PLAK.
"Kamu pergi ninggalin aku Harry! Apa lagi alasan kamu? Kamu memilih Kendall kan? Cukup. Aku udah muak dengan alasan basi kamu itu! Badboy!" bentakku.
"Aku nggak dating atau hangout atau whatever yang gossip bilang itu. Aku... Ya sama One Direction aja"
"Sekarang apa? Kamu mau minta aku balikkan? Maaf Har. Hati aku bukan buat kamu lagi"
Aku pergi meninggalkannya.
Dia kira aku wanita gampangan? Dia kira, aku akan terpengaruh oleh semua omongan bullshitnya itu? Brengsek.
**
"Gemma, slow down baby. Whats up?" tanya Barbara seraya menahanku.
Aku memeluknya.
"Harry meminta ku untuk kembali dengannya" jawabku ditengah pelukkanku itu.
"Jadi itu masalahnya? Ayolah princess. Itu bukan masalah besar right?" kata Niall seraya menarikku ke dekapannya. Kini aku memeluk Niall.
"Bukan masalah besar? Dia pikir aku wanita seperti apa Ni?"
"Ok, kamu gengsi jadinya? Padahal dia belum kasih kamu alasan. Udahlah kita semua tau Harry itu bagaimana. Tapi kalau menurutku, sepertinya dia tulus denganmu. Setauku dia nggak pernah ngajak perempuan balikkan, lho"
"I don't care! Pokoknya aku nggak suka dimainin! Aku manusia, bukan barbie!"
Aku memberontak dari pelukkan Niall lalu ke kamarku. Seperti biasanya, kamarku tak disertai kunci penjanggal, jadi siapapun dapat masuk.
"Sayang, jangan ngambek, dong! Aku nggak mau lihat kamu seperti ini" kata Barbara seraya duduk di sisi ranjangku, ia mengelus kepalaku.
"I know Bar. Hatiku sakit aja"
"Yaudah, aku tingggalin kamu sendiri dulu ya? Aku dan Niall mau nyiapin makanan dulu"
Ketika Barbara ingin pergi, aku menarik tangannya.
"Aku senang mendengar kabar kalau kamu sedang mengandung bayi" kataku.
Ia menatapku dengan senyumnya yang manis itu.
"Kamu tau darimana? Niall ya? Huh dia nggak bisa dipercaya! Btw thanks honey"
Aku lega. Melihat muka Barbara, sudah seperti melihat mama. Nyaman sekali.
Aku berganti pakaian lalu menuju ruang makan yang disana ada Niall dan Barbara duduk manis menunggu kehadiranku.
"Done? Yuk makan! Aku udah lapar tau" celoteh Niall seraya memberikan ku piring.
"Sorry Mr. Potatoes! Lagian kan aku nggak minta untuk kalian tunggu" sahutku tak kalah kesal.
"Sudahlah kalian tukang makan, jangan saling marahan, nggak baik" nasihat Barbara dengan wajahnya yang polos.
"Iya mama" cibirku dan Niall kompak sehingga membuat Barbara kesal.
"Stop calling me 'mama' im just like... Argh stop calling me like that" omelnya. Aku dan Niall hanya terkekeh, lalu kami kembali makan.
Tring... Tring...
Ditengah asyikku mengunyah, handphoneku bergetar. Segera ku rogoh sakuku, dan ku lihat siapa yang menelfonku.
Oh shit. Harry? Kurang puas apa dia?
"Siapa princess? Kalau nggak terlalu penting, mending makan dulu aja" kata Niall.
"Wait a minutes. Ada telfon penting"
Aku pergi menjauh dari meja makan. Karna aku tak ingin percakapanku dan Harry diketahui oleh Niall dan Barbara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER [njh.hes//COMPLETED]
RomanceGemma adalah gadis kecil berumur 7 tahun yang sangat manja dengan kakaknya, Niall Horan. Pada saat Gemma memasuki sekolah menengah pertama, ia harus belajar mandiri karna Niall harus menjalankan tugasnya sebagai penyanyi serta guitarist di band One...