Chapter 13

269 32 0
                                    

Enjoy!! 🥰🤗

.
.
.

Happy reading

***

Pagi ini Jeon Jungkook sudah tiba di kantor dalam keadaan yang bahagia melampaui batas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Jeon Jungkook sudah tiba di kantor dalam keadaan yang bahagia melampaui batas. Wajahnya terlihat begitu sumringah ketika ia membalas sapaan beberapa karyawannya yang berlalu lalang di area lorong maupun saat dirinya tiba di lobby perusahaan tadi. Entahlah, sebenarnya ada apa dengan si Jeon itu.

Jungkook memasuki lift dengan santai dan masih tetap menunjukkan senyumnya walaupun tak selebar senyum saat berjalan menuju lift. Saat pintu lift terbuka pria itu segera keluar untuk menuju ruangannya. Sesampainya di ruangan, raut wajah yang semula sumringah itu berganti dengan raut wajah yang terkesan datar serta muak akan suatu hal.

"Jungkook-ah..." seru seorang wanita yang berada di dalam ruangan Jungkook.

"Aku kemari untuk bertemu denganmu. Kita harus bicara Jungkook!" Ujar wanita itu lagi dengan raut wajah memohon. Namun agaknya pria bermarga Jeon itu enggan sekali membalas percakapan yang wanita itu katakan

"Jungkook-ah, kenapa kau diam saja? Kita harus bicara-" Sang wanita tetap mengajak Jungkook untuk berbicara.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Keluar dari ruanganku! Aku sibuk!" Suruh Jungkook dengan nada dinginnya.

Setelahnya pria itu berjalan menuju mejanya kemudian mulai menyibukkan diri untuk mengalihkan perhatian dari wanita tersebut. Agaknya sang wanita mulai sedikit terbaikan oleh sikap Jungkook, ia berjalan mendekati meja kerja pria itu dan mencoba kembali mengajak Jungkook berbicara.

"Jungkook, kenapa sekarang kau seperti ini? Kau bertingkah seolah-seolah tidak mengenalku, kau menjauhiku dan mendiamiku seperti ini dan kau juga bersikap dingin kepadaku. Apa semua ini karena wanita itu?"

"Siapa 'wanita itu' yang kau maksud?" Berujar seraya menatap tajam Yera.

"Siapa lagi? Tentu saja wanita murahan yang ada di rumahmu- "

"Tutup mulutmu, Choi Yera! Dia istriku!" Ujar Jungkook dengan penuh penekanan.

Wanita itu tersenyum remeh mendengar perkataan Jungkook "Kau menikah dengan orang lain disaat aku berjuang-"

"Berjuang kau bilang? Berjuang untuk meninggalkanku maksudmu?! Biar kupertegas sekali lagi. Hubungan kita, sudah berakhir semenjak kau lebih memilih bajingan itu dan meninggalkanku." Ujar Jungkook dengan nada penuh amarah.

"Jungkook, tapi aku- "

Jungkook mengangkat tangannya bermaksud untuk menghentikan ucapan dari wanita itu. "Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Pergi dari sini!"

Bacause of Matchmaking [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang