Hurt

6.1K 339 2
                                    

WARNING!!!

18++ ONLY!!!

THIS STORY CONTAINS SEXUAL SCENE!

*Gemma Povs*

Nanti malam, aku pulang ke Prancis setelah 1 minggu aku berada di London. Handphone ku tak aktif karna kalian tau, ini beda negara dan aku malas untuk ganti kartu handphoneku.

"Sweetheart, kamu mau lunch dulu nggak?" tawar Niall seraya menyodorkan roti.

Ohiya, ngomong ngomong soal Niall, kami sudah baikkan semenjak Niall dan Barbara juga baikkan. Ku akui, kini keluarganya sangat harmonis.

"Nggak Niall, aku udah makan dengan Harry tadi di Nandos" sahutku.

"Tumben suka Nandos"

"Hehehe..."

*FLIGHTS*

Sesampainya di Prancis, handphoneku banyak notifications. Salah satunya dari Luke. Dia mencariku, aku lupa sebelum aku meninggalkan Prancis, aku belum izin dengannya. Pasti dia akan marah.

"Luke ya?" bisik Niall seraya menyenggol bahuku. Aku tersenyum.

"Ah, iya nih. Dia pasti akan marah denganku"

"Calm down, jelaskan aja dengannya kalau kamu ada urusan keluarga"

"Yeah"

"ONE DIRECTION!! NIALL HARRY!!" jerit salah satu fangirl. Niall dan Harry berlari, aku menggendong Narbara dengan Barbara, lalu mengumpat di toilet. Lucu sekali kalau sedang dikejar fans seperti ini.

"Haha, Niall dan Harry apa kabar, ya?" gurauku.

Setelah itu, Harry menghampiri kami.

"Sini, Narbara biar aku gendong. Kalian perlahan jalan keluar ya. Aku menyusul" kata Harry seraya mengambil alih Narbara. Aku dan Barbara jalan ke tempat parkir, lalu kami mendapat Paul yang sedang melambaikan tangannya kepada kami.

BRUMM...

"Ah, finally sampai juga dirumah" kata Niall seraya menghempaskan tas gendong serta kopernya ke sofa.

Aku dan Harry mengobrol di teras, sedangkan Narbara, dia sudah tidur. Niall dan Barbara, mereka langsung masuk ke kamar. Hihi.

"Thank you ya Harry. Kamu udah mau bantuin aku, dan keluarga aku sampai mereka utuh kembali. Aku nggak tau, kalau nggak ada kamu akan gimana nasib Narbara itu"

"Hehe, iya sayang. Kamu santai aja, aku kan kekasihmu. Apapun akan aku lakukan untukmu. Apalagi, Niall kan teman satu band ku. Masa aku nggak membantunya?"

"Hm, aku besok kembali kuliah. Luke pasti marah denganku"

"Karna kamu nggak ngabarin dia, ya?"

"Iya, aku seminggu nggak komunikasi sama dia. Dia pasti nyariin aku"

"Kenapa kamu nggak bertemu dengannya? Selagi udaranya belum terlalu dingin"

"Kok kamu tumben belain Luke? Kamu nggak marah kalau aku dekat dengannya?"

"Ya, kenapa harus marah? Kamu dekat dengannya hanya sebatas sahabat right? Aku tau gimana perasaan kamu dengannya kok. Justru aku harus bertrimakasih dengannya karna udah mau jagain kamu selama aku pergi Tour"

"Makasih Harry, aku cinta sama kamu"

**

"GEMMA BADAN KAMU PANAS SEKALI" jerit Barbara seraya membolak balikkan punggung tangannya ke dahiku. Aku hanya merasakan dingin yang begitu dahsyat. Bahkan aku tak sanggup membuka mataku secara normal. Aku hanya dapat melihat Barbara dan Niall yang panik secara samar samar. Aku kembali kedalam tidurku.

SISTER [njh.hes//COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang