hello pelangi!

83 21 5
                                    

Langit tampak gelap pagi ini, kemungkinan hari Senin ini tidak akan diadakan upacara karena cuaca tidak mendukung.

Pukul 06.45 terlihat seorang laki-laki melewati gerbang sekolahnya dengan menggunakan motor Vario125 berwarna putih mengkilap.

Melangkah dengan senyum manis melewati lorong demi lorong. Seakan-akan kejadian dua hari lalu itu tidak ada.

Setiap siswi yang melihatnya lantas menyunggingkan senyum. Lesung pipinya dikedua sisi menambah kesan manis pada dirinya, rambut rapi yang terlihat klimis, jangan lupakan kulit putihnya yang membuat para siswi iri.

Sampai dikelas, ia hanya melihat beberapa tas diatas meja. Tidak ada orang.

"Woi, begadang ya lu kemaren?" Ujar Pelangi sambil mengebrak mejanya.

Melvin menaikan sebelah alisnya.

"Kenapa? Gue tambah ganteng kan?" Balas Melvin sembari mendekatkan wajahnya tepat di depan Pelangi.

"Geer banget lu, iler lu masih nempel aja sok kegantengan." Celetuk pelangi.

"Cih," Melvin tersenyum miring mendengar jawaban pelangi.

"Coba lo hitung berapa fans gue di sekolah ini, trus lo bilang gue jelek. Gue jamin lu bakal di sinis-in sama satu sekolah," lanjutnya.

" Iya iya, yang famous, ganteng, baik hati, dan suka menabung." Ucap Pelangi meringis.

"Cuma lo doang yang nggak ngakuin gue ganteng."sarkas Melvin.

"Eh,"jeda pelangi,"lo mau gue kenalin ke temen gue gak?"tawar Pelangi pada Melvin.

"Males ah gue," Melvin menanggapinya dengan malas.

Pasalnya, ia baru saja putus dengan mantannya dua hari yang lalu. Kalo orang-orang tau dia dekat dengan siswi lain setelah kejadian putusnya dia dengan sang 'mantan', dia bakal di anggap melakukan gerakan bawah tanah.

Itu hanya pemikiran Melvin semata.

Nyatanya, itu semua tidak ada yang benar. Semua orang tetap menyukainya karena ia ramah, baik, cukup pintar dan nilai plusnya adalah wajahnya yang ganteng. Jangan lupakan tentang wajahnya yang dapat memikat hati lawan jenis.

"Siapa temen lu? Cabe-cabean? Atau Bencong perempatan?" Tanya Melvin penasaran.

"Ada deh, ntar gue kasih tau yang mana anaknya. Doi gak sekolah disini. Anaknya baik kok Vin. Lo tenang aja." Pelangi menepuk pundak Melvin dua kali kemudian berlalu meninggalkan melvin dikelas yang sudah ramai.

Melvin mengedikkan bahunya mendengar jawaban Pelangi.

Pelangi adalah teman pertamanya yang ia kenal sejak pertama kali masuk ke sekolah itu.







-tbc-

ReleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang