Chapter 6

335 30 0
                                    

Enjoy!! 🥰🤗

.

.

.

♥Happy reading♥

♥Happy reading♥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakk!!!


"Park! I'm coming~"

Hampir saja pria yang dipanggil Park itu terjungkal dari kursinya karena terkejut. Dengan menampilkan senyum tak berdosa Taehyung seenak pantatnya masuk wilayah kerja Jimin tanpa mengetuk pintu.

"Bedebah tengik!!" Jimin membanting map berisi berkas penting itu ke atas meja. "Tidak bisakah kau ketuk pintu dengan kepala bodohmu itu?!"

Jimin mengelus dadanya seraya berujar "Untung aku tidak mati jantungan, sialan." Setelah itu ia menghela napas. Taehyung berdecak kecil "Hiperbola sekali kau, Jim."

Jimin melotot tak terima. Kaki berototnya ia gunakan untuk menyepak kaki jenjang milik Taehyung. Hingga sang pemilik kaki memekik kesakitan.

Duk!!

"Ya! SAKIT!!" teriak Taehyung kesakitan.

Jimin tersenyum mengejek mendengar aduan dari sahabat nya itu.

"Kenyataannya kau yang paling hiperbola, Kim." Giliran pria Kim itu yang melotot ke arah Jimin "Hey! Yang kau tendang ini tulang kering, Park Jimin!"

"Terantuk meja saja ngilunya minta ampun. Sekarang malah kau sepak! Dasar sempak kau!" Cercah Taehyung yang masih mengelus-elus kakinya.

Jimin tergelak mendengar kata terakhir dari mulut Taehyung. Pantas saja pria itu masih jomblo mulutnya bar-bar sekali. Eh? Tapi Jimin juga masih jomblo. Ah, masa bodoh.

Pria Park itu mendudukan bokongnya ke atas sofa sambil menyilangkan kakinya "Kenapa kau tiba-tiba muncul seperti tikus tadi? Kau tidak ada kerjaan? Sepengangguran itukah dirimu, Kim Taehyung-ssi?" Tanyanya dengan tatapan datar.

"Sialan kau.." gumam Taehyung lalu berdehem pelan "Sebenarnya tadi aku hanya lewat depan perusahaan. Tapi karena ingat denganmu, ya ... Aku mampir."

Jimin berdecih dan tersenyum miring "Kau rindu padaku?"

Taehyung menghendikan bahu setelahnya ia berujar kata-kata yang membuat lawan bicaranya itu ingin melempar sepatu pantofelnya ke wajah tampan Kim Taehyung.

"Sangat rindu. Kau tau? Aku 'kan teramat mencintaimu, Jim."

"Menjijikan!" Jimin bergidik melihat tatapan aneh milik Taehyung "Aku masih waras dan suka lubang, bodoh!"

"Hey! Aku juga punya lubang-"

"Idiot!!"

Bakk!!

Bacause of Matchmaking [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang