Blinded by love

6K 477 5
                                    

Malam ini, kami kumpul di hotel theboys. Kami duduk di sofa. Hening sekali, semua menatapku.

"So, kamu selama ini di Prancis, dan tak pernah menghubungi kami. Tiba tiba kamu udah sebesar ini?" tanya Liam yang akhirnya memecahkan keheningan ini.

"Ng.." entah kenapa aku gugup. Aku memegang erat tangan Niall.

"Iya, aku di Prancis tumbuh besar sediri. Tanpa malaikatku disampingku. But its ok. Itu membuatku mandiri right?"

Niall terkekeh seraya menundukan kepalanya.

"Its a big deal. Kamu tumbuh menjadi wanita yang cantik sekali girly. I like you" kata Louis. Harry menepuk paha Louis, yang artinya ia cemburu dengan ucapan Louis.

"Haha just kidding. Diakan tetap menjadi adik kecilku" tambah Louis. Theboys tertawa.

"Kamu tambah manis ya, cutie. Terakhir aku melihatmu, rambutmu masih sangat panjang dan ikal. Kenapa kamu nggak pernah ikut kita tour lagi?"

Aku terdiam.

"Aku punya tugas sekolah. Dan punya urusan lain yang harus aku selesaikan. Aku juga harus mengejar mimpiku"

"Cool! What's your dream?"

"Pianist. Aku ingin menjadi penyanyi, juga pemain piano"

"Oh, itu impian yang bagus. Pantas suaramu makin merdu" puja Louis.

Harry sedari tadi hanya diam saja. Apa dia masih belum bisa nerima kalau aku adalah Barbie nya dia? Apa dia masih menganggap kalau aku masih sekecil yang ia bayangkan? C'mon Har. Umurku 17 tahun. Aku sudah dewasa, bukan anak kecil lagi.

"Barbie, bisa kita bicara?" tanya Harry membuatku terkejut. Akhirnya dia berbicara juga.

Harry berjalan ke kamarnya.

"I'm sorry, aku nggak tau kalau kamu adalah Barbie. Maaf ya" ucapnya.

"Lalu apa maksudmu berbicara seperti ini? Kamu nggak mau dekat denganku lagi?"

"Bukan begitu, aku menganggapmu berlebihan.."

"Berlebihan gimana? Kita hanya teman? Dan nggak akan jadi lebih? Begitu?"

"Barbie kok kamu malah marah sih?"

"Udahlah Har. Aku bukan anak kecil lagi. Aku sudah dewasa. Perlakukan aku seperti kamu memperlakukan orang dewasa lainnya!"

"Iya... Barbie... Aku mengerti harus memperlakukanmu seperti apa"

"Then?"

"Mending kita keluar lagi aja. Theboys masih ingin banyak bertanya padamu"

Ugh. Kesal sekali aku dengannya. Apa dengan perkataannya tadi, ia akan berubah pikiran untuk tidak menyukaiku? Untuk tidak terlalu over protective denganku? Dia masih menganggapku Barbie kecil. Aku tidak suka dianggap seperti anak kecil. Kenapa ya? Mungkin karna aku sudah terlalu belajar mandiri dan menjadi dewasa.

Aku keluar dengan sikap kasarku. Aku duduk disamping Niall dan bersadar di pundaknya.

**

"Babe.. Kamu mau tidur disini? Atau di hotelmu?" tanya Niall yang sedang tidur di sampingku.

"I don't know Ni. Aku masih ada acara dari sekolahku sampai tanggal 20 Juni nanti"

"Aku akan bilang ke gurumu, kalau kamu keluar dari acara itu ya. Kamu lebih baik ikut aku aja"

"Nggak. Maksudku.. Biar aku lanjutkan aja acara sekolahku"

"Kamu yakin, berarti kita berpisah lagi?"

SISTER [njh.hes//COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang