What the hell, Demi

6.3K 436 16
                                    

*Gemma Povs*

Hari ini moodku kacau balau dibuat oleh Niall tadi pagi. Juga Barbara yang tak berpamitan denganku. Bahkan selama Mr. Holkey menjelaskan, aku sama sekali tak memahaminya.

"excusme, nona. Apa yang sedang kamu pikirkan?" Tanya Mr. Holkey membuyarkan lamunanku.

"sorry, sir. Aku sedang memikirkan...." Jawabku terputus. Aku tidak bisa melanjutkan omonganku. Tiba tiba, aku kepikiran mama dan papa.

"your parents right?" tebak Mr. Holkey. Aku mendongak ke arahnya. Bagaimana ia bisa tau? Aku mengangguk.

"kamu terlihat pucat. Kalau nggak enak badan, kamu boleh izin pulang. Temui guru piket ya" tambahnya.

"thankyou sir" mau tidak mau aku harus pulang. Percuma aku di sekolah, tetapi pikiranku kemana mana.

**

Aku pulang. Begitu sepi sekali. Niall tentu masih kuliah. Tapi kemana grandma? Kok sudah ku cari kemana mana, tidak ada ya?

"grandma..?" panggilku.

"ya Gemma? Kamu sudah pulang? Tumben sekali.."

"Mr. Holkey mengzinkanku pulang karena aku nggak focus belajar. Grandma sendiri sedang apa disana?" tanyaku seraya aneh melihat grandma yang sedang sibuk di gudang. Lalu ia mengambil kotak yang lumayan besar berwarna pink dengan pita berwarna merah.

"happy birthday to you, Gemma sayang" ucap grandma seraya memberikan kotak yang dipegangnya itu kepadaku.

"Grandma, memang hari ini aku ulang tahun ya?"

Grandma mengernyitkan dahinya. "Iya sayang. Masa kamu lupa dengan hari ulang tahunmu?" aku mencoba mengingat ingat kembali. Lalu ku buka ponselku yang sangat kuno. Niall membelikannya untukku, hanya untuk sekedar komunikasi saja.

From : Barbara Palvin

Happy birthday my lovely Gemma! Semoga harimu menyenangkan. Maaf sekali aku telat mengucapkannya. Alarm di handphoneku baru saja bunyi. Dan maaf tadi subuh aku lupa berpamitan denganmu. Besok pagi, aku akan mengirim hadiah untukmu. Kau ambil ya di kotak pos. Aku menyayangimu, love.

To : Barbara Palvin

Ya, thank you Barbara. Its okay. Ku tunggu.

Loh. Aku bisa lupa dengan tanggal ulang tahunku sendiri? Berarti umurku 9 tahun ya sekarang? Hihihi aku sudah bertambah besar. Tapi kok, Niall dari tadi pagi, tidak mengucapkanku apa apa ya? Masa iya dia tega melupakan hari ulang tahunku? Hm..

Kalau boleh jujur, Niall memang sudah berubah. Tepatnya semenjak ia terkenal. Ia lebih mementignkan boybandnya itu. Bahkan ia tidak pernah bercerita denganku, dari awal ia masuk audisi sampai terkenal sekarang. Ia bukan orang biasa lagi. Terkadang, bodyguard bertubuh besar suka menjemputnya untuk pergi karna ada urusan. Ya begitulah. Aku sedih. Tapi aku juga belajar menjadi lebih kuat dengan ini.

Aku masuk ke dalam kamar, dan memubuka bingkisan dari grandma tadi. "apa ya isinya" batinku.

KRESEK.. KRESEK.. BRET..

Wah! Indah sekali! Gaun yang sangat cantik! Ini pasti bikinan nenek sendiri. Aku tau nenek suka menjahit. Jadi tak heran kalau baju ini memang 100% murni asli tangan nenek. Di bawah gaun itu, ada sepucuk surat.

To my beloved Gemma.

Happy birthday! Untuk pertama kalinya kamu berulang tahun dirumah grandma. Harapan grandma adalah, semoga kamu tumbuh menjadi wanita yang kuat. Wanita yang sabar. Dan tidak putus asa, serta dicintai banyak orang. Jangan khawatir, semua disini menyayangimu. Gaun ini, grandma jahit khusus untuk kamu. Tolong pakai gaun ini, hanya ketika kamu menemukan orang yang kamu cintai. Ini bukan sembarang gaun. Jaga baik baik, ya dear.

SISTER [njh.hes//COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang