BRUUK!!!
"Kakak?" Kata gadis kecil yang mendengar suara jatuh dari kamarnya.
BRUUK!!!
"Sudah kubilang anak itu tidak ada di sini!" Teriak seorang wanita dari luar kamar.
"Kakak?" Gadis itu turun dari tempat tidur dan berjalan perlahan menuju pintu.
"Serahkanlah anak itu dan akan kami ampuni nyawamu!"
"Sampai aku mati pun aku tidak akan pernah menyerahkan anak itu padamu. Aku sudah berjanji pada yang mulia untuk melindungi anak itu dengan nyawaku!!!"
Gadis itu membuka pintu kamarnya perlahan-lahan dan melihat seorang wanita tergelatak di lantai.
"Jika itu yang kau inginkan maka ambilah!" Sebuah cahaya terang keluar dari tangan orang itu dan mengenai wanita di depannya membuatnya tidak sadarkan diri.
"Kakak!!!" Teriak gadis itu sambil berlari mendekati wanita itu.
"Kakak...bangunlah!" Kata gadis itu sambil menggoyangkan tubuhnya.
"Bawa wanita itu!" Kata orang yang tadi menyerangnya.
"Tidak!!! Jangan sentuh kakakku!" Kata gadis itu berdiri di depan wanita itu.
Beberapa orang mendekati wanita itu dan tidak memedulikan gadis yang berdiri di depannya. Orang-orang itu berjalan menembus gadis itu dan mengangkat tubuh wanita itu.
'Loh kok mereka bisa nembus tubuh Snow?'
Orang orang itu berjalan keluar membawa tubuh wanita itu.
"Tunggu...jangan bawa kakak!!!" Gadis itu berlari mendekati orang yang membawa wanita itu namun ketika gadis itu berusaha menyentuhnya tubuh gadis itu menembus tubuh orang itu dan membuatnya jatuh ke lantai.
"Snow hiduplah dengan baik setelah ini... aku menyayangimu" Terdengar suara wanita itu di kepala gadis itu.
"Kakak!!! Jangan pergi!!!" Gadis itu mulai menangis.
Sebuah cahaya terang menerangi orang-orang yang membawa wanita itu pergi. Cahaya itu perlahan menghilang dan hilangnya cahaya itu diikuti hilangnya sekumpulan orang-orang itu.
"Kakak!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chosen One
FantasySemenjak kejadian itu Snow harus menjalani kehidupannya sehari-harinya berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Bersama dengan Al, Snow berkeliling di dunia yang berbeda mencari orang yang mau membantunya mengalahkan Ratu Kegelapan. Di dalam perjalanny...