Sehari minimal kita berada di dalam rumah dan kamar sekitar 10-12 jam, dan minimal 6-8 jam kita gunakan untuk tidur, itu berarti setengah hari kita berada di dalam rumah, dan hunian rumah yang nyaman juga akan berpengaruh terhadap kesehatan kita. beberapa tahun yang lalu sebelum aku memulai membuang dan mengurangi barang di dalam kamarku, aku sering kali sakit, entah batuk, flu, hidung tersumbat, masuk angin, kepala pusing. Terkadang aku berfikir apa aku ini kecapean di luar sana, atau kebanyakan makan, makanan yang tidak sehat, snack, cemilan, minuman manis. Tapi ternyata bukan hanya dari makanan tapi juga dari lingkungan tempatku tinggal.
Setiap pagi hidungku selalu tersumbat, tapi membaik di siang hari, dan hidung tersumbat yang berkepanjangan, dapat mengakibatkan kepala pusing. hingga aku berfikir sakit apa aku ini, ke dokter juga cuma dikasih obat batuk, flu, beberapa hari setelah minum obat aku sembuh, kemudian beberapa minggu begitu lagi. ada dokter yang mengatakan bahwa ini alergi, dan alergi bisa di sebabkan banyak faktor. Aku hanya minum obat terus untuk mengurangi gejala-gejala ini tanpa mencari akar permasalahan yang menyebabkannya.
Hingga pada suatu hari mamaku membawaku mengunjungi dokter THT (telinga , hidung tenggorokan) disana hidungku di periksa dan ternyata aku mengidap sinusitis, aku bertanya kenapa dok kok bisa kena sakit ini, katanya ini karena "Debu dan Unhealthy Lifestyle" kamu harus merubah gaya hidupmu jika mau penyakit ini sembuh, karena kalo tidak sembuh" maka perlu di operasi, untuk sementara ini pak dokter memberiku obat selama seminggu, dan beliau juga memberiku secarik kertas tentang gaya hidup sehat agar bebas dari sinus, beberapa yang masih dapat aku ingat adalah
1. setiap pagi sekitar jam 5 harus bangun dan. biasakan menghirup udara pagi, karena udara pagi paling baik untuk tubuh, karena belum tercampur polusi
2. jangan menyimpan banyak buku di dalam kamar,
3. jangan ada banyak barang di simpan di kamar,
kalo pun perlu sebaiknya di simpan di dalam lemari yang ada pintunya.4. gorden pun juga sarang debu, jadi harus sering di
di cuci
5. seprei sebaiknya di ganti dan di cuci minimal 2
minggu sekaliDari secarik kertas Pak dokter aku jadi sadar bahwa penyakit sinusitis ini ternyata akibat kebanyakan barang di dalam kamar,sehingga debu menjadi menumpuk, karena susah di bersihkan, dan setiap hari kita tidur malam, kita menghirup udara yang tidak sehat. setiap hari seperti ini lama-lama tubuh kita yang tadinya sehat menjadi lemah dan gampang terserang penyakit.
Lama aku merenung dan memperhatikan kamar ku, aku harus memilih antara " My Life or My Stuff" buat apa aku menyimpan barang-barang yang tidak ada gunanya, barang yang tidak setiap hari kita perlukan, akankah semua barang ini membawa kita ke kehidupan yang lebih baik? malah sebaliknya barang-barang ini akan menghancurkan hidup kita yang tadinya sehat menjadi sakit-sakitan.
Hari itu juga aku mengeluarkan semua barangku yang sudah lama tidak kupakai, dari buku, majalah, dan aku memutuskan untuk membeli lemari dua pintu yang ada kacanya , aku menaruh semua buku yang masih aku suka di dalam lemari tertutup, dan sekiranya yang sudah jarang di baca aku donasikan, dan mulai hari itu aku memutuskan untuk "diet" beli buku. Atau kalian juga bisa meletakkan semua buku di luar kamar, jangan menyimpan terlalu banyak buku di dalam kamar, karena buku yang di letakkan begitu saja dalam beberapa hari pasti berdebu.
Beberapa hari aku gunakan untuk spring cleaning , menyortir ulang semua barang yang ada di kamar, melepas gorden dan merendamnya semalaman, air hasil rendaman kotornya minta ampun, mengepel kamar ku dan kolong ranjang, air pel yang tadinya bening jadi hitam, saat selesai aku hanya berguman, setiap hari aku tidur dalam kamar penuh debu, makanya tubuhku yang tidak bisa bicara hanya memberiku sinyal dari sakit yang terlihat sepele namun mengganggu kehidupanku.
Ternyata bukan aku saja yang mengalami hal yang sama, ada kenalan mamaku yang bercerita tentang anaknya yang juga sakit sinusitis dan harus di operasi, ( mamaku menganjurkan dia untuk periksa ke dokter ku itu) namun menurutku dokter hanya membantu, memberi obat, dan selebihnya tergantung kita, apakah kita mau merubah kebiasaan yang menyebabkan penyakit itu. karena semua penyakit ada banyak faktor yang menyebabkan.
Aku teringat saat berkunjung ke rumah nya, disana tumpukan kertas bagai gunung, maklum karena pekerjaan, dan di living room banyak sekali barang bertumpuk di sana, ingin memberitahunya tapi tidak enak. karena nanti dikira cerewet dan kitapun juga menjaga perasaan mereka.
Beberapa dari kita yang sehat tidak
merasakannya tapi setelah beberapa tahun pasti kekebalan tubuh kita akan menurun dan mudah terserang penyakit, kalau rumah kita kotor dan penuh barang, bukan hanya kita yang rugi tapi keluarga kita yang lain juga merasakannya. Apalagi anak kecil yang kekebalan tubuhnya belum sekuat orang dewasa, mereka lebih rentan terkena penyakit.Saat ini di luar sana banyak sekali kendaraan, polusi di mana-mana, saat kita pulang ke rumah hendaknya kita mempunyai rumah yang bersih dan nyaman untuk melepas kepenatan karena seharian di luar terkena panas dan debu, tapi rumah dan kamar yang penuh barang tidak akan membantu kita menghilangkan lelah, malahan malah menambah stress, kita jadi mudah marah, dan akibatnya hubungan dengan keluarga juga tidak harmonis.
Setelah sebulan aku mengeluarkan dan menyortir ulang barangku, dan membersihkan kamarku dari debu, dengan sendirinya sinusku hilang, saat aku memeriksakan lagi ke Pak Dokter, beliau pun takjub dan bilang sudah bagus ini, tidak perlu obat lagi, ternyata kamar ku yang bersih benar-benar merubah hidupku, aku tidak lagi mengalami flu dan hidung tersumbat. dapat bernafas dan menghirup udara segar begitu menyejukkan badan.Jadi menurutku sebaiknya di dalam kamar jangan simpan terlalu banyak barang, yang penting saja, dan di gunakan setiap hari, dan bersih-bersih hendaknya di lakukan setiap pagi setelah bangun tidur, membuka jendela kamar setelah bangun tidur, agar udara pagi dapat masuk ke kamar kita , menyapu, mengepel, mengelap semua jendela, meja, lemari, lalu mandi, dan mengawali pagi hari dengan badan yang sehat.
#Please Vote and Vement nya..😄🙏🏻🙏🏻🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
minimalist me
Non-Fictionhidup lebih bermakna dengan sedikit barang, langkah langkah yang aku jalani saat aku memulai ingin hidup lebih sederhana dengan mungurangi dengan extreme barang barangku yang sudah jarang aku pakai, pakaian, buku hingga koleksi barang yang hanya mem...