Chapter 26

189 24 4
                                    

Enjoy!! 🥰🤗
.
.
.
♥Happy reading♥

***

Malam hari pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari pun tiba. Di kediaman Jeon Jungkook dan sang istri. Sejak kegiatan makan malam hingga usai keduanya nampak terlihat menutup mulut dan enggan berbicara satu sama lain. Sebenarnya mereka tidak sedang melakukan perang dingin, namun... entahlah apa yang terjadi Jungkook sendiri pun dibuat heran dengan suasana malam hari ini

Sejak kepulangan pria itu dari kantor, Injin sudah terlihat mengabaikan sang suami. Sesekali wanita itu akan tersenyum tipis namun singkat saat dirinya dan suami bertemu pandang. Hingga kini, berada di dalam kamar pun Injin lebih memilih sibuk menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa oleh suaminya itu pergi melakukan perjalanan bisnis besok pagi.

Jungkook yang notebennya tidak suka diabaikan kini mulai terlihat sedikit geram. Sudah sekitar sepuluh menit ia memperhatikan sang istri yang mendiami pria itu masih sibuk meletakkan pakaian-pakaian untuk Jungkook ke dalam koper besar mendiami pria itu.

Jungkook melemparkan ponselnya dengan kasar di atas nakas lalu berjalan menghampiri sang istri yang tengah duduk di sofa kemudian ikut mendudukkan pantatnya di sana.

"Injin... kau marah padaku?" Tanya Jungkook.

Yang ditanya hanya menjawab dengan gelengan tanpa mau mengeluarkan suaranya membuat pria yang berstatus suami dan calon ayah itu menggeram pelan setelahnya mengehembuskan napasnya dengan kasar.

Pria itu menyugar surainya dengan helaan napas yang keluar dari mulutnya "Lalu kenapa kau mendiamiku begini? Kau tidak ingin aku pergi? Baik. Aku tidak akan pergi-"

Blug!

Bunyi koper tertutup itu seketika menghentikan kalimat yang Jungkook ucapkan.

"Tidak. Aku tidak sedang marah padamu karena kau akan pergi. Tapi..." ujar Injin seusai menutup mengepak keperluan sang suami.

Jungkook menaikan sebelah alisnya, menunggu kalimat selanjutnya yang akan istrinya itu katakan.

"Tapi, apa?" Tanya Jungkook sedikit menuntut.

Sang istri pun menatapnya dengan bibir yang melengkung kebawah lalu berujar "Sebelum kau pulang aku sudah mengirimi pesan untuk membelikan stroberi, Oppa juga membalas pesannya dan mengiyakan. Tapi mana?"

Ujar wanita itu dengan raut wajah masam dan juga bibir yang mengerucut saat berbicara kepada suaminya tadi dan diakhir ucapannya Injin menengadahkan tangannya bermaksud menagih permintaannya pada sang suami.

Jungkook seketika memejamkan matanya. Ia tahu sekarang, ia melupakan satu hal itu. Tadinya pria itu sudah berpikir bahwa istrinya itu sedang marah padanya karena besok akan ditinggal pergi. Tapi Injin kesal karena pria itu sepertinya lupa dengan pesanannya.

Bacause of Matchmaking [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang