Chapter 10

361 33 12
                                    

Enjoy!! 🥰🤗

.
.
.

♥Happy reading♥

***

Sore hari ini nampak sangat bersahabat walau sebenarnya suhu di Seoul agaknya semakin turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari ini nampak sangat bersahabat walau sebenarnya suhu di Seoul agaknya semakin turun. Seorang gadis bermarga Choi ini tengah melajukan mobilnya menuju kediaman keluarga Jeon. Dengan wajah sumringahnya, ia melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumah setelah memarkir mobilnya di sekitar halaman kediaman keluarga Jeon.

Ia membenarkan penampilannya sebelum bertemu dengan tuan rumah. Setelah dua kali memencet bel, pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang menyambut kedatangannya.

"Maaf, nona. Jika boleh aku tahu, kau ingin bertemu dengan siapa?" Tanya wanita tersebut.

"Aku kemari ingin bertemu dengan Bibi dan Paman Jeon." Ujar gadis itu.

"Tuan dan Nyonya Besar sedang berada di Cina. Mungkin baru akan kembali dua hari lagi." Jelas maid tersebut.

Yera mengerutkan dahinya lalu kembali bertanya "Bagaimana dengan Jungkook?"

"Tuan Muda sudah tidak tinggal disini lagi, nona. Dia sudah pindah ke rumah pribadinya." Jawab sang maid.

Gadis itu menatap pelayan itu dengan tatapan bingung ketika wanita paruh baya itu menyebutkan jika Jungkook tinggal di rumah pribadi sekarang.

"Bisa beritahu aku alamat rumah Jungkook?"

"Tapi Tuan Muda melarang- "

"Kumohon!" Mohon Yera pada pelayan itu.

Setelah mendapat alamat rumah Jungkook. Gadis itu segera menyalakan mesin mobilnya dan melaju ke alamat yang telah diberikan oleh pelayan keluarga Jeon.

...

Injin bernar-benar dibuat bosan sore ini. Setelah selesai makan siang bersama sang suami, ia diantar pulang oleh Jungkook dan setelahnya pria itu kembali menuju kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dari pada bosan gadis itu mulai menyusun rancangan proposal yang akan ia ajukan sebagai syarat dalam membuat skripsi.

Saat dirinya tengah serius mengetik beberapa kalimat, tiba-tiba rungunya menangkap suara bel rumahnya yang berbunyi. Tak mau ambil pusing lantaran memikirkan siapa yang datang, akhirnya ia bergegas turun guna membukakan pintu.

Cklek..

Pintu telah terbuka. Injin sedikit terkejut melihat seorang gadis yang agaknya lebih tua beberapa tahun darinya itu tengah menatapnya sambil berkerut dahi.

Bacause of Matchmaking [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang