Random

36 16 10
                                    

"Ren." Panggil Galang untuk menginstrupsikan percakapan.

"Lo liat mata gue deh,"

"Ada apaan sih di mata lo?" Tanya Rena penasaran tanpa memalingkan pandangannya dari arah jalanan.

"Liat dulu makanya." Saking kesalnya, Galang menangkup kedua pipi Rena kearahnya.

Kedua alis Rena bertautan.

"Liat deh di mata gue ada lo." Ujar Galang dengan semangat.

"Gila ya lo dower?!" Bentak Rena pada Galang.

"Lo ngerti nggak sih gimana capeknya gue ngejar lo dari mulai kita MOS sampe sekarang. Tiga tahun Ren, tiga tahun bukan waktu yang sebentar." Jelas Galang pada Rena secara lembut. Berbeda dengan Yuki yang bisa ia umpat sesuka hati tanpa memperdulikan Yuki tersinggung atau tidak. Karena ia yakin Yuki juga hanya menganggapnya candaan. Apalagi kalau bersama pelang-lupakan saja.

Rena yang sedikit tersinggung dengan ucapan Galang berjalan menjauh. Ke arah dimana jauh dari kerumunan anak sekolah yang menunggu jemputan atau angkot kearah rumah mereka masing-masing.

'ih, anjir nih cewek.' gumam Galang pada Rena yang sekarang berjalan menjauh darinya.

Mau tidak mau ia harus menuntun motornya kearah Rena.

"Mau bareng gue gak?" Tawar Galang pada Rena. Galang selalu seperti ini setiap dia tidak pulang bersama Yuki, menunggu Rena hingga ia pulang atau menawarkan tumpangan kepada Rena.

Rena yang tentu saja memiliki ingin menjawab 'ya' tapi sepertinya langit sedang mendung dan sebentar lagi turun hujan. Rena sedikit ragu untuk menjawab 'ya'.

"Lama lo, ayok buruan. Pake helmnya." Galang menarik tangan. Rena dengan lembut dan menyerahkan helm berwarna hijau kepada Rena. Ia menyediakan helm warna hijau khusus untuk Rena.

Rena hanya mengikuti perintah dari Galang kemudian duduk dibelakang Galang sambil menggenggam jaket galang dengan erat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Kenapa lo masih bertahan padahal lo tau itu bakal membuat lo semakin terluka."

Yuki dan Melvin sampai dirumah Yuki dengan keadaan basah kuyup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuki dan Melvin sampai dirumah Yuki dengan keadaan basah kuyup. Salahkan Melvin karena tidak membawa mantel ataupun jaket.

"Vin, masuk aja dulu ke dalam." Tawar Yuki pada Melvin yang kelihatan sedikit menggigil kedinginan, begitu pula dirinya.

Melvin hanya mengangguk. Dia memarkirkan motornya di teras rumah Yuki kemudian mengikuti Yuki dari belakang.

"Assalamualaikum ma.." ucap Yuki begitu masuk ke dalam rumahnya.

"Waalaikumsalam." Teriak Mamanya dari arah dapur.

"Vin, lo disini bentar ya." Bisik Yuki pada Melvin. Yuki berjalan kearah dapur untuk menemui Mamanya.

ReleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang