9. Terungkap

1.3K 174 2
                                    

Pagi hari di hari rabu suasana kelas 12-3 akuntansi gak kondusif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari di hari rabu suasana kelas 12-3 akuntansi gak kondusif. Bendahara, Chen saat ini sedang marah marah terus hampir ingin nangis juga karena uang kas kelas yang dia taro di loker kelas menghilang.

Semua temennxa pada nenangin Chen agar Chen gak teriak teriakan karena sebentar lagi guru yang mengajar jam pelajaran pertama mau masuk.

"Chen, tenang dulu jangan marah dulu kita bisa nyari di rumah lo kali aja lo taro di rumah" Kata Baekhyun yang ngelihat Chen ngeberantakin lokernya sendiri sambil marah marah.

"Gak Baekhyun, gue gak bawa uang itu ke rumah" Kata Chen masih dengan kegiatannya ngeberantakin lokernya.

Chanyeol, Sehun, Baekhyun, sama Tao cuma ngehela nafasnya. Kalau Chen udah kayak gini pasti tuh anak jadi susah di bilangin atau keras kepala begitu.

"Selamat pagi semua" Sapa Lay selaku guru yang mengajar di jam pelajaran pertama di kelas ini.

Semua murid yang lagi pada ngelihatin Chen kayak dinosaurus yang lagi ngamuk langsung pada bubar dan duduk di tempat duduk masing masing.

Lay yang ngelihat muridnya masih berdiri didepan loker kelas natap muridnya itu bingung. "Chen kamu ngapain masih berdiri disitu, duduk di tempat duduk kamu"

Chen langsung nurutin perintah Lay. Dia langsung duduk d itempat duduknya dengan ekspresi kesal sekaligus sedih disaat yang bersamaan.

"Permisi, maaf kami terlambat" Semua langsung natap Dyo dan Kai yang baru dateng.

"Dyo dan Kai silahkan masuk dan bapak ingatkan lagi untuk tidak terlambat di jam pelajaran bapak" Kata Lay.

Dyo dan Kai ngangguk paham setelah itu langsung duduk di tempat duduknya mereka.

Mereka tiba tiba jadi canggung gitu. Diem dieman dah kayak orang marahan. Para temennya yang ngelihat Dyo sama Kai langsung auto bingung gitu yah kan.

Perasaan temennya tuh Dyo sama Kai kemarin masih baik baik aja masih bercanda bareng tapi kenapa sekarang mereka kelihatan kayak orang marahan.

"Panggilan untuk murid kelas 12 bernama Dyo Adhi Azhar dan Kaisar Putra Pangestu  di persilakan keluar menuju ruang guru sekarang, Terimakasih"

Langsung dah seisi kelas pada natap Dyo sama Kai bingung. Dyo sama Kai langsung bangun dan izin ke Lay untuk keluar kelas karena dipanggil oleh guru di ruang guru

🏫🏫🏫

Sampe di ruang guru mereka masuk barengan. Guru guru udah pada natap mereka kayak mau mangsa mereka. Disitu juga ada Suho yang lagi natap mereka dengan tatapan bingungnya. 

"Permisi pak, ada apa yah manggil saya dan Kai?" Tanya Dyo dengan penuh ramah.

"Dyo apa tadi malam kamu pergi ke sekolah?" Tanya Luhan sebagai guru konseling.

Dyo ngelirik Kai yang lagi berdiri disamping dia dengan tenang. "Iyah pak, saya ke sekolah buat ngambil buku bahasa Indonesia saya yang ketinggalan di kolong meja kalo pak Luhan gak percaya pak Luhan bisa nanya ke pak Agung security"

Luhan ngangguk mengerti. Matanya teralihkan kepada Kai. "Kai apa tadi malam kamu ke sekolah?"

"Yah saya ke sekolah" Jawab Kai dengan tenang.

"Kalian tau berita hilangnya uang kas kelas beberapa hari terakhir ini?"

Dyo sama Kai ngangguk kaku. Luhan kembali berkata "Jadi maaf, saya bukannya menuduh Kai yang mengambil semua uang kas tersebut tapi- semua bukti mengarah kepada Kai"

Luhan menyodorkan sebuah photo saat Kai membobol setiap loker kelas kemudian mengambil uang tersebut dari dalam loker. Kai memejamkan matanya.

Udah jadi buronan dia.

"Kai, kamu bisa jujur kepada saya dan saya akan meringankan hukuman mu apabila kamu mengatakannya dengan jujur, apa yang kamu lakukan di malam hari saat di sekolah?"

Dyo menggigit bibirnya saat pertanyaan dari Luhan diberikan untuk Kai. Seharusnya saat Kai keluar dari kelas tersebut Dyo membereskan kekacauan yang Kai perbuat. Walaupun bukan dia yang melakukan setidaknya dia melakukannya demi nama baik Kai.

"Yah saya yang melakukannya, maafkan saya" Kata Kai.

Suho memejamkan matanya kemudian menghelakan nafasnya. Dia tidak menyangka kalau muridnya yang melakukan semua ini.

"Saya tidak akan menanyai mu untuk apa semua uang itu karena itu privasi untuk mu, terimakasih udah jujur kepada saya. Sebagai hukumannya kamu harus mengganti semua uang kas kelas yang kamu pakai" Perintah Luhan.

Kai menganggukan kepalanya tenang.

"Pak Luhan, saya akan membantu Kai untuk mengganti uang kas karena saya juga sedikit memakai uang yang Kai curi". Kata Dyo yang ngebuat wali kelasnya, Suho spot jantung lagi.

Rasanya Suho kini seperti menjadi ironmen.g

"Yah kalau kamu melakukannya juga kamu harus mengganti semua uang itu" Kata Luhan dan Dyo pun ngangguk paham sama perintahnya Luhan.

"Sudah kalian kembali ke kelas kalian" Kata Suho.

Kai dan Dyo keluar dari ruang guru tersebut. Tapi- waktu Dyo mau jalan ke kelasnya Kai narik tangannya. "Kai, sa-sakit"

Brak

Kai ngebuka bilik toilet demgan kasar kemudian menghempaskan badan Dyo sampe nabrak tembok toilet. Dyo sedikit ngeringis kesakitan di area bahunya.

"Jangan jadi sok pahlawan" Kai nyengkrem pipinya dengan kuat.

"Sumpah Kai lo tuh ada masalah apa sih sama gue kayaknya lo benci banget sama gue" Lirih Dyo sambil menatap manik hitam milik Kai.

Dyo gak ngerti sama Kai akhir akhir ini. Dia cuma mau ngebantu Kai karena Kai adalah sahabatnya dari SD. Dia tau seluk beluk keluarga Kai yang udah gak sempurna sama kayak dia tapi bedanya keluarga Kai ayahnya meninggal karena kecelakaan kalau dirinya karena perceraian. Dan Kai selama ini gak tau kalau Dyo tuh anak orang kaya.

"Dy, maafin gue" Kata Kai sambil nunduk. Dia gak berani natap Dyo yang kini matanya udah berkaca kaca.

"Gue selalu maafin lo, Kai. Kalo lo butuh apa apa lo bilang sama gue". Kai terduduk di closet terus Dyo meluk Kai buat nenangin temennya ini. Posisinya kepala Kai ada di perut Dyo.

"Maafin gue juga yang udah nutup identitas asli gue, gue gak mau orang tau karena nantinya pasti gue di pandang tinggi sama temen temen sekolah dan berakhirlah gue gak punya temen karena semuanya pada segen sama gue" Kata Dyo sambil ngelus rambut Kai.

Haloooo!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloooo!!!

EXO is EXO

Eighteen; EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang