Chapter 2

439 41 4
                                    

Enjoy!! 🥰🤗

.
.
.

***

♥Happy reading♥

Keduanya kini berada di dalam kamar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya kini berada di dalam kamar mereka. Ya, satu jam yang lalu mereka memilih kembali pulang ke rumah setelah berkunjung ke rumah orang tua Jungkook.

Injin yang sedang duduk di pinggir ranjang sambil menatap bingung sang suami sedangkan Jungkook, pria itu berdiri di dekat jendela seraya berkacak pinggang, satu tangannya ia gunakan untuk memijit pangkal hidungnya. Ia pusing, mereka berdua sama-sama pusing setelah ibu Jungkook memberikan 2 tiket pesawat dengan tujuan penerbangan ke Malta. Apalagi kalau bukan untuk pergi bulan madu.


Flashback on

Jungkook dan Injin telah tiba di rumah keluarga Jeon dan disambut dengan senyuman hangat penuh arti oleh Jeon Mina–ibu Jungkook.

"Ah, kalian sudah datang. Ayo masuk!" sambil menggandeng menantu kesayangannya.

"Dimana Ayah, Bu?" tanya sang putra.

"Ayahmu berangkat ke Jepang lagi untuk bisnisnya itu. Pria itu memang gila kerja!" ujar sang ibu. Jungkook hanya terkekeh mendengar ibunya yang tengah mengumpati suaminya sendiri.

"Duduklah! Kalian tunggu disini, ibu akan segera kembali." ucapnya masih dengan senyuman yang merekah di wajah wanita berusia 40 tahun-an itu.

Tak lama kemudian, wanita itu kembali dengan dua buah lembar kertas yang sudah berada di genggamannya. Masih dengan senyum yang belum luntur, beliau meletakan dua buah lembar kertas tersebut ke atas meja.

"Apa ini?" tanya Jungkook

Sedangkan Injin sudah terlebih dahulu menjawab, "Ini ... tiket penerbangan ke Malta."

"Benar. Itu tiket untuk kalian pergi bulan madu." jelas Mina dengan santai.

"Ibu, tapi kami-"

"Pergilah! Kalian membutuhkan ini. Ibu harap setelah pulang dari bulan madu, kalian akan membawa kabar gembira. Ibu mengaharapkan cucu-cucu yang lucu dari kalian." ucap Mina panjang lebar dengan penuh semangat.

"Ibu. Kenapa sudah memikirkan cucu? Bahkan pernikahan kami masih berusia 2 hari. Injin juga masih harus menyelesaikan kuliahnya." sahut Jungkook berusaha untuk tenang.

"Tidak masalah bukan, jika kuliah sambil mengandung. Bukankah banyak juga yang seperti itu?" ucapnya seraya menatap menantunya.

Gadis bermarga Jung itu bungkam, ia tidak tahu harus berkata apa. Apakah harus menyetujuhinya atau berkata bahwa ia belum siap untuk mempunyai seorang anak. Entahlah, bingung.

Bacause of Matchmaking [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang