Mom, i love you.

6.7K 480 23
                                    

Aku pulang dan tak melihat Gemma. "Gemma kemana grandma?" tanyaku seraya meletakkan tasku di sofa. "Tadi dia izin bermain keluar. Berjalan jalan aja katanya. Grandma kasian melihatnya sendirian terus. Dia merindukan orang tuanya Niall" jawab grandma, yang membuatku ingat kejadian diculiknya Gemma. Aku berlari mencarinya keluar rumah. Aku belum terlalu hafal kota Prancis, walaupun sudah 4 bulan tinggal disini.

"Gemma!" jeritku setelah melihat gadis kecil yang sedang duduk di bangku taman sendirian. Rambutnya ikalnya ia biarkan terurai membuatnya terlihat lebih 'cute'.

"Niall?"

"Ya, aku mencarimu kemana mana. Kamu kenapa? Kok nangis? Ada yang nyakitin kamu? Atau teman teman baru kamu jahat? Cerita Gemma!" celotehku. Ia memelukku.

"Nggak"

"Please, kamu jangan seperti ini, baby!"

"Seperti ini gimana?"

"Ya, kamu diam, menangis, memendam rahasiamu tanpa membiarkan aku tau. Aku ini kakakmu"

"Aku tau kok, aku paham benar siapa kamu Niall. Tapi apa gunanya aku ceritakan hal ini kepadamu?"

"Aku bisa kasih jalan keluar untukmu. Dan aku tau, kalau kamu menceritakan masalahmu kepadaku, kamu akan jauh lebih tenang"

"Seriously? Kamu hanya memberiku saran, bukan jalan keluar. Thanks perhatiannya. Tapi aku ingin pulang aja"

Ia berlari, matanya juga menangis. Apa aku salah lagi dengannya?

*Gemma Povs*

Aku mengunci pintu kamarku. Tepatnya kamarku dengan Niall. Nanti malam, aku akan bilang kepada nenek, kalau aku ingin kamarku dengannya dipisah. Kalau seperti ini terus, aku ingin mati saja.

*Author Povs*

Niall berusaha berbicara pada grandma. Ia tampan serius membicarakan Gemma.

"Dia kesal denganku grandma. Aku tau karna aku sering meninggalkannya. Dia kesepian. Aku harus bagaimana?" tanya Niall.

"Aku sendiri bahkan nggak bisa memberikannya yang terbaik" tambahnya.

"Begini. Seorang anak membutuhkan kasih seorang mamanya. Umur seperti Gemma, masih membutuhkan kasih sayang dari mamanya. Apa kamu nggak sebaiknya mempertemukan dia dengan mamanya?"

Niall terdiam memikir. Apa dia harus kembali kerumahnya?

Malam harinya....

"Gemma, kamu tidur ya. Udah jam 8. Kalau kamu nggak bisa maafin aku, nggak apa. Good night princess. Niall loves you" ucap Niall di belakang pintu.

Gemma masih menangis. Matanya bengkak. Ingin sekali ia peluk emas satu satunya yang ia punya. Tapi, rasa gengsi dan kesal ini lebih membuatnya kesal dengan Niall.

*Gemma Povs*

"Mama, Gemma butuh mama. Gemma butuh saran mama. Gemma nggak sanggup lagi. Kenapa mama lebih membela si Leo? Kenapa mama nggak ngabarin Gemma? Kenapa ma? Apa mama udah bahagia sama Leo? Dibanding sama Gemma? Dulu mama selalu kasih Gemma saran, sampai Gemma kuat. Niall... Kerjaan nya hanya minta maaf. Apa Gemma harus sabar? Gemma seperti terombang ambing oleh langit. Nggak ada ketahanan jiwa lagi, ma. Apa mama nggak kangen sama Gemma? Apa mama setega itu sama Gemma, sampai membiarkan Gemma dan Niall terlantar seperti ini? Lalu, bagaimana dengan papa? Apa papa juga udah nggak peduli sama Gemma? Kenapa kalian semua jahat? Kalian mencampakan Gemma. Kalian berubah dengan adanya Leo. Genma nyesal, karna udah minta adik perempuan baru. Gemma nyesal membuat mama membawa Leo. Leo perusak kebahagiaan Gemma. Leo broke everything!"

SISTER [njh.hes//COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang