Final

2.6K 193 25
                                    

"Hey, Gun. Kau tidak marah jika Joss berdekatan dengan pria lain atau wanita ?"

Gun menatap Off aneh. Pertanyaan darimana itu ?

"Kenapa aku bersikap seperti itu ? Aku bukan siapa siapa Joss. Aku tidak pantas bersikap seolah aku adalah pacarnya." Jawab Gun biasa saja. Kembali melanjutkan menulis kisi kisi soalnya yang di perkiraan akan keluar nanti.

"Gun, apa kau sedang tidak ingin pacaran ? Apa kau telah memiliki gebetan baru ?" Tanya Off benar benar menganggu konsentrasi Gun.

"Off!" Panggil Gun tiba tiba.

"Apa ?"

"Berhentilah mengangguku! Iya, aku sedang tak ingin menjalin hubungan dengan siapapun saat ini,"

"Kecuali aku ?"

Gun menggeram kesal dan melotot. "Terutama kau!"

Sorot mata Off berubah kecewa, tapi pemuda itu dengan baik menyembunyikan ekspresi kecewanya.

"Padahal jika kau memilih aku, aku akan memberikan mu cashback, dan bonus akhir tahun." Candanya.

Gun memutar matanya malas. "Pergilah. Aku sedang ingin sendiri saat ini."

"Kau ingin ke kantin ?" Bukan menerima permintaan Gun, Off malah bertanya ke pria manis yang sedang berusaha keras konsentrasi dengan materi pelajaran.

"Astaga, ya Tuhan! Bisa kah kau diam, dan kemarikan bokong sialanmu itu ? Aku gemas ingin menendangnya hingga patah." Serunya.

Off tertawa terbahak bahak melihat Gun mengeram kesal, dan frustasi. Seringaian jahil makin lebar tumbuh di wajahnya.

"Ada apa dengan bokong ku ? Apa kau ingin juga melihat sesuatu di bagian depannya ? Terutama sesuatu yang menggantung di antara kaki ?"

Blush.

Wajah Gun memerah padam dengan sempurna hingga ke daun telinganya. Dia tak ingin membayangkan apa yang di katakan Off sebelumnya, tapi otaknya malah mengkhianatinya dan malah membayangkan sesuatu yang di maksudkan Off.

"PERGI!!!"

Tawa Off semakin kencang.

_

"Off berhentilah mengangguku! Kita berdua tahu, sebentar lagi kita akan menghadapi ujian akhir ! Aku ingin nilai tinggi di setiap soal ujian akhir ku!" Gun akhir akhir berusaha sabar. Tapi hari ini kesabarannya sangatlah tipis. Dia benci ketika dia harus menghadapi ujian ujian yang menggerikan, dan dia belum punya persiapan jika hari natal tiba. Dia belum menjadi anak cukup baik untuk tahun ini. Santa tak akan mau memberikannya hadiah!

Setelah itu Off berhenti menganggu, dan menjahili Gun. Pria itu memilih membiarkan, dan memandangi Gun yang sedang menulis.

Saat menulis Gun semakin gelisah karena Off terus menerus melihat ke arahnya. Seolah ada sesuatu yang salah di dirinya. Pria manis itu bertanya pada dirinya sendiri, apa yang sebenarnya yang di perhatikan Off. Tapi ia tahu, ia tak akan menemukan jawabannya jika tidak menanyakan langsung pada sang pelaku.

Gun menoleh ke arah Off, dan melotot lelaki itu tajam, "Apa yang kau lihat ??"

"Tidak ada."

_

Hari ini cerah. Cahaya matahari masih menyinari meski sudah di bulan penghujung tahun. Tapi hari
ini terasa aneh sekali. Tidak ada tanda tanda Off akan datang, terbukti hingga pelajaran pertama berakhir Pria itu tidak kunjung datang.

Mungkin saja Off sedang ada urusan keluarga, atau semacamnya yang Gun tidak ketahui. Lagipula itu bukan urusan Gun untuk mengetahui semua itu.

_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yellow Rose [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang