Hari keberangkatan.

1.7K 239 7
                                    

"Semua sudah hadir ?" Ujar wali kelas mereka.

Gun menoleh kepalanya ke kiri dan kanan. Mencari hawa kehadiran sosok lelaki tampan idamannya itu. Tapi baik batang hidungnya atau batang lainnya tidak terlihat dimana pun.

Apakah Off benar benar tidak perduli ? Karya wisata sekolah ? Maupun hati Gun ?

Rasanya Gun ingin menangis bombay sambil berguling guling di dalam selokan. Tidak, Gun tidak alay. Hanya sedikit over reaksi saja. Sebagai seorang sosok perjaka yang masih polos dan tak paham dunia percintaan ini.

"Gun, apakah kau melihat off ?" Tanya salah seorang siswi sekelas dengan Gun. Yang Gun lupa namanya siapa. Saking tidak perduli nya dengan lainnya.

"Ah, sepertinya Off kesiangan. Sepertinya, ha ha ha." Tawa canggungpun tak terelakan. Siswi itu mengangguk dan kembali ke gerombolannya.

"Bus telah datang. Ayo anak anak bawa barangnya."

"Baik, Bu!"

Gun menggigit bibir bawahnya kuat. Dia delima. Hatinya tak henti hentinya berdoa. Tatapan jatuh ke sepatu converse yang ia pakai.

"Selalu seperti ini... Bagaimana bisa ada setitik balas untuk perasaanku ?" Gumamnya sedih.

Ia membawa tasnya dan memanggulnya. Sebelum benar benar menaiki bus, Gun menoleh ke belakang. Berharap ada taksi yang membawa Off ke sekolah.

Tapi semuanya seperti angin kentut Jungkook belaka. Penuh ilusi dan pengandaian.

'Sepertinya aku harus menyerah.'

"Gun, cepat naik. Kau juga. Kenapa kalian berdua lelet sekali ?" Seru ketua kelas marah marah.

'Huh ?' Gun mendongak ke arah ketua kelas bingung. Bukannya seharusnya dia sendiri ? Gun langsung menoleh ke belakang.

"OFF ???" Pekiknya tak percaya ke sosok yang kini menatapnya datar dan berjalan acuh ke arah mobil bus.
_

"La la la~"

"Bisa tidak kau diam ? Sepanjang perjalanan kau terus ribut. Itu membuatku pusing," Komentar Off kesal karena Gun terlalu ceria. Dari dalam bus hingga di dalam pesawat.

"Aku bahagia~"

"Seterah." Ujar Off tak perduli. Ia langsung mengambil headset dan menyumpal kedua telingannya. Menyenderkan badannya ke sandaran kursi dan mulai memejamkan mata. Untung saja Off tidak lupa membawa bantalan leher.

Sedangkan Gun yang awalnya bersenandung ria sambil melihat gumpalan awan, kini beralih menatap Off yang tengah tertidur.

"Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk berjuang, Off. Aku akan berusaha membuatmu menyukaiku." Ujar Gun pelan.

"Huh ? Kau memanggilku ?" Tanya Off tiba tiba membuka kedua matanya. Gun langsung terlonjak kaget.

"A-A-A TIDAK ADA!"

"Aneh." Gumam Off menatap Gun datar dan kembali memejamkan matanya.

Gun masih menatap wajah Off dengan tatapan kaget, alay, dan bodoh. Bukannya dia menggunakan headset ? Bagaimana ia bisa mendengar suara Gun yang begitu pelan itu ???

"Aneh. Apa dia tidak mendengarkan musik ?" Gumam Gun mulai menduga.

Daripada kejadian sebelumnya terulang. Gun kembali menatap gumpalan awan di luar sana. Tentu saja dengan senyum bahagia di wajah manisnya.

'Hehehe, sepertinya aku akan gila jika terlalu dekat dengan Off.'

_
TBC

TERNYATA NULIS PENDEK ITU NIKMAT AWOKAWOKAWOK 😂😂

Yellow Rose [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang