Minimalist Travel

87 8 2
                                    

Jaman sekarang yang namanya liburan sudah tidak asing bagi semua orang, baik tua maupun muda,setiap tahun pasti mereka bepergian ke mana saja, karena tiket pesawat lebih murah, hotel juga gampang bookingnya, apalagi anak muda yang punya jiwa petualang, pasti tidak betah lama-lama tinggal di rumah. Selalu tiap ada waktu ingin bepergian.

Travelling menurutku adalah hal seru, berlibur ke tempat baru yang belum pernah kita datangi, apalagi selagi muda, badan masih sehat, jalan kemanapun bisa, mengenal budaya baru, kuliner di negara itu, foto-foto, bersepeda, melihat gunung, semua itu terasa menyenangkan dan seperti terbebas dengan beban sehari-hari.

Sebelum bepergian, sebaiknya plan dulu barang apa saja yang kita perlukan, jangan bawa barang yang hanya kemungkinan dipakai, karena itu akan menambah beban saat berpergian, bayangkan saja kalo kita bawa koper besar, liburan yang sudah lama di tunggu, tapi saat turun dari pesawat, kita yang seharusnya bisa langsung explore kota baru, eh malah harus nunggu koper kita belum keluar, belum lagi harus naik taxi yang mahal, atau naik kendaraan umum dengan bawa tentengan yang banyak, check in hotel, dll, seharian terbuang, padahal sehari kita bisa mengunjungi berbagai tempat.

      Bandingkan dengan yang hanya membawa barang sedikit, keluar pesawat langsung cari bus, atau naik train tanpa menunggu tas yang di check-in keluar, menikmati pemandanga kota, menghirup udara di kota baru, melihat sekeliling yang lain dari biasanya kita lihat, kita tidak kelelahan dan juga menghemat waktu.

      Plan dengan baik barang-barang yang akan di bawa, dari pakaian, charger handphone, perlengkapan mandi, sepatu, jangan bawa barang yang berlebih, atau yang hanya kira-kira dipakai seperti jas hujan, payung , sepatu lebih dari satu, jaket untuk jaga-jaga, kita bisa membeli semua itu di tempat yang kita kunjungi, sekali-sekali boleh lah belanja barang yang ada di negara itu. Yang dapat langsung dipakai disana.

Jika kita berlibur seminggu, bawalah jatah baju hanya untuk 3-4 hari, bawalah baju seminimal mungkin, misalnya 2 celana jeans, 3 atasan, 2 piyama tidur, dan satu jaket, karena menurutku sekarang banyak hotel yang menyediakan jasa laundry, kalopun tidak ada laundry kita bisa mencuci satu, dua baju sendiri, backpacker atau hanya bawa satu koper kecil, karena akan memudahkan kita berpinda-pinda tempat.

      Travelling lah dengan orang yang cocok, jangan yang satu lebih suka lihat pemandangan, tapi yang satu suka belanja, kita tidak akan menikmati liburan kalo pergi dengan orang yang semaunya sendiri, dengan liburan pun kita dapat mengenal dengan baik sifat dan watak orang itu, karena dari pagi sampai malam bersama, mengambil keputusan bersama, memilih tempat yang dikunjungi bersama, memilih makan di restoran atau street food juga keputusan bersama. Lain jika kita hanya sesekali keluar ke mall bersama dia, paling hanya yang baik-baik yang kita kenal, tapi dengan travelling bersama kita mengenal kepribadian orang itu lebih baik, apakah dia orang yang cocok, kalo travelling saja selalu beda pendapat, bagaimana untuk hidup bersama.

      Yang namanya liburan tidak harus ke luar negri, sekarang di indonesia pun banyak sekali tempat indah yang wajib di kunjungi, mencicipi makanan atau kuliner yang beda tiap kota, banyak hotel budget baru yang murah dan bersih, pegunungan, atau kota yang udara dingin semua ada di indonesia. Pemandangan laut  yang indah, naik gungung, atau bahkan ngafe di tempat-tempat yang lagi hits. Foto-foto atau mengabadikan moment liburan yang indah, create experiences that last forever.

Aku pernah mendengar canda seseorang, "Apa bedanya turis lokal dan turis asing?" katanya kalo turis asing saat liburan lebih suka foto-foto dan berjemur di pantai, kalo turis lokal malah koleksi shampoo dan sabun hotel, emang sepertinya begitu, karena teman dan sodaraku pun selalu menyikat habis sabun, shampoo, sandal,sisir, body lotion semua yang di sediakan hotel. katanya mubazir kalo tidak di bawa pulang. memang tidak apa- apa semua di bawa pulang, tapi saat di rumah sebaiknya segera di pakai dan jangan hanya di simpan.

     Saat liburan sebaiknya mengunjungi tempat bersejarah, ke museum, ikutan kegiatan lokat, mengenal budaya baru kota itu, misalnya seperti di Jogja atau Solo, cobalah belajar membatik daripada ke mall, atau belanja barang yang bukan-bukan, awalnya bawa koper satu pulang kopernya jadi beranak, penuh sesak dengan barang yang kita beli, datang rumah sibuk menata dan merapikan barang itu, dan dari sana lah kembali ke rutinitas sehari-hari yang bikin stress.

Jangan beli souvenir yang aneh-aneh saat liburan, misalnya gantungan kunci, baju, tas, pernak pernik dekorasi, semua hanya akan jadi barang tidak berguna saat kita kembali ke rumah, benda benda itu cukup indah di pandang dan di foto di tempat itu, karena barang itu hanya akan menambah beban saat kita pulang ke rumah, sibuk menata dan menyimpan benda itu. terkadang hanya meratapi kenapa membelinya dan sekarang tidak di gunakan, sering kali barang yang di beli tanpa di pikir adalah barang yang tidak ada gunanya. tidak usah membeli kaos-kaos yang bertulisakn kota itu, karena baju atau kaos kegunaannya juga sama.

      Bayangkan saja saat travelling kita bisa hidup dengan semua perlengkapan yang kita bawa, itu berarti sehari-hari di rumah juga cuma barang-barang itu yang kita butuhkan, kenapa harus menyimpan banyak barang di dalam kamar? Lemari yang penuh dengan pakaian, apakah kita memerlukan semua itu. Padahal saat liburan cukup bawa beberapa setel baju, dengan banyaknya pilihan baju di lemari maka akan semakin membingungkan kita saat hendak memilih baju untuk hari itu, akibatnya kita menghabiskan berjam-jam untuk berdandan, lihatlah Mark Zuckerberg dan Steve Job mereka hanya pakai pakaian yang sama setiap hari. waktu mereka untuk bekerja jauh lebih berharga daripada di gunakan untuk berdandan atau memilih baju.

      Ciptakan kamar kita seperti kamar hotel sewaktu liburan, bersih, rapih tanpa barang disana, betapa leganya masuk di kamar seperti itu, beban dan capek seharian di luar terasa hilang setelah mandi dan ganti baju, tapi kamar yang penuh barang akan membuat kita stress dan uring-uringan. bukan tidak bisa mengurangi barang sekaligus, tapi perlahan dan setiap hari, dan stop dulu belanja barang yang tidak dipakai pasti sedikit demi sedikit hidup kita terasa lebih nyaman dibandingkan saat penuh sesak dengan barang.

# please vote and voment nya 🙏🏻😆

minimalist meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang