Chapter 11

362 29 2
                                    

Enjoy!! 🥰🤗
.
.
.
.
♥Happy reading♥

***

Dua orang lelaki jomblo ini tengah menikmati alunan musik disko dengan tatanan cahaya lampu yang gemerlap menambah kesan gairah tersendiri pada club malam yang dikunjungi Jimin dan Taehyung kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua orang lelaki jomblo ini tengah menikmati alunan musik disko dengan tatanan cahaya lampu yang gemerlap menambah kesan gairah tersendiri pada club malam yang dikunjungi Jimin dan Taehyung kali ini. Sambil ditenani wanita-wanita cantik berpakaian ketat dan terlihat err... sexy. Park Jimin kembali meneguk wine-nya yang masih tersisa. Sedang Kim Taehyung yang tidak bisa terlalu banyak minum wine itu sudah berhenti menenggak cairan merah keunguan itu sejak setengah jam yang lalu. Biasanya ia hanya memesan sebotol bir tapi kali ini ia ingin mencoba lagi minuman fermentasi anggur itu.

"Ya, Kim. Kau lihat gadis yang di sana?" Tanya Jimin seraya menunjuk seorang gadis berpakaian layaknya waitres.

Taehyung mengikuti arah telunjuk Jimin " Kau naksir dia?" Tanyanya.

"Tidak. Aku hanya memberi tahu mu." Jawab Jimin cepat.

"Cih, sialan." Gerutu Taehyung "Kalau begitu buat aku saja." Ujarnya santai.

"Heh! Tidak bisa!" Seru Jimin sambil memelototkan kedua matanya.

"Kenapa? Kau 'kan tidak suka, jadi untukku saja!" Cercah Taehyung "Lagi pula dia cukup cantik, tipeku sekali." Lanjutnya sambil melirik Jimin dan tersenyum miring menggoda temannya itu.

"Apa? Tidak tidak! Aku yang menemukannya duluan. Jadi dia milikku! Kim Taehyung."

"Apa-apaan, kau pikir barang. Menemukan menemukan. Mulutmu itu asal keluar saja, Park!"

Sementara Taehyung sedang mendumel tidak jelas Jimin bangkit dari tempatnya dan berjalan menuju tempat gadis itu berada.

"Ya! Park Jimin!"

Sang pemilik nama hanya melambaikan satu tangannya, mengabaikan wajah kesal Taehyung yang meskipun begitu tetap saja terlihat tampan.

Setibanya di depan meja bar Jimin langsung berdeham guna membuka percakaan. Ya.. semacam basa-basi intinya. Kita tahu tempat-tempat seperti itu tidak mungkin digunakan untuk mencari jodoh, yang ada hanya untuk mencari kesenangan lebih tepatnya. Tapi tidak menutup kemungkinan ada yang mendapat jodoh atau pasangan hidupnya dari tempat seperti itu. Semua rencana Tuhan, bukan.

Oke! Kembali pada Jimin

"Ekhem.. permisi!"

Bacause of Matchmaking [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang