Desak & Sesak

31 14 9
                                    

Mulai sekarang dan besok, Yuki sepertinya akan pulang menggunakan angkutan umum lagi. Tapi bedanya ia kini sedang menunggu angkotnya bersama Melvin. Iya. Sepeda motor Melvin sedang berada di bengkel karena perlu diperbaiki. Setelah mengantar Yuki kemarin ia di tabrak oleh pengendara lain dari sisi kanan. Melvin beruntung karena ia hanya lecet sedikit, tapi motornya rusak lumayan parah. Alhasil ia kena Omelan Ummanya karena kurang berhati-hati.

Yuki duduk di bangku yang memang disediakan disitu. Ia sibuk memperhatikan Melvin. Melvin sendiri sibuk memperhatikan jalanan.

"Lo ngapain kesini?"tanya Yuki.

"Nunggu angkot."

"Ck," Yuki berdecak mendengar jawaban Melvin."Maksud gue, lo ngapain kesini nebeng Jenno trus nungguin gue naik angkot."

"Gak papa. Pengen aja gue."

Bukan itu jawaban yang ingin di dengar Yuki. Sepertinya pola pikir Yuki sangat jauh dibandingkan Melvin.

"Kenapa mesti kesini nungguin gue?"
Yuki mengeluarkan unek-uneknya yang dari tadi terhalang.

"Gue cuma mau mastiin lo pulang aja."

"Tapi kan gue bisa pulang bareng Galang."

"Gue pengen nganter lo balik Yuki." Sahut Melvin lembut.

"Eh itu angkot lu dateng." Tunjuk Melvin pada angkutan umum bernomor 58.

Keduanya tampak diam di dalam angkutan. Melvin tampak kepanasan dan sumpek di dalam angkutan karena harus berdesak-desakan dengan penumpang lain. Beda halnya dengan Yuki karena ia memang lumayan sering menggunakan angkutan umum, jadi dia sudah terbiasa.

Yuki memfoto Melvin diam-diam. Ia sedikit menarik sudut bibirnya melihat hasil jepretannya.

 Ia sedikit menarik sudut bibirnya melihat hasil jepretannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'lucu juga'

Galang diam saja memperhatikan Yuki dari sudut gang yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat Yuki menunggu angkutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galang diam saja memperhatikan Yuki dari sudut gang yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat Yuki menunggu angkutan. Akhir-akhir ini Galang merasa Yuki dan ia sama-sama menjauh. Bukan karena Yuki yang sedang dekat dengan seseorang atau Galang yang masih setia mengejar cinta Rena.

ReleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang