Yellow Rose [√]

Hari kedua

Karena disibukan kegiatan Gun sampai terlena dengan misi yang sedang ia kembangkan. Terlalu asyik dengan setiap kanal yang kelas mereka lewati, keindahan dan ramai penduduk yang mengesakan jalan.

Destinasi mereka pun hari ini cukup dua lokasi, tapi mampu membuat kaki mulus Gun encok.

"Aduh, sakit banget. Kamu lagi diare ya kaki ?" Tanya Gun random sambil melihat kedua kakinya iba. Pertanyaan absurd itu sukses membuat Off yang kebetulan duduk di sebelahnya tercengang.

'Aku tidak heran ia akan melontarkan pertanyaan absurd seperti itu. Karena dia memang sudah aneh sedari awal.' Batin Off memilih acuh dan tidak mengomentari apapun apa yang sedang di kerjakan Gun. Di mata Off, Gun itu sedang caper saja dan sedikit gila.

Off masih tidak habis pikir dengan chat gombal yang di kirim pemuda manis di sebelahnya. Menurut pendapatnya, Wajahnya jauh lebih manly dan tampan dari Gun yang cenderung manis dan imut. Dan Off juga yakin sekali bila ia masuk dunia pisang suka pisang, ia pasti mendapatkan peran sebagai tukang tusuk (?) alias Seme. Yang arti lainnya dia lah yang seharusnya mengombal, bukan Gun!

'Eh, tunggu sebentar!' Batin Off tiba tiba. 'Kenapa aku harus memikirkan chat kurang kerjaan yang di kirimkan Gun padaku ? Mungkin saja dia sedang kuker dan gabut sehingga aku lah menjadi sasaran dan pelampiasannya. Lalu kenapa aku harus memikirkan guyonan itu dan baper ? Sadarlah Off! Gun itu gila!'

Off menggelengkan kepala kencang. Mengusir semua pemikiran yang merebak masuk ke dalam otaknya. Semua pemikiran itu tentang Gun, pemuda manis nan gila.

Gun yang baru saja melakukan perenggangan untuk mengusir rasa kram di otot otot tangannya, langsung terkejut menemukan doi nya di sebelahnya. Entah doi nya sedang demam, menghalu atau bagaimana. Gun tidak mau melewatkan kesempatan untuk duduk berdekatan dengan sang pujaan hati.

"Off, bagaimana ? Bukan kah negara ini indah ?" Gun berinisiatif duluan membangun percakapan di antara mereka.

"Lumayan lah. Not bad." Respon Off.

Gun terdiam. Ia berpikir panjang tentang obrolan apa yang harus mereka bahas.

"Kalau kau mengirimkan pesan tidak bermutu seperti kemarin, aku tidak segan segan memblokir nomor wa-mu, Gun." Off bangkit.

Gun ikutan bangkit. Matanya berbinar protes. "Kenapa ?!"

Off memalingkan mukanya. "Itu terdengar aneh dan sangat menggelikan. Pokoknya hentikan!"

"Tapi kau menikmatinya bukan ?" Tanya Gun mengikuti Off yang mulai berjalan.

"Chatmu itu membuang buang waktu berhargaku." Ujar Off final dan melangkah lebih lebar. Gun terhenti. Memandangi pemuda dengan pundak lebar dan postur badan lebih tinggi dari nya berlalu.

"Mataku yang salah atau aku melihat rona di pipi Off ? Apa dia sedang sakit ?" Gumam Gun entah pada siapa.

_
TBC