Hari H

1.6K 195 21
                                    

Beberapa menit sebelum ke pesta,

Gun benar benar ingin kabur dari semua ini, dari dare gila dari teman temannya ini. Sungguh. Dia hanya ingin menjalani sabtu malamnya selayak sabtu malam sebelumnya. Tanpa memikirkan Off, hanya berdua dengan video game kesayangannya hampir semalam penuh karena besok dia libur.

Tapi itu tak akan bisa. Tak akan bisa sesuai keinginannya. Karena mereka berdua (Jade dan Jin Jing) tak akan membiarkan Gun melewati hari semudah itu, New tak akan menolong apapun.

Setelah membabat habis bulu bulu halus sekitar kaki, dan menjalani latihan menggunakan sepatu berhak yang benar benar sangat menyiksa.

Gun telah siap, Jade tersenyum puas melihat anak didiknya telah lulus semua ajarannya.

New tercengang melihat perubahan Gun yang sangat berbeda dari sebelumnya.

"Hentikan, ini memalukan." Ujar Gun malu malu sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Pipinya sudah merona parah hingga ke telinga.

"Aku harus mengabadikan ini dalam ponselku, Gun! Ini benar benar mahakarya terbaik dalam hidupku." Seru Jin Jing sambil mengambil foto Gun dari berbagai sudut terbaik.
_

Setelah melewati sesi foto aku yang menyebalkan itu, mereka berempat siap pergi ke pesta itu. Demi apapun rasanya Gun mau melompat keluar dari taksi daripada harus ke sana. Dia ingin pulang.

'Mama aku ingin pulang! Hiks!' Batinnya.

Wajahnya kian memucat ketika taksi mulai melambat. Mereka sampai ke tempat dimana pesta ulang tahun pacar Off di adakan.

Pestanya benar benar meriah, hampir penuh dengan orang orang yang tidak Gun kenali. Tetapi ada beberapa orang ia kenali. Pesta itu penuh dengan balon balon yang menghiasi setiap sudut ruangan dan jangan lupa pita warna warni juga ikut menghiasi, belum lagi meja panjang yang menghidangkan beragam macam makanan yang terlihat begitu lezat, dan beberapa minuman bersoda, eh tunggu, kenapa di sini juga ada minuman yang memiliki kadar alkohol. Tapi siapa yang perduli untuk itu ? Mereka semua terlalu fokus ke pesta yang menyenangkan.

"Gun kakimu tidak apa apa ?" Bisik Jane agak khawatir. Gadis itu melirik ke arah bawah, tepatnya ke arah kaki kaki Gun yang memakai sepatu tinggi berhak.

"Tidak apa apa. Aku hanya tidak nyaman dengan rok super pendek dan ketat ini," Keluh Gun benar benar kesal ketika angin membelai paha atasnya yang terekspos. Banyak pemuda yang melirik ke arah Gun dengan tatapan bertanya tanya, penasaran dengan sosok Gun, dan tertarik. Bahkan tak jarang Gun mendapatkan kedipan nakal yang di arahkan untuknya.

"Hei, hei. Ini acara utamanya." Bisik Jin Jing. Perhatian Gun dan Jade langsung terfokus ke arah panggung yang telah ada Off yang di dampingi pacarnya yang begitu cantik dan terlihat begitu elegan malam ini dengan setelan gaun perpanduan hitam dan warna keemasan yang berkilau cantik oleh sorot lampu. Begitu cocok dengan Off.

Gun tidak terlalu begitu tertarik dengan basa basi yang di sampaikan oleh pacar Off. Dia tidak perduli hingga mendadak pandangan jatuh ke sosok tampan yang katanya tidak datang ke pesta ini. Joss.

Gun langsung tegang. Dia mengap mengap, padahal Joss berdiri di barisan depan dan kemungkinan tidak melihat ke arah besar. Lagipula penampilan Gun telah berubah sepenuhnya berkat Jade dan Jin Jing, pasti Joss tak akan mengenalnya.

'Santai, Gun. Jangan melihat ke arahnya. Fokus ke pesta menyebalkan ini! Kau bisa melewatinya dengan baik!' Monolognya dalam hati. Menyemangati dirinya sendiri.

Gun tidak menyadari sepasang mata Off beberapa kali mencuri pandangan ke arah Gun yang di apit New, dan Jin Jing.
_

Sepanjang pesta yang telah berjalan hampir satu jam, Gun benar benar waspada terhadap pergerakan Joss. Pemuda manis berbalut gaun dengan rok pendek itu memilih mengasingkan diri dengan minuman soda di tangannya. Ia tidak ikut menggila seperti New, Jade dan Jin Jing yang tampak telah terlarut ke dalam musik yang sedang mengalun. Berdetum keras hingga merusak gendang telinga.

Yellow Rose [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang