Hari berikutnya

1.5K 212 7
                                    

Frekuensi menghubungi Bambam kian hari kian meningkat. Bukan, karena Gun berguru menjadi chabe. Bukan.

Tapi.... Bambam benar benar memahami dirinya. Mampu membuat dirinya tenang, dan nyaman.

Hal itu terkadang membuat Gun terheran heran, kenapa terkadang teman di dunia maya lebih menyenangkan dari pada teman di dunia real ?

Gun tidak mau mengambil pusing. Yang pria mungil pikirkan hanya satu. Sembuh dari patah hati.

Triing

Ponselnya Gun kembali berbunyi selang beberapa menit diam. Menandakan balasan pesannya.

Dengan cepat Gun membuka ponselnya, berpura pura semangat membaca ponselnya. Berusaha sekuat tenaga tidak perduli Off yang berjalan bersama dia yang Off benarkan bahwa itu pacarnya.

Manik Gun terpaku membaca balasan Bambam.

'Hal yang kau butuhkan untuk sembuh adalah menerima semuanya dengan tulus. Dengan berarti kamu sudah mengakui dirimu sembuh.

Kalau kau ingin melupakan dia, persibuk dirimu. Aku yakin kamu akan lupa'

Gun terkekeh.

Apa yang di katakan Bambam benar.

Dia harus melupakan Off, harus melupakan si LGBT itu. Atau dia tak akan sembuh.
_

Satu hari berlalu dengan begitu berat. Sulit sekali memaksa matanya untuk fokus ke gurunya. Entah kenapa ia benar benar ingin melihat Off dan pacar barunya. Ia tahu ia akan terluka, ia tahu ini akan menambah rasa sakit perih di hatinya.

"Berhenti melihat mereka, apa kau iri Off mempunyai pacar yang cantik ?" Ujar ketus seseorang siswi sekelasnya.

Gun menoleh. Keningnya berkerut. Bukannya siswi ini juga termasuk salah satu fans Off ?

Gun langsung mengambil jarak. Menunjukkan terang terangan ia tak suka akan kehadiran salah satu fans off itu.

Gun benar benar sensitif sekarang.

Bukan karena iri dengan Off yang mempunyai pacar cantik. Bukan. Demi Tuhan! Dia itu 101% Belok. Suka penis.

Kenapa para Fans off malah salah mengartikan tatapan sedih dan patah hati menjadi cemburu dan iri ?

Gun menghela nafas berat. Seakan banyak beban yang ia pikul di pundaknya.

Sepanjang hari di habiskan Gun dengan tatapan melamun. Karena fokus benar benar bercabang. Terima kasih kepada Off dan kekasih barunya itu.
_

Hari kedua pasca kejadian itu,

Lagi lagi Gun mendapati dirinya tengah melihat Off. Tapi kali ini lelaki itu sendiri, dan Off tahu Gun ada di sana.

Setelah berdebat sekian menit di dalam hatinya, Gun lebih memilih pura pura tidak tahu Off di sana. Lebih memilih berdiam diri dan menyepam Bambam dengan pesan.

Kening Off berkerut melihat kejadian langkah itu.

'Tumben sekali si homo tidak mendekati ku.' Batinnya sedikit bingung. Tapi ia memilih tidak perduli karena pacarnya datang dan sudah bergelayut manja di lengannya.

Gun menahan nafas melihat adegan itu. Mendadak ia merasakan ada sepasang tangan menutupi pandangannya.

"Hah ? Kenapa tiba tiba menjadi gelap ?" Jeritnya heboh. Tidak sadar matanya di tutup seseorang.

Si pelaku terkikik geli melihat reaksi Gun yang sangat menggemaskan itu. Ia pun melepaskan Gun tak lama kemudian, dan memutar badan lelaki manis itu menghadap dirinya. Tentu saja membelakangi Off dan pacarnya.

"Kau....?"

"Kenapa ? Mau cokelat silver king lagi atau permen ?" Tawarnya usil. Lelaki yang berdiri di depannya tersenyum.

Gun memiring kepalanya. "Teman sekamar ?"

"Aku tahu kamu sedang bad mood. Lebih baik kamu ikut aku saja ya ? Aku janji bakal beliin kamu banyak permen." Bujuknya dengan nada lembut.

Mendadak Gun merinding. Pikiran aneh langsung memasuki otak udang nya. "AKU BUKAN LELAKI SEPERTI ITU!" Jerit panik sambil membuat tanda silang di badannya tentu saja sukses membuat tawa lelaki di depannya semakin lebar.

Tapi jujur, teman sekamar Gun menjadi kasihan melihat kisah cinta Gun. Meski ia tidak bertanya lebih lanjut, tapi menurut observasi kedekatan Gun dan Off sudah mempunyai kesimpulan sendiri untuknya.

"Dari pada kau melihat pemandangan menyakitkan mata itu lebih lama." Sindirinya. Gun menundukkan wajahnya. Menatap sepatu usangnya. Dalam hati ia membenarkan apa yang di katakan lelaki di depannya.

Tangannya di raih tak sabaran oleh lelaki bertitle teman sekamar itu pergi dari sana. Tentu saja pemandangan itu tak luput dari mata Off.

_
TBC

Yellow Rose [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang