting, di foto atau di catat saja, aku yakin kebanyakan dari kita Handphone nya sudah layar lebar. Koleksi bukuku semua ada di Hp, ringan dan tidak makan tempat.
Jangan beli barang yang hanya di gunakan sesekali, belilah barang yang di gunakan untuk sehari-hari, karena barang yang jarang dipakai akan memakan tempat dan menyita waktu kita karena harus beres-beres, membersihkannya, bahkan kadang kita selalu ketakutan barang itu hilang,bayangkan saja seberapa besar lemari baju kita, lemari baju cukup hanya untuk menyimpan baju yang kita suka dan sering dipakai, dan jangan lupa untuk menatanya dengan rapi, dan di kategorikan, seperti baju untuk di rumah, atau baju untuk acara di luar.
Jikalau kita harus membelinya, jika barang itu sudah jarang di gunakan lagi, kita bisa menjualnya kembali, daripada harus menyimpannya, hanya simpan barang yang di gunakan sehari-hari, jangan jadi kolektor dan memiliki lusinan tas atau sepatu, batasi barang yang sama kegunaannya, seperti cukup 3 sepatu, sepatu sport, sepatu casual, atau untuk acara formal, dan satu lagi misalnya satu high heel. Begitu juga cowok, aku tau banyak cowok yang suka koleksi sepatu, padahal cowok lebih gampang karena cukup punya satu sepatu yang bagus dan kemanapun bisa dipakai, daripada harus beli yang biasa-biasa tapi tidak ada kualitas, kita pasti juga gak pede saat memakainya, jadi daripada membeli kualitas yang sedang-sedang lebih baik yang bagus karena untuk kedepannya kita lebih berhemat dengan barang yang awet dan tahan lama. jadi sebelum membeli barang pikirkan baik-baikapakah barang ini kita perlukan, apakah akan kita pakai, apakah bisa pinjam saja daripada harus beli, jadi inveskan uang kita untuk sesuatu yang lebih berguna daripada harus membeli barang yang tidak ada gunanya.
#please vote and voment 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
minimalist me
Nonfiksihidup lebih bermakna dengan sedikit barang, langkah langkah yang aku jalani saat aku memulai ingin hidup lebih sederhana dengan mungurangi dengan extreme barang barangku yang sudah jarang aku pakai, pakaian, buku hingga koleksi barang yang hanya mem...