Chapter 31

181 16 0
                                    

Enjoy!! 🥰🤗
.
.
.
♥Happy reading♥

***

Tepat hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat hari ini. Suami tercinta dari wanita yang bernama Jung Injin itu menginjak usia 25 tahun. Masih terbilang sangat muda namun pria bermarga Jeon itu telah mencapai kesuksesan yang membuat semua orang seusianya menjadi iri. Kesuksesan yang diraih Jungkook diusia muda membuat pria itu dinobatkan sebagai pebisnis muda tersukses nan berbakat di Asia. Memang belum menduduki peringkat tiga besar dan ya, Jeon Jungkook berada di peringkat lima besar dari daftar para pebisnis muda tersukses. Namun pria beranak satu itu tidak ingin berhenti disana. Ia akan terus melebarkan sayapnya di dunia bisnis hingga ia berhasil menggeser lawannya agar bisa duduk di posisi–setidaknya tiga besar. Dan jika boleh berharap ia bahkan berencana akan menembus pangsa bisnis Internasional.

Jeon Injin kini tengah sibuk membuat kue yang akan ia persembahkan untuk kejutan ulang tahun sang suami nanti malam. Sedangkan Kiya, gadis mungil itu tengah berada di ruang bermainnya bersama dua orang pelayan. Injin sebenarnya tengah sedikit menjahili sang suami semalam sebelum pria itu berulang tahun.

Ia berpura-pura tidak mengingat hari spesial itu dan malah membuat malam kemarin seperti malam-malam biasanya. Seolah-olah tidak ada yang akan terjadi hari ini. Jungkook sebenarnya sudah teramat kesal dengan sang istri semalam. Bagaimana tidak, Injin lebih memilih pergi tidur tanpa memberi ucapan 'selamat ulang tahun' kepadanya barang satu kalimat pun.

Sejak pagi tadi pria itu menekuk wajahnya lantaran hanya satu orang saja yang belum memberinya ucapan di hari jadinya itu. Yakni sang istri, yang saat ini tengah dalam mode jahilnya kepada suaminya.

Selesai menghias kuenya, ia menyimpan kue tersebut ke dalam lemari pendingin dengan suhu yang sudah diatur sebelumnya. Ingin memasak sekarang, namun sepertinya hari masih terlalu sore untuk memasak makan malam. Rencananya wanita itu akan menyiapkan dinner spesial untuk sang suami di halaman belakang rumah.

"Maa..." gumam Kiya saat melihat sang ibu datang menghampirinya.

"Apa, Sayang?" Sahut Injin dengan nada dibuat lucu. "Hm... anak Mama main apa saja ini? Berantakan sekali." lanjut Injin lalu terkekeh saat mengamati ruang bermain putrinya sangat berantakan.

"Nona Kiya aktif sekali, Nyonya. Bahkan kami sedikit kewalahan tadi sebelum akhirnya ia membalikkan keranjang yang berisi semua mainannya. Hingga ia mulai lelah dan ruangan berakhir seperti yang Nyonya lihat." Ujar salah satu pelayan yang menemani Kiya bermain sedari tadi.

Injin tertawa pelan, sepertinya Kiya hanya akan menjadi sedikit kalem saat mama dan papanya yang menemaninya bermain. "Oh, benarkah? Hey... baby, sini Sayang!"

Merasa terpanggil anak itu pun perlahan mencoba untuk berjalan ke arah sang ibu dengan berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya.

"Maa... ma.." panggilnya sembari terus berjalan mendekati sang ibu.

Bacause of Matchmaking [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang